Hubungan Antara Kepuasan Terhadap Pelayanan di Rumah Sakit

SKEMA HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN TERHADAP PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN INTENSI UNTUK KEMBALI MENGGUNAKAN JASA RUMAH SAKIT YANG SAMA Kebutuhan akan kesehatan Hasil atau Perilaku Pasca Pembelian Perilaku Membeli Kepuasan Ketidakpuasan Intensi membeli kembali Pindah ke tempat lain

D. HIPOTESIS

Berdasarkan tinjauan pustaka dan teori, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kepuasan terhadap pelayanan pada pengguna Rumah Sakit dengan intensi untuk menggunakan kembali jasa rumah sakit yang sama. Hal ini bisa dilihat bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan terhadap pelayanan maka akan semakin tinggi juga intensi pengguna jasa rumah sakit untuk menggunakan kembali jasa rumah sakit tersebut. sebaliknya semakin rendah tingkat kepuasan terhadap pelayanan maka intensi pengguna jasa untuk menggunakan kembali jasa Rumah Sakit yang sama juga akan semakin rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian korelasional merupakan tipe penelitian yang berbentuk hubungan dari dua variabel atau lebih Azwar, 2004. Penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dalam penelitian ini akan dicari apakah ada hubungan yang positif antara kepuasan terhadap pelayanan di rumah sakit dengan intensi untuk kembali menggunakan jasa rumah sakit yang sama.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat menjadi obyek penelitian atau faktor yang berperan atau gejala-gejala yang diteliti. Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah : 1. Variabel Independent : kepuasan terhadap pelayanan 2. Variabel Dependent : intensi untuk menggunakan kembali

C. Definisi Operasioanal

Definisi operasional adalah batasan atau spesifikasi dari variabel- variabel penelitian secara konkrit berhubungan dengan realitas yang akan diukur dan merupakan manifestasi dari hal-hal yang akan diamati dari suatu penelitian. definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Penyusunan definisi operasional ini perlu karena digunakan untuk merujuk alat pengambilan data yang akan digunakan dalam penelitian Suryabrata, 1999. 1. Kepuasan terhadap pelayanan Kepuasan terhadap pelayanan didefinisikan sebagai sikap atau perasaan puas seseorang secara keseluruhan terhadap suatu produk jasa atau pelayanan yang telah digunakan. Variabel kepuasan terhadap kualitas pelayanan diukur melalui pernyataan favorable dan unfavorable yang didapat dalam skala kepuasan terhadap pelayanan.Dalam penelitian ini kepuasan terhadap pelayanan diungkap dengan menggunakan skala kepuasan terhadap pelayanan. Skala ini diukur berdasarkan faktor – faktor yang membentuk kepuasan terhadap pelayanan, yaitu : a. Kinerja dan Kehandalan Produk b. Citra merek c. Hubungan Harga – Nilai d. Tingkat Kinerja Karyawan e. Fasilitas Umum Tingkat kepuasan diperoleh dari skor total penelitian, makin tinggi skor total yang diperoleh subyek maka semakin tinggi kepuasan terhadap pelayanan. Dan sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh subjek maka semakin rendah kepuasan terhadap pelayanan. 2. Intensi kembali menggunakan jasa rumah sakit yang sama Intensi menggunakan kembali jasa rumah sakit yang sama dapat diartikan sebagai kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu perilaku membeli yang berhubungan dengan target yang hendak dicapai dalam rangka memenuhi motif berperilakunya. Dalam penelitian ini intensi menggunakan kembali jasa rumah sakit yang sama diungkap dengan menggunakan skala intensi menggunakan kembali jasa rumah sakit yang sama yang melibatkan 4 empat elemen yang berbeda dari intensi berperilaku Fishbein Ajzen, 1975 yaitu : a. Behavior tingkah laku, mengacu pada perilaku yang akan dilakukan yaitu kecenderungan untuk melakukan tindakan menggunakan kembali suatu jasa yang sama. b. Target, mengacu pada tujuan dari dilakukannya perilaku tersebut yaitu jasa sebagai sasaran yang akan dibeli konsumen. c. Time, mengacu pada waktu terjadinya perilaku tersebut yaitu saat dimana kegiatan pembelian jasa akan dilakukan oleh konsumen. d. Situation, mengacu pada keadaan saat tindakan dilaksanakan atau penyebab mengapa tingkah laku pembelian suatu jasa dilaksanakan. Tingkat intensi menggunakan kembali jasa rumah sakit yang sama diperoleh dari skor total penelitian, makin tinggi skor total yang diperoleh subyek maka semakin tinggi intensi konsumen untuk kembali menggunakan jasa rumah sakit yang sama. Dan sebaliknya, semakin rendah skor total