Pengukuran Variabel Sikap guru SMA terhadap program sertifikasi guru : studi kasus pada guru ekonomi dan akuntansi SMA di Kota Yogyakarta.

a. Variabel bebas 1 Masa kerja 2 Kondisi sosial ekonomi b. Variabel terikat Yaitu sikap guru SMA terhadap program sertifikasi guru.

2. Pengukuran Variabel

Definisi dan pengukuran dari variabel yang akan diteliti adalah: a. Sikap Guru Terhadap Program Sertifikasi Guru Seperti yang diungkapkan oleh Saifuddin Azwar 1997:8 bahwa sikap mengandung tiga komponen sikap yaitu kognitif, afektif, konatif. Komponen kognitif berupa apa yang dipercayai oleh subyek pemilik sikap, komponen afektif merupakan komponen perasaan yang menyangkut aspek emosional, dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh subyek. Sikap guru terhadap program sertifikasi guru dibatasi oleh dua nilai yaitu sikap positif dan sikap negatif. Pengukuran yang digunakan penulis untuk mengukur variabel sikap guru terhadap program sertifikasi guru adalah berupa pernyataan-pernyataan dengan menggunakan skala pengukuran dari model Likert dengan alternatif jawaban sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.3 Skala Pengukuran Model Likert Skor Pernyataan Skala Positif Negatif Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4 b. Masa Kerja Masa kerja guru adalah satu kesatuan waktu yang telah dilalui oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru hingga sekarang. Masa kerja guru dinyatakan dalam bilangan tahun. Masa kerja dalam penelitian ini dibedakan menjadi tiga yaitu 1 Lebih dari 10 tahun 10 tahun skor 3 2 5 - 10 tahun skor 2 3 Kurang dari 5 tahun 5 tahun skor 1 c. Kondisi Sosial Ekonomi Kondisi sosial ekonomi guru adalah kemampuan finansial dan fasilitas atau perlengkapan material yang dimiliki dalam keluarga. Kondisi sosial ekonomi yang akan diteliti oleh penulis adalah: 1 Tingkat Pendapatan Guru Variabel ini di ukur dengan cara memberi bobot pada masing- masing tingkatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi pula bobot yang diberikan. Pembobotan dilihat di bawah ini yaitu sebagai berikut: a Di bawah Rp 750.000,00 skor 1 b Antara Rp 750.000,00-Rp 1.500.000,00 skor 2 c Antara Rp 1.500.000,00-Rp 3.000.000,00 skor 3 d Antara Rp 3.000.000,00-Rp 4.500.000,00 skor 4 e Di atas Rp 4.500.000,00 atau lebih skor 5 2 Tingkat Penghasilan Tambahan Guru Variabel ini di ukur dengan cara memberi bobot pada masing- masing tingkatan. Semakin tinggi tingkat penghasilan tambahan maka semakin tinggi pula bobot yang diberikan. Pembobotan dilihat di bawah ini yaitu sebagai berikut: a Di bawah Rp 750.000,00 skor 1 b Antara Rp 750.000,00-Rp 1.500.000,00 skor 2 c Antara Rp 1.500.000,00-Rp 3.000.000,00 skor 3 d Antara Rp 3.000.000,00-Rp 4.500.000,00 skor 4 e Di atas Rp 4.500.000,00 atau lebih skor 5 3 Fasilitas Yang Dimiliki Oleh Keluarga a Alat Transportasi 1 Mobil Pribadi skor 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Mobil Dinas skor 4 3 Sepeda Motor skor 3 4 Sepeda skor 2 5 Angkutan Umum skor 1 b Peralatan Elektronik 1 TV Berwarna, CD, dan Tape Recorder skor 5 2 TV Berwarna, dan tape Recorder skor 4 3 TV Berwarna skor 3 4 Tape Recorder skor 2 5 Lain-lain… skor 1 c Perkakas RumahTangga 1 Kulkas, Mesin Cuci, dan Kompor Gas skor 4 2 Kulkas, dan Mesin Cuci skor 3 3 Kulkas skor 2 4 Lain-lain… skor 1 d Daya Listrik 1 1300 Watt skor 4 2 1300 Watt skor 3 3 900 Watt skor 2 4 450 Watt skor 1 e Tempat tinggal 1 Rumah Sendiri skor 4 2 Menumpang Rumah Saudara skor 3 3 Mengontrak skor 2 4 Lain-lain… skor 1 f Dinding Rumah 1 Bambu skor 1 2 Papan skor 2 3 Setengah Tembok skor 3 4 Semua Tembok skor 4 5 Lain-lain… skor 5 g Lantai Rumah 1 Tanah skor 1 2 Semen skor 2 3 Tegel skor 3 4 Keramik skor 4 5 Lain-lain… skor 5 Selanjutnya untuk menentukan pengelompokkan kondisi sosial ekonomi secara keseluruhan, dengan kategori tinggi rendah digunakan langkah-langkah sebagi berikut: 1 Menjumlahkan skor yang dicapai responden dari masing- masing indikator penelitian. 2 Data yang diperoleh dari pengukuran disusun dari skor terendah hingga skor tertinggi. 3 Skor yang dicapai responden selanjutnya di golongkan dalam kategori tinggi rendah dan diberi skor serta pengukurannya. Tabel 3.4 Kategori dan Syarat Pengukuran Kategori Syarat Pengukuran Tinggi M Mean Rendah M atau sama dengan Mean Setelah mencari rata-rata pengelompokkan kondisi sosial ekonomi, bisa dikatakan tinggirendah jika: 1 Kondisi sosial ekonomi tinggi, jika berkecukupan, mampu, kaya, penghasilan lebih dari cukup, sehingga fasilitas yang dimiliki keluarga terpenuhi bahkan berlebihan. 