BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ilimiah harus dilakukan secara sistematik artinya dilakukan dengan melewati proses yang memiliki tata urut
penelitian yang jelas, dengan langkah-langkah kritikal yang tertata baik, dengan orientasi pada satu atau sekelompok pohon ilmu yang
tersajikan secara jelas. Penelitian ilmiah dilakukan berbasis pada data yang dikumpulkan dan digunakan secara objektif Ferdinand,
2006:3. Penelitian ini tergolong penelitian kausalitas. Penelitian
kausalitas adalah penelitian yang ingin mencari penjelasan dalam bentuk hubungan sebab-akibat cause-effect antar beberapa
konsep atau beberapa variabel atau beberapa strategis yang dikembangkan dalam manajemen Ferdinand, 2006:5.
Penelitian ini juga disebut riset metoda ilmiah scientific method yang didefinisikan sebagai investigasi yang sistematik,
terkendali dan empiris terhadap suatu set hipotesis-hipotesis yang dibangun dari suatu struktur teori. Riset metoda ilmiah memiliki
ciri-ciri sebagai berikut Jogiyanto, 2008:6:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
a. Investigasi sistematik b. Empiris
c. Menggunakan suatu set hipotesis-hipotesis
3.2. Identifikasi Variabel
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh terhadap Pendapatan Asli
Daerah. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan dalam: 1 variabel eksogen yaitu Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah; 2 variabel endogen yaitu Pendapatan Asli Daerah.
3.3. Definisi operasional
Definisi operasional menerangkan bagaimana mengukur atau menerangkan suatu konsep. Adapun operasional dari
variabel-variabel penelitian adalah sebagai berikut: a. Pajak Daerah X
Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Indikator pajak daerah, yaitu:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1 Sosialisasi X1 2 Mutu pelayanan X2
3 Penerapan sanksi bagi wajib pajak X3 4 Kebijakan Pemerintah Daerah X4
5 Penerapan reward
dan punishment
pada aparatur Pemerintah Daerah X5
6 Survey subyek pajak X6 7 Survey objek pajak X7
b. Retribusi Daerah Y Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran
atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan
orang pribadi atau Badan. Indikator Retribusi Daerah, yaitu: 1 Sosialisasi Y1
2 Mutu pelayanan Y2 3 Penerapan sanksi bagi wajib retribusi Y3
4 Kebijakan Pemerintah Daerah Y4 5 Penerapan reward dan punishment pada aparatur
Pemerintah Daerah Y5 6 Survey subyek retribusi Y6
7 Survey objek retribusi Y7
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
c. Pendapatan Asli DaerahPAD Z Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan KabupatenKota
yang diterima atau diperoleh dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-
lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Indikator Pendapatan Asli Daerah, yaitu:
1 Target PAD Z1 2 Realisasi PAD Z2
3 Pengelolaan PAD Z3
3.4. Pengukuran Variabel