TABEL 6 HASIL UJI NORMALITAS
Kepuasan terhadap kualitas pelayanan
Intensi menggunakan
kembali
Kolmogorov-Smirnov 0,889 1,149
Asymp Signicant 0,409 0,143
Keterangan Normal
Normal
Berdasarkan hasil uji normalitas didapatkan bahwa distribusi sebaran variabel bebas dan tergantung bersifat normal karena
signifikansi kedua variabel lebih besar daripada 0,05 p0,05. b.Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara skor variabel kepuasan terhadap kualitas pelayanan dan intensi
merupakan garis lurus atau tidak. Uji linearitas ini dilakukan dengan menghitung nilai F, yaitu dengan mempergunakan hipotesis nol Ho.
Jika nilai F yang diperoleh lebih kecil daripada p0,05 garis data skor yang bersangkutan dinyatakan linear. Demikian juga sebaliknya, jika
nilai F lebih besar daripada p0,05 garis itu berarti tidak linier. Uji liniearitas ini dilakukan dengan menggunakan program
SPSS 10.0 hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel yaitu kepuasan terhadap kualitas pelayanan dan intensi adalah
linier karena taraf signifikansi untuk linearitas lebih kecil daripada 0,05 p0,05 yaitu F = 13,201, 0,001 atau p 0,05.
TABEL 7 HASIL UJI LINEARITAS
F SIGN
Skor KP Skor IMK between group
combined Linearity
Deviation from linearity 0, 997
13, 201 0, 743
0, 503 0, 001
0, 848
3. Uji Hipotesis
Data dianalisis menggunakan teknis korelasi Product Moment Person dalam program SPSS 10.0. dari hasil analisis didapatkan skor
korelasi untuk variabel kepuasan dan intensi adalah 0,365 dengan taraf signifikan 0,01 uji 1 ekor. Analisis data ini membuktikan bahwa ada
hubungan positif antara kepuasan terhadap kualitas pelayanan dan intensi menggunakan kembali. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa
hipotesis penelitian ini diterima. Analisis data ini membuktikan bahwa ada hubungan positif
antara kepuasan terhadap kualitas pelayanan dengan intensi menggunakan kembali. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis
penelitian ini diterima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 8 Ringkasan uji korelasi Product Moment Pearson
Hubungan antara kepuasan terhadap kualitas dengan intensi menggunakan kembali
Variable N R
squared r p
Keterangan Kepuasan
100 0,134
0,365 0,000
Hubungan positif signifikan
Intensi
C. ANALISIS TAMBAHAN
1. Kategorisasi Proses selanjutnya untuk mengetahui tinggi rendahnya kepuasan
terhadap kualitas pelayanan rumah sakit dan intensi menggunakan kembali dari subyek penelitian, maka dilakukan penggolongan atau
kategorisasi ke dalam 5 kategori, dengan menggunakan norma sebagai berikut :
Tabel 9 Norma Kategorisasi
µt + 1,5 σ X
Sangat Tinggi µt + 0,5
σ X ≤ µt + 1,5σ Tinggi µt - 0,5
σ X ≤ µt + 0,5σ Sedang µt - 1,5
σ X ≤ µt - 0,5σ Rendah X
≤ µt - 1,5σ Sangat Rendah
Untuk skor kepuasan terhadap kualitas pelayanan rumah sakit, item berjumlah 47 dengan skor 1 sampai 4, dengan rentang minimum 47 x 1 =
47 dan nilai maksimum 47 x 4 = 188. Maka satuan standard populasinya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
σ adalah 146 : 6 = 24,3, sedangkan mean teoritiknya µt adalah 188+47 : 2 = 117,5.
