Tabel 4.5: Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir
No Pendidikan Terakhir
Jumlah Prosentase
1 D3
16 9
2 S1
127 75
3 S2
25 15
4 S3
2 1
Total 170
100
Sumber: Data kuesioner diolah
Tabel karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir di atas menunjukkan bahwa para pegawai Dinas
Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset lebih banyak berpendidikan S1.
4.2.2. Deskripsi Variabel Penelitian
a. Variabel Pajak Daerah Jawaban responden untuk indikator-indikator variabel pajak
daerah X yang meliputi tujuh indikator, yaitu sosialisasi X1, mutu pelayanan X2, penerapan sanksi bagi wajib pajak X3,
kebijakan Pemerintah Daerah X4, penerapan reward dan punishment pada aparatur Pemerintah Daerah X5, survey
subyek pajak X6, survey objek pajak X7, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.6: Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Pajak Daerah
No Pernyataan
Skor Jawaban Total
1 2
3 4
5
1 Sosialisasi mengenai
pajak daerah di Kabupaten Sidoarjo
sudah tepat 2
16 72
80 170
2 9
42 47
100
2 Mutu pelayanan di
Kabupaten Sidoarjo terkait dengan pajak
daerah sudah sesuai dengan harapan wajib
pajakmasyarakat 22
57 91
170 13
33 54
100 3
Penerapan sanksi bagi wajib pajak sudah
dilaksanakan dengan efektif
3 43
71 53
170 2
25 42
31 100
4 Kebijakan pemerintah
mempengaruhi penerimaan pajak daerah
1 14
70 85
170 1
8 41
50 100
5 Penerapan reward dan
punishment pada aparatur Pemerintah
Daerah terkait dengan pajak daerah dapat
meminimalisir kebocoran sehingga meningkatkan
penerimaan PAD 23
68 79
170
14 40
46 100
6 Survey subjek pajak
perlu dilakukan agar penerimaan pajak daerah
optimal 1
26 75
68 170
1 15
44 40
100 7
Survey objek pajak perlu dilakukan agar
penerimaan pajak daerah optimal
2 41
74 53
170 1
24 44
31 100
Sumber: Data kuesioner diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Indikator pertama dari pajak daerah, yaitu sosialisasi,
mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 80 responden atau 47, kemudian
terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 72 atau 42. Artinya, sebagian besar responden
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
yang menjawab setuju sebanyak 72 responden atau 42, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 80 atau
sebanyak 47. 2. Indikator kedua dari pajak daerah, yaitu mutu pelayanan,
mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 91 responden atau 54, kemudian
terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 57 atau 33. Artinya, sebagian besar responden
yang menjawab setuju sebanyak 57 responden atau 33, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 91 atau
sebanyak 54. 3. Indikator ketiga dari pajak daerah, yaitu penerapan sanksi
bagi wajib pajak, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 71 responden atau
42, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah resonden 53 atau 31. Artinya, sebagian
besar responden yang menjawab setuju sebanyak 71 responden atau 42, kemudian yang menjawab sangat
setuju sebanyak 53 atau sebanyak 31. 4. Indikator ketiga dari pajak daerah, yaitu kebijakan
Pemerintah Daerah, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 85 responden atau
50, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 4
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
dengan jumlah resonden 70 atau 41. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 70
responden atau 41, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 85 atau sebanyak 50.
5. Indikator ketiga dari pajak daerah, yaitu penerapan reward dan punishment pada aparatur Pemerintah Daerah,
mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 79 responden atau 46, kemudian
terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 68 atau 40. Artinya, sebagian besar responden
yang menjawab setuju sebanyak 68 responden atau 40, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 79 atau
sebanyak 46. 6. Indikator ketiga dari pajak daerah, yaitu survey subyek
pajak, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 75 responden atau 44,
kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah resonden 68 atau 40. Artinya, sebagian besar
responden yang menjawab setuju sebanyak 75 responden atau 44, kemudian yang menjawab sangat setuju
sebanyak 68 atau sebanyak 40.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
7. Indikator ketiga dari pajak daerah, yaitu survey objek pajak, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah
responden sebanyak 74 responden atau 44, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah
resonden 53 atau 31. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 74 responden atau 44,
kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 53 atau sebanyak 31.
