Evaluasi Outlier Analisis SEM

reliabilitas yang baik, sedangkan reliabilitas 0,60-0,70 masih dapat diterima dengan syarat validitas indikator dalam model baik. Tabel 4.14: Estimasi Standardize Loading Factor Variabel Pendapatan Asli Daerah PAD Hubungan Estimasi λ i Kesalahan Pengukuran δ 1-λ i 2 Z3 PAD 0.7 0.51 Z2 PAD 0.775 0.399375 Z1 PAD 0.51 0.7399 Sumber: Data diolah Besarnya nilai Construct Reliability dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Nilai construct reliability variabel laten pajak daerah menunjukkan lebih dari 0.7, yaitu 0.7049. Sehingga variabel laten penghasilan asli daerah dikatakan memiliki reliabilitas yang baik.

4.3.2. Evaluasi Outlier

Outlier merupakan observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim baik secara univariate maupun multivariate dan terlihat sangat jauh berbeda dengan observasi-observasi lainnya. Dalam analisis multivariat, outliers dapat diuji dengan membandingkan nilai mahalanobis distance squared d 2 dengan nilai 2 χ dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber derajat bebas sebesar variabel yang digunakan dan tingkat p 0,001. Berdasarkan hasil output amos 18 dapat diketahui terdapat beberapa observasi yang yang nilainya p ≤ 0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa data mengandung outlier yaitu pada case 99 dan 97, sehingga pada analisis selanjutnya dari 170 responden menjadi 168.

4.3.3. Analisis SEM

Dalam SEM, measurement model dan structural model parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama One Step Approach to SEM. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al.,1998. Hasil estimasi dan fit model SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 18 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit di bawah ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Gambar 4.4: Model One Step Approach – Base Model Sumber: Data diolah Tabel 4.15: Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One Step Approach-Base Model Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model Chi-square 375,389 Diharapkan kecil Probability 0,000 ≥ 0,05 Kurang baik RMSEA 0,116 ≤ 0,08 Kurang baik GFI 0,806 ≥ 0,90 Cukup baik AGFI 0,744 ≥ 0,90 Cukup baik CFI 0,699 ≥ 0,94 Kurang Baik Sumber: Data diolah Dari hasil evaluasi terhadap model setelah menghilangkan data outlier ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, menunjukkan hasil evaluasi model yang baik dan berdasarkan nilai GFI diketahui prosentase kebaikan model adalah sebesar 80,6, hal ini sudah bisa dikatakan bahwa model sudah cukup baik. Artinya model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model. Tabel 4.16: Hasil Uji Kausalitas Hubungan Estimasi T C.R Prob. Ket. PAD Pajak Daerah 0,336 2,093 0,036 Signifikan PAD Retribusi Daerah 0,579 2,796 0,005 Signifikan Batas signifikansi ≤ 0,05 Sumber: Data diolah Dilihat dari tingkat Prob. arah hubungan kausal, maka hipotesis yang menyatakan bahwa : a. Faktor pajak daerah berpengaruh positif terhadap faktor pendapatan asli daerah PAD, dapat diterima [Prob. kausalnya ≤ 0,05 [signifikan [positif]. b. Faktor retribusi daerah berpengaruh positif terhadap faktor pendapatan asli daerah PAD, dapat diterima [Prob. kausalnya ≤ 0,05 [signifikan [positif].

4.3.4. Pengujian Asumsi Model Struktural

Dokumen yang terkait

Strategi Pelaksanaan Retribusi Terminal Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Rantauprapat (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu)

4 112 94

Kontribusi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Belanja Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Samosir

7 105 84

Kontribusi Penerimaan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemkab/Pemko di SUMUT.

3 62 88

Peranan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Pematang Siantar sesudah otonomi daerah.

9 104 90

Peranan Pajak Hotel Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan

7 54 111

Analisis pengaruh penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD); studi empiris pada Propinsi Bengkulu

12 81 98

Kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten dan kota di Indonesia tahun 2006-2010

0 5 0

PERANAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN Peranan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Ekskaresidenan Banyumas.

0 1 14

PERANAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN Peranan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Ekskaresidenan Banyumas.

0 0 17

Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sidoarjo

0 0 32