b. Sikap dapat berubah sebagai hasil interaksi antara seseorang dengan orang lain. Karena itu, sikap adalah hasil pelajaran dari lingkungan
dan dapat dipelajari oleh lingkungan. c. Sikap tidak berdiri sendiri, melainkan senantiasa mengandung relasi
dengan suatu objek. Objek tidak hanya satu jenis, melainkan bermacam-macam sesuai dengan banyaknya objek yang menjadi
perhatian orang yang bersangkutan. d. Sikap bersangkutan dengan dimensi waktu, yang berarti sikap hanya
cocok untuk situasi pada waktu tertentu, yang belum tentu sesuai dengan waktu lain karena itu sikap dapat berubah menurut situasi.
e. Sikap tidak dapat menghilang walaupun kebutuhan sudah dipenuhi. f. Sikap mengandung faktor-faktor motivasi dan emosi. Sifat inilah
yang membedakan sikap dengan pengetahuan yang terdapat pada seseorang.
4. Pembentukan Sikap
Seperti telah dipaparkan di atas sikap tidak dibawa sejak lahir, tetapi sikap dibentuk sepanjang perkembangan individu yang
bersangkutan. Untuk dapat menjelaskan bagaimana terbentuknya sikap akan jelas diikuti pada gambar 2.2 berikut ini :
Gambar 2.2 Terbentuknya Sikap
Dari gambar tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa sikap yang ada pada diri seseorang akan dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu
faktor fisiologis dan psikologis serta faktor eksternal. Faktor eksternal dapat berujud situasi yang dihadapi oleh individu, norma-norma yang
ada dalam masyarakat, hambatan-hambatan atau pendorong-pendorong yang ada dalam masyarakat. Semuanya ini akan berpengaruh pada sikap
yang ada pada diri seseorang. Onong Uchjana Effendy, 1983:95 Berikut ini akan diuraikan peranan beberapa faktor terhadap
pembentukan sikap menurut Saifuddin Azwar 1997:30-38 : a. Pengalaman pribadi
Kejadian yang dialami oleh individu akan ikut mempengaruhi penghayatannya terhadap stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi
salah satu dasar terbentuknya sikap. Untuk dapat mempunyai Faktor internal
- Fisiologis - Psikologis
SIKAP Faktor eksternal
- Pengalaman - Situasi
- Norma-norma - Hambatan
- Pendorong REAKSI
Objek Sikap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tanggapan dan penghayatan, orang harus mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologi. Apakah penghayatan itu
akan membentuk sikap negatif atau positif, tergantung pada berbagai faktor. Untuk dapat mempengaruhi pembentukan sikap, pengalaman
pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi yang
bersangkutan melibatkan faktor emosional.
b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Orang yang kita anggap penting kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak, tingkah dan pendapat kita. Orang-orang yang dianggap
penting dalam hidup antara lain : orang tua, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, istri atau suami, dan lain-lain. Pada
umumnya individu cenderung memiliki sikap yang searah dengan
sikap orang yang dianggapnya penting. c. Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan dimana seseorang hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap seseorang. Kebudayaan
telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya karena kebudayaan pulalah yang memberikan corak pengalaman individu-individu yang
menjadi anggota kelompok masyarakat.
d. Media Massa
Media massa tersebut terdiri dari televisi, surat kabar, majalah dan lain-lain yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan opini dan
kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi media massa membawa pesan-pesan ya ng berisikan sugesti yang dapat
mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif bagi terbentuknya sikap
terhadap hal tersebut.
e. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
Lembaga pendidikan dan lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan
keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisahnya antara
sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya. Karena
konsep moral dan ajaran agama sangat menentukan sistem kepercayaan, maka tidaklah mengherankan kalau pada gilirannya
kemudian konsep tersebut ikut berperan dalam menentukan sikap individu terhadap sesuatu hal.
f. Pengaruh faktor emosional
Kadang-kadang, suatu sikap merupakan penghayatan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau
pengalihan untuk mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian dapat merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi
telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang bertahan lama.
B. Guru
1. Pengertian Guru