Tabel 10 Norma Kategorisasi Kepuasan Terhadap Kualitas Pelayanan
153,9 X Sangat Tinggi
129,7 X ≤ 153,9
Tinggi 105,3 X
≤ 129,7 Sedang
81,1 X ≤ 105,3
Rendah X
≤ 81,1
Sangat Rendah
Tabel 11 Jumlah Frekuensi dan Prosentase Kategori Kepuasan terhadap
Kualitas Pelayanan Rumah Sakit
KATEGORI FREKUENSI PROSENTASE
Sangat Tinggi
8 8 Kepuasan Terhadap
Tinggi 60
60 Kualitas pelayanan
Sedang 27
27 Rumah Sakit
Rendah 5
5 Sangat
Rendah 0 0
100 100
Untuk skor intensi menggunakan kembali, item berjumlah 2 dengan skor 1 sampai 7 dengan rentang minimum 2 x 1 = 2 dan nilai maksimum 2 x
7 = 14. Maka satuan standard populasinya σ adalah 12 : 6 = 2, sedangkan
mean teoritiknya µt adalah 14+2 : 2 = 8.
Tabel 12 Norma Kategorisasi Intensi Menggunakan Kembali Jasa Rumah
Sakit Yang Sama
11 X Sangat Tinggi
9 X ≤ 11
Tinggi 7 X
≤ 9 Sedang
5 X ≤ 7
Rendah X
≤ 5
Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 13 Jumlah Frekuensi dan Prosentase Kategori Intensi menggunakan
Kembali Jasa Rumah Sakit Yang Sama
KATEGORI FREKUENSI PROSENTASE
Sangat Tinggi
25 25
Kepuasan Terhadap Tinggi
37 37
Kualitas pelayanan Sedang
33 33
Rumah Sakit Rendah
4 4
Sangat Rendah
1 1 100
100
D. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengolahan statistik dengan menggunakan analisis korelasi Product Moment, diperoleh koefisien korelasi r
xy
sebesar 0,365 dengan p 0,01, yang menunjukkan bahwa kepuasan terhadap kualitas
pelayanan berhubungan positif dengan intensi menggunakan kembali. Hal tersebut berarti bahwa semakin puas konsumen terhadap kualitas pelayanan
di RSU. Bethesda Lempuyangwangi maka akan semakin tinggi juga intensi menggunakan kembali jasa Rumah sakit yang sama. Demikian juga
sebaliknya, semakin tidak puas konsumen terhadap kualitas pelayanan di RSU. Bethesda Lempuyangwangi, maka semakin rendah intensi
menggunakan kembali jasa Rumah sakit yang sama. Berdasarkan analisis diatas, dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ini diterima.
Jadi, dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan terhadap kualitas pelayanan di RSU. Bethesda
Lempuyangwangi yang meliputi kepuasan terhadap kinerja produk dan kehandalan produk, citra merek, hubungan harga-nilai, kinerja karyawan
dan fasilitas umum, maka semakin tinggi pula intensi untuk menggunakan kembali yang terdiri dari 4 elemen yaitu, tingkah laku, target, waktu dan
situasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Peter dan Olson 1990
yang mengemukakan bahwa jika konsumen merasa puas terhadap suatu poduk atau jasa tertentu, mereka cenderung akan membeli lagi dan
menceritakan kepada orang lain tentang pengalamannya yang memuaskan. Menurut Loudon dan Bitta 1993 konsumen yang puas terhadap produk
dan pelayanan yang dibeli akan menyebabkan konsumen memberikan sikap yang positif pada hasil pembelian, intensi membeli lebih tinggi dan loyal
terhadap produk atau jasa. Begitu pula dengan pendapat Simamora 2003 yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen perlu diperhatikan karena
berdampak pada respon konsumen selanjutnya. Konsumen yang puas kemungkinan akan membeli kembali atau menggunakan kembali serta
memberikan suara-suara yang positif tentang produk atau jasa tertentu. Terciptanya kepuasan dan usaha menarik konsumen untuk kembali
datang ke industri jasa yang sama memerlukan suatu bentuk pelayanan yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Carr 1990 yang menyatakan bahwa
pelayanan yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menciptakan rasa puas pada konsumen. Dimana kepuasan terhadap kualitas