b. Variabel Retribusi Daerah Jawaban responden untuk indikator-indikator variabel
retribusi Daerah Y yang meliputi tujuh indikator, yaitu sosialisasi Y1, mutu pelayanan Y2, penerapan sanksi bagi
wajib retribusi Y3, kebijakan Pemerintah Daerah Y4, penerapan reward dan punishment pada aparatur Pemerintah
Daerah Y5, survey subyek retribusi Y6, survey objek retribusi Y7, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.7: Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Retribusi
Daerah
No Pernyataan
Skor Jawaban Total
1 2
3 4
5
1 Sosialisasi mengenai
retribusi daerah di Kabupaten Sidoarjo
sudah tepat 1
74 60
35 170
1 44
35 20
100
2 Mutu pelayanan di
Kabupaten Sidoarjo terkait dengan
retribusi daerah sudah sesuai dengan
harapan wajib retribusimasyarakat
27 71
72 170
16 41,7
42,3 100
3 Penerapan sanksi
bagi wajib retribusi sudah dilaksanakan
dengan efektif 26
66 78
170 15
39 46
100
4 Kebijakan pemerintah
mempengaruhi penerimaan retribusi
daerah 26
53 91
170 15
31 54
100
5 Penerapan reward
dan punishment pada aparatur Pemerintah
Daerah terkait dengan retribusi
daerah dapat meminimalisir
kebocoran sehingga meningkatkan
penerimaan PAD 2
20 64
84 170
1 12
38 49
100
6 Survey subjek
retribusi perlu dilakukan agar
penerimaan pajak daerah optimal
2 26
66 76
170 1
15 39
45 100
7 Survey objek retribusi
perlu dilakukan agar penerimaan pajak
daerah optimal 3
25 66
76 170
1 15
39 45
100
Sumber: Data kuesioner diolah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Indikator pertama dari retribusi daerah, yaitu sosialisasi,
mendapat respon terbanyak pada skor 3 dengan jumlah responden sebanyak 74 responden atau 44, kemudian
terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 60 atau 35. Artinya, sebagian besar responden
yang menjawab netral sebanyak 74 responden atau 44, kemudian yang menjawab setuju sebanyak 60 atau
sebanyak 35. 2. Indikator kedua dari retribusi daerah, yaitu mutu pelayanan,
mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 72 responden atau 42,3, kemudian
terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 71 atau 41,7. Artinya, sebagian besar responden
yang menjawab setuju sebanyak 71 responden atau 41,7, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 72 atau
sebanyak 42,3. 3. Indikator ketiga dari retribusi daerah, yaitu penerapan sanksi
bagi wajib retribusi, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 78 responden atau
46, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 66 atau 39. Artinya, sebagian
besar responden yang menjawab setuju sebanyak 66
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
responden atau 39, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 78 atau sebanyak 46.
4. Indikator ketiga dari retribusi daerah, yaitu kebijakan Pemerintah Daerah, mendapat respon terbanyak pada skor
5 dengan jumlah responden sebanyak 91 responden atau 54, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 4
dengan jumlah resonden 53 atau 31. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 53
responden atau 31, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 91 atau sebanyak 54.
5. Indikator ketiga dari retribusi daerah, yaitu penerapan reward dan punishment pada aparatur Pemerintah Daerah,
mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 84 responden atau 49, kemudian
terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 64 atau 38. Artinya, sebagian besar responden
yang menjawab setuju sebanyak 64 responden atau 38, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 84 atau
sebanyak 49. 6. Indikator ketiga dari retribusi daerah, yaitu survey subyek
retribusi, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 76 responden atau 45,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 66 atau 39. Artinya, sebagian besar
responden yang menjawab setuju sebanyak 66 responden atau 39, kemudian yang menjawab sangat setuju
sebanyak 76 atau sebanyak 45. 7. Indikator ketiga dari retribusi daerah, yaitu survey objek
retribusi, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 76 responden atau 45,
kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 66 atau 39. Artinya, sebagian besar
responden yang menjawab setuju sebanyak 66 responden atau 39, kemudian yang menjawab sangat setuju
sebanyak 76 atau sebanyak 45. c. Variabel Pendapatan Asli Daerah PAD
Jawaban responden untuk indikator-indikator variabel Pendapatan Asli Daerah PAD Z yang meliputi tiga indikator,
yaitu target PAD Z1, realisasi PAD Z2, pengelolaan PAD Z3, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.8: Frekuensi Hasil Jawaban Responden Pendapatan Asli Daerah
PAD
No Pernyataan
Skor Jawaban Total
1 2
3 4
5
1 Target PAD yang ditetapkan
sudah optimal atau sesuai dengan realita
27 75
68 170
16 44
40 100
2 Realisasi PAD sudah
optimal atau sesuai dengan realita
5 38
68 59
170 3
22 40
35 100
3 Pengelolaan PAD di
Kabupaten Sidoajo sudah efektif dan optimal
2 24
73 71
170 1
14 43
42 100
Sumber: Data kuesioner diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Indikator pertama dari pendapatan asli daerah PAD, yaitu
target PAD, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 75 responden atau 44,
kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah resonden 68 atau 40. Artinya, sebagian besar
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 68 responden atau 40, kemudian yang menjawab setuju
sebanyak 75 atau sebanyak 44. 2. Indikator kedua dari pendapatan asli daerah PAD, yaitu
realisasi PAD, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 68 responden atau
40, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah resonden 59 atau 35. Artinya, sebagian
besar responden yang menjawab setuju sebanyak 68
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
responden atau 40, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 59 atau sebanyak 35.
3. Indikator ketiga dari pendapatan asli daerah PAD, yaitu kesigapan pengajar menangani masalah, mendapat respon
terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 73 responden atau 43, kemudian terbanyak kedua
terdapat pada skor 5 dengan jumlah resonden 71 atau 42. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju
sebanyak 73 responden atau 43, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 71 atau sebanyak 42.
4.3. Analisa Data