2 Kondisi sosial ekonomi rendah, jika tidak berkecukupan, kurang mampu, penghasilan kurang memenuhi kebutuhan, maka fasilitas yang dimiliki kurang.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner atau angket yang disusun untuk mengungkap sikap guru SMA terhadap program sertifikasi guru. Kuesioner yang disusun memuat sejumlah daftar pernyataan yang akan diberikan kepada responden untuk diisi dengan jawaban yang sesuai dengan responden yang sebenarnya. Bentuk dari kuesioner ini adalah skala likert dan instrumen skala sikap yang telah dimodifikasi dengan empat alternatif pilihan yang kemudian diberikan kepada responden untuk dijawab. Untuk membuat kuesioner perlu ditentukan terlebih dahulu menentukan indikator dari komponen portofolio dalam program sertifikasi guru. Adapun indikator dalam rancangan skala sikap terhadap program sertifikasi guru sebagai berikut: 1. Pendidikan dan pelatihan 2. Pengalaman mengajar 3. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran 4. Penilaian dari atasan dan pengawas 5. Prestasi akademik 6. Karya pengembangan profesi 7. Keikutsertaan dalam forum ilmiah 8. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sos ial 9. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan Untuk mengintegrasikan batasan komponen perilaku dan komponen objek sikap, biasanya digunakan semacam tabel spesifikasi. Suatu tabel spesifikasi pada umumnya mempunyai dua sisi. Dalam hal ini, berisikan komponen objek sikap dan komponen sikap. Dalam penelitian ini, model tabel spesifikasi digunakan dalam perancangan skala sikap guru terhadap program sertifikasi guru sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.5 Kisi-Kisi Penyusunan Kuesioner Komponen Sikap No Komponen Objek Sikap Kognitif Afektif Konatif Total 01 Pendidikan dan Pelatihan 3 2,4 1 4 02 Pengalaman Mengajar 5 - - 1 03 Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran 7 - 6 2 04 Penilaian Atasan dan Pengawas 12 9 8,10,11 5 05 Prestasi Akademik 15 13 14,16 4 06 Karya Pengembangan Profesi 21 18,19 17,20,22, 23 7 07 Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah 24 25 26 3 08 Pengalaman orang dalam bidang Kependidikan dan Sosial 27 28,29 30 4 09 Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan 34,35 33 31,32 5 Total 10 10 15 35 Tabel 3.5 ini mengilustrasikan rancangan kisi-kisi dalam penyusunan kuesioner yang terbagi dalam sembilan komponen obyek sikap guru terhadap program sertifikasi guru. Dalam penelitian ini pernyataan positif da n pernyataan negatif responden sebagai berikut: Tabel 3.6 Pernyataan Positif dan Pernyataan Negatif Komponen Sikap Komponen Sikap Pernyataan Kognitif Afektif Konatif Total Positif 5, 7, 21, 27, 34, 35 2, 13, 19, 1, 8, 10, 14, 17, 22, 23, 26, 30, 32, 19 Negatif 3, 12, 15, 24, 4, 9, 18, 25, 28, 29, 33, 6, 11, 16, 20, 31, 16 Total 10 10 15

G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU EKONOMI AKUNTANSI SMA TENTANG PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM UJI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

0 17 121

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Kompetensi Guru Dan Sertifikasi Guru Di Sma Negeri Se-Kabupaten Boyolali Tahun 2014/2015.

0 2 12

Pengaruh Program Sertifikasi terhadap Motivasi Kerja dan Profesionalisme Guru SMA di Kota Bandung.

0 1 20

Perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar, tingkat pendidikan dan golongan jabatan : studi kasus guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta.

0 0 144

Kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan survey pada guru-guru sekolah menengah kejuruan program akuntansi, dan penjualan di wilayah kabupaten Bantul Yogyakarta.

0 0 130

PERSEPSI GURU EKONOMI AKUNTANSI SMA TENTANG PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM UJI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN.

0 0 2

Pengaruh Sertifikasi Guru terhadap Kinerja Guru Ekonomi Akuntansi SMA dan SMK se Kabupaten Jepara.

1 19 141

SIKAP GURU SMA TERHADAP PROGRAM SERTIFIKASI GURU

0 2 154

Sikap guru terhadap program sertifikasi dalam peningkatan kinerja guru : studi kasus guru-guru sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 111

Perbedaan kompetensi guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi : studi kasus guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 197