dengan pemilihan dan penggunaan sumber daya dalam jumlah dan kualitas tertentu pada harga yang paling murah. Efisiensi
berarti bahwa penggunaan dana masyarakat publis money tersebut dapat menghasilkan output yang maksimal berdaya
guna. Efektivitas berarti bahwa penggunaan anggaran tersebut harus mencapai target-target atau tujuan kepentingan publik.
2.2.2. Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui Rekening Kas Umum Daerah, yang menambah ekuitas
dana lancar, yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah.
Pendapatan daerah terdiri atas Sunarto, dkk, 2007:22:
a. Pendapatan Asli Daerah PAD; b. Dana Perimbangan; dan
c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah. Perincian selanjutnya, Pendapatan Asli Daerah terdiri atas
Sunarto, dkk, 2007:22: a. Pajak daerah;
b. Retribusi daerah; c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan
d. Lain-lain PAD yang sah. Lain-lain PAD yang sah terdiri dari Sunarto, dkk, 2007:23:
a. Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
b. Hasil pemanfaatan atau pendayagunaan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan;
c. Jasa giro; d. Pendapatan bunga;
e. Tuntutan ganti rugi; f. Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;
g. Komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan danatau pengadaan barang danatau jasa oleh
daerah.
Pendapatan daerah yang berasal dari Dana Perimbangan
terdiri dari Sunarto, dkk, 2007:23: a. Dana Bagi Hasil;
b. Dana Alokasi Umum; dan c. Dana Alokasi Khusus.
Pendapatan daerah, selain PAD dan Dana Perimbangan, adalah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang meliputi hibah,
dana darurat, dan lain-lain pendapatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Hibah yang merupakan bagian dari Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah merupakan bantuan berupa uang, barang, danatau jasa yang berasal dari pemerintah, masyarakat,
dan badan usaha dalam negeri atau luar negeri yang tidak mengikat Sunarto, dkk, 2007:22.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2.2.3. Pajak Daerah
Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. UU RI No. 28 Th. 2009. Jenis pajak daerah dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
UU RI No. 28 Th. 2009: a. Jenis Pajak Provinsi terdiri atas :
1. Pajak Kendaraan bermontor; Adalah pajak atas kepemilikan danatau penguasaan
kendaraan bermontor. 2. Bea balik Nama Kendaraan;
Adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak
atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha.
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermontor; Adalah pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan
bermontor. 4. Pajak Air Permukaan,
Adalah pajak atas pengambilan danatau pemanfaatan air permukaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
5. Pajak Rokok. Adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh
Pemerintah. b. Jenis Pajak KabubatenKota terdiri atas :
1. Pajak Hotel; Adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel.
2. Pajak Restoran; Adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh
restoran 3. Pajak Hiburan;
Adalah pajak atas penyelengaraan hiburan. 4. Pajak Reklame;
Adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. 5. Pajak Penerangan Jalan;
Adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain.
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan
logam dan batuan, baik dari sumber alam di dalam danatau permukaan bumi untuk dimanfaatkan.
7. Pajak Parkir; adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir diluar
badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
usaha maupun yang disediakan sebagi suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan
bermontor. 8. Pajak Air Tanah;
Adalah pajak atas pengambilan danatau pemanfaatan air tanah.
9. Pajak Sarang Burung Walet; Adalah pajak atas kegiatan pengambilan danatau
pengusahaan sarang burung walet. 10. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan perkotaan,
Adalah pajak atas bumi danatau bangunan yang dimiliki, dikuasai danatau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau
Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
11. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Adalah pajak atas perolehan hak atas danatau bangunan.
Perolehan hak atas Tanah danatau Bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan
diperolehnya hak atas tanah danatau bangunan oleh pribadi atau badan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2.2.4. Retribusi Daerah