Masa Kerja Tempat Penelitian Waktu Penelitian Subjek Penelitian Objek Penelitian

Tabel 2.1 Pemetaan Komponen Portofolio ke Dalam Kompetensi Guru Kompetensi Guru Componen Portafolio Sesuai Permendiknas No 18 tahun 2007 PED KEPRI SOS PROF 1. Kualifikasi Akademik v v 2. Pendidikan dan Pelatihan v v 3. Pengalaman Mengajar v v v 4. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran v v 5. Penilaian Atasan dan Pengawas v v v v 6. Prestasi Akademik v v v 7. Karya Pengembangan Profesi v 8. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah v v 9. Pengalaman orang dalam bidang kependidikan dan sosial v v 10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan v v v v

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Sikap Guru

Sikap seseorang terbentuk dengan berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Dalam penelitian ini, hal-hal yang diduga kuat mempengaruhi sikap guru terhadap program sertifikasi guru adalah sebagai berikut :

1. Masa Kerja

Masa kerja berasal dari kata masa dan kerja. W.J.S. Poerwadarminta menyatakan bahwa masa berarti waktu dan kerja berarti perbuatan melakukan sesuatu atau sesuatu yang dilakukan diperbuat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Masa kerja diartikan sebagai satu kesatuan waktu yang telah dilalui oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru hingga sekarang. Masa kerja guru dinyatakan dalam bilangan tahun. Selama melaksanakan tugasnya, guru banyak memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai serta sikap yang berguna untuk meningkatkan kemampuannya sebagai guru. Semakin banyak masa kerja guru maka semakin banyak pula pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan-kemampuan yang dapat diperoleh oleh guru dalam melaksanakan tugasnya itu. Dalam kenaikan pangkat, guru menggunakan sistem karier, salah satu yang menjadi bahan pertimbangan adalah masa kerja guru. Masa kerja mempunyai pengaruh yang penting dalam kenaikan pangkat seorang guru. Apabila seorang guru dipromosikan untuk naik jabatan dalam posisi yang lebih tinggi, maka guru yang mempunyai masa kerja lebih tinggi mendapat perhatian yang lebih. Di sini dipandang bahwa seseorang yang mempunyai masa kerja yang lebih itu mempunyai kemampuan sedikit lebih baik dari pada guru yang lain. Masa kerja berkaitan dengan pengalaman kerja. Masa kerja yang tinggi maka sudah tentu mempunyai pengalaman yang banyak pula.

2. Kondisi Sosial Ekonomi

Menurut Mahmud 1990:87-95 status sosial ekonomi keluarga antara lain meliputi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, dan tingkat penghasilan orang tua serta kualitas lingkungan keluarga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang mencakup fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada di rumah. a. Tingkat Pendapatan Pengertian pendapatan yaitu jumlah imbalan atau keuntungan atas barang atau jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Jika kita memperthatikan lingkungan sekitar kita maka akan terlihat betapa sibuknya orang-orang bekerja, ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan atau imbalan. b. Pemilikan Barang Berharga Kekayaan yang diperoleh selama seseorang bekerja atau merupaka n hasil jerih payah orang tersebut dalam mencukupi kebutuhannya seperti kebutuhan akan tempat tinggal, kendaraan, televisi, mesin cuci, lemari es dan sebagainya. Menurut pendapat Lindgen dalam B. Musidi 1991:136, perbedaan pengalaman yang berkaitan denga n kemampuan finansial dan perlengkapan material akan mempengaruhi perbedaan nilai, sikap, keyakinan, kepribadian serta cara memandang sesuatu disekitarnya.

