BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN MODEL
2.1. Penelitian Terdahulu
Di dalam melakukan penelitian ini, peneliti tidak terlepas dari hasil-hasil yang telah dilakukan penelitian sebelumnya, berikut
ini adalah penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini:
a. “Peranan Pajak Daerah Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bogor” diteliti oleh Betta Sari Novalita. Hasil
penelitian ini menunjukkan: a sebelum maupun setelah otonomi daerah, pajak daerah masih tetap memberikan peranan
terbesar terhadap PAD b Kebijakan pemerintah saat ini yang dinilai sangat tepat untuk meningkatkan penerimaan daerah
dalam jangka pendek sebaiknya dititikberatkan pada intensifikasi pemungutan pajak, yaitu mengoptimalkan jenis-
jenis pajak yang sudah ada. b. “Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap
Pendapatan Asli Daerah PAD dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Guna Mendukung Pelaksanaan
Otonomi Daerah Studi Kasus Pemerintah Daerah Kota Bogor” diteliti oleh Muhammad Riduansyah 2003. Penelitian ini
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
bertujuan 1 menjelaskan kontribusi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap perolehan pendapatan asli
daerah, khususnya pada Pemerintah Daerah Kota Bogor sebagai studi kasus 2 menggambarkan kontribusi penerimaan
pajak daerah dan retribusi daerah terhadap total perolehan penerimaan Pemerintah Daerah Kota Bogor yang tercermin
dalam APBD-nya, dikaitkan dengan kemampuannya untuk melaksanakan otonomi daerah. Hasil penelitian ini menunjukkan
kontribusi komponen pajak daerah dan retribusi daerah terhadap penerimaan APBD pemerintah daerah Kota Bogor
sangat fluktuatif. c. “Analisis Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD
Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat” diteliti oleh Syaharuddin H, Mappa
Nasrun, dan Alwi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengetahui potensi peningkatan PAD Kabupaten Mamuju
Propinsi Sulawesi Barat sekaligus menganalisis potensi dan strategi peningkatan PAD Kabupaten Mamuju Propinsi Sulawesi
Barat. Analisa data yang digunakan adalah analisa SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan realisasi penerimaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju tahun anggaran 2005 sampai dengan 2009 tren yang paling stabil kenaikannya adalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
pos pajak daerah dan pos retribusi daerah, sementara sektor yang lain memiliki tingkat fluktuatif cukup tinggi.
d. “Analisis Pendapatan Asli Daerah PAD dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Dalam Upaya Pelaksanaan Otonomi
Daerah Di Kabupaten Kediri” diteliti oleh Purbayu Budi Santosa dan Retno Puji Rahayu. Variabel yang diteliti adalah
Pendapatan Asli Daerah, PDRB, Jumlah penduduk, dan Pengeluaran pemerintah yang digunakan. Hasil penelitian ini
menunjukkan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi prosentase perubahan PAD adalah total pengeluaran
pembangunan, penduduk, PDRB sangat kuat, diantara ketiga variabel tersebut yang memiliki pengaruh paling besar yaitu
variabel penduduk. e. “Analisis Pendapatan Asli Daerah Kota Jambi” diteliti oleh M.
Zahari MS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian target Pendapatan Asli Daerah Kota Jambi dan
Untuk mengetahui sumber-sumber PAD yang potensial di Kota Jambi. Metode penelitian yang digunakan versifat deskriptif
analisis. Hasil penelitian ini menunjukan: a Selama periode tahun 1998-2007, pencapaian target penerimaan PAD Kota
Jambi berfluktuasi dan menunjukan kecenderungan melebihi target yang telah ditetapkan, dengan rata-rata pencapaian
target mencapai 106,01 per tahun b Pemerintah Kota Jambi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
telah dapat menggali sumber-sumber penerimaan secara optimal yaitu dapat meningkatkan realisasi penerimaan PAD
rata-rata sebesar 22,56 per tahun c Untuk terus menggali dan mengelola simber-sumber penerimaan yang potensial telah
diambil langkah-langkah berupa ekstensifikasi dan intensifikasi pemungutan, termasuk untuk menciptakan para petugas
pungutan yang disiplin, jujur, dan berwibawa.
2.2. Kajian Teori