H. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran variabel sikap mengikuti distribusi normal. Pengambilan
keputusan didasarkan pada kriteria sebaga i berikut, jika probabilitas 0,05 sebaran skor dinyatakan normal, sebaliknya jika probabilitas
0,05 sebaran skor dinyatakan tidak normal. Uji normalitas dengan One Sampel Kolmogorov Smirnov dengan
SPSS versi 15.0 for Windows. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk menguji
normalitas suatu data adalah sebagai berikut : D = Maksimum |Fa X – Fe X|
Keterangan : D
= Angka selisih maksimal deviasi maksimal Fa X = Distribusi Frekuensi Kumulatif relatif
Fe X
1
= Distribusi Frekuensi Kumulatif teoritis berdasarkan area kurve normal Djarwanto, 2007.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians dari sampel tersebut homogen atau tidak. Dalam uji homogenitas ini
digunakan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2001:198 : F =
terkecil terbesar
Varian Varian
Harga F hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk pembilang n
a
- 1 dan dk penyebut n
c
- 1 pada taraf signifikansi 5 . Jika harga F hitung F tabel maka dapat dinyatakan
bahwa varia ns dari sampel tersebut homogen dan apabila harga F hitung F tabel maka dapat dinyatakan bahwa varians dari sampel
tersebut tidak homogen. Untuk mengetahui apakah varians dari sampel tersebut homogen,
maka dilakukan analisis dengan bantuan SPSS versi 15.0 for Windows. Apabila nilai probabilitas 0,05 maka varians sampel adalah identik
atau homogen.
I. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini akan mempergunakan teknik analisis data sebagai berikut:
1. Analisis Data Kualitatif
Analisis kualitatif merupakan deskriptif analisis untuk menjawab rumusan masalah, yaitu tentang sikap guru SMA bidang studi ekonomi
dan akuntansi terhadap program sertifikasi guru serta untuk melihat sejauh mana sikap yang ditunjukkan responden tersebut. Data
kualitatif berupa skor skala sikap guru SMA bidang studi ekonomi dan akuntansi terhadap program sertifikasi guru dikelompokkan untuk
membedakan antara sikap positif dengan sikap negatif. Langkah- langkah adalah:
a. Mengalikan jumlah item dalam koesioner sebanyak 28 item dengan skor tertinggi yang dapat dicapai responden yaitu 4.
b. Mengalikan jumlah item dalam koesioner sebanyak 28 item dengan skor terendah yang ingin dicapai responden yaitu 1.
c. Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi yaitu 112 dan skor terendah 28 lalu dibagi dua. Berdasarkan
perhitungan di atas, responden dapat dikelompokkan menjadi dua kelas:
Tabel 3.10 Skor Penilaian Sikap
Kelas Skor
Penilaian Sikap
I 71 – 112
Positif II
28 – 70 Negatif
Maka penilaian sikap terbagi dalam dua kelas sebagai berikut: a. Kelas pertama adalah sikap guru terhadap program sertifikasi guru
dikatakan positif, apabila responden masuk dalam kategori skor yang diperoleh antara 71 sampai dengan 112. Ini berarti bahwa
responden yang bersangkutan mempunyai sikap yang sungguh- sungguh terhadap program sertifikasi guru.
b. Kelas kedua adalah sikap guru terhadap program sertifikasi guru dikatakan negatif, apabila responden masuk dalam kategori skor
yang diperoleh antara 28 sampai dengan 70. Ini berarti responden yang bersangkutan tidak memiliki sikap yang sungguh-sungguh
terhadap program sertifikasi guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Analisis Data Kuantitatif