E. Kerangka Berpikir

1. Perbedaan sikap guru terhadap program sertifikasi guru berdasarkan masa kerja. Guru yang telah mempunyai pengalaman mengajar lama maka akan mempunyai sikap yang positif terhadap program sertifikasi guru. Dengan pengalaman mengajar yang lama guru akan memiliki keterampilan dan wawasan yang luas, baik dalam hal bersikap dan bertindak terhadap program sertifikasi guru. Semakin tinggi masa kerja guru maka semakin banyak pula pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dapat diperoleh guru dalam melaksanakan tugasnya. Jadi semakin tinggi masa kerja guru maka sikap guru akan positif terhadap program sertifikasi guru. 2. Perbedaan sikap guru terhadap program sertifikasi guru berdasarkan kondisi sosial ekonomi. Dalam kehidupan bermasyarakat tidak dapat dipungkiri ada nya perbedaan kondisi sosial ekonomi, misalnya tampak dari sikap orang kaya terhadap orang miskin, majikan terhadap pembantu, serta atasan terhadap bawahan. Perbedaan ini nyata dalam simbol kondisi sosial seperti mobil mewah, rumah mewah, perabot rumah tangga dan sebagainya. Kondisi sosial ekonomi guru di sini menunjukkan pada kemampuan finansial dan perlengkapan material yang dimiliki guru. Kondisi sosial ekonomi tinggi berarti guru memiliki penghasilan tinggi serta fasilitas pendukung yang ada dalam rumah memadai sehingga akan terbiasa hidup dengan mewah cenderung bersikap semaunya dan bersikap kurang termotivasi untuk mengikuti program sertifikasi guru. Sedangkan pada keluarga yang kondisi sosial ekonomi rendah biasanya guru memiliki penghasilan rendah dan fasilitas kurang sehingga terbiasa hidup bekerja keras atau mencari penghasilan tambahan. Hal ini akan mendorong guru dengan kondisi sosial ekonomi rendah untuk mengikuti program sertifikasi guru agar mendapatkan kesejahteraan. Perbedaan kondisi sosial ekonomi guru akan mempengaruhi nilai hidup, kepribadian, serta sikap seseorang sehingga mempengaruhi pula perbedaan sikap guru terhadap program sertifikasi guru.

F. Hipotesis

Hipotesis adalah anggapan atau pendapat yang diterima secara tentatif untuk menjelaskan suatu fakta dan dipakai sebagai dasar suatu penelitian. Berdasarkan pada la ndasan teoritik di atas, peneliti menga jukan hipotesis sebagai berikut: 1. Ada perbedaan sikap guru terha dap program sertifikasi guru berdasarkan masa kerja. 2. Ada perbedaan sikap guru terhadap program sertifikasi guru berdasarkan kondisi sosial ekonomi.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yaitu penelitian hanya terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya sehingga hanya sekedar mengungkapkan fakta Wasito, 1986:8. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap guru SMA terhadap program sertifikasi guru dengan menyebarkan kuesioner di wilayah Kotamadya Yogyakarta. Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus yaitu penelitian tentang subjek tertentu, di mana subjek tersebut terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti Amirin, 1986:123.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMA baik negeri maupun swasta di Kota Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan Juli sampai dengan bulan September 2008. 36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pihak atau lembaga yang memberikan informasi. Dalam hal ini penelitian yang akan diteliti adalah guru ekonomi dan akuntansi SMA di Kota Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah seseorang atau sesuatu yang ingin diteliti Amirin, 1986:92. Dalam penelitian ini, objeknya adalah masa kerja dan kondisi sosial ekonomi yang terdiri dari tingkat pendapatan dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU EKONOMI AKUNTANSI SMA TENTANG PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM UJI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

0 17 121

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Kompetensi Guru Dan Sertifikasi Guru Di Sma Negeri Se-Kabupaten Boyolali Tahun 2014/2015.

0 2 12

Pengaruh Program Sertifikasi terhadap Motivasi Kerja dan Profesionalisme Guru SMA di Kota Bandung.

0 1 20

Perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar, tingkat pendidikan dan golongan jabatan : studi kasus guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta.

0 0 144

Kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan survey pada guru-guru sekolah menengah kejuruan program akuntansi, dan penjualan di wilayah kabupaten Bantul Yogyakarta.

0 0 130

PERSEPSI GURU EKONOMI AKUNTANSI SMA TENTANG PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM UJI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN.

0 0 2

Pengaruh Sertifikasi Guru terhadap Kinerja Guru Ekonomi Akuntansi SMA dan SMK se Kabupaten Jepara.

1 19 141

SIKAP GURU SMA TERHADAP PROGRAM SERTIFIKASI GURU

0 2 154

Sikap guru terhadap program sertifikasi dalam peningkatan kinerja guru : studi kasus guru-guru sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 111

Perbedaan kompetensi guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi : studi kasus guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 197