B. Kajian Penelitian Yang Relevan
Penelitian terdahulu
mengenai pengaruh
kepemimpinan transformasional terhadap komitmen dilakukan oleh Prabandini dan Izzati,
2013 yang berjudul “Hubungan Kepemimpinan Transforasional dan Komitmen Organisasi”. Penelitian ini dilakukan pada guru SMK. Penelitian
ini ingin mengetahui sejauh mana mengetahui ada hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan komitmen pada Guru SMK Swasta
di Surabaya?. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kepemimpinan transformasional dengan komitmen organisasi
pada Guru SMK swasta di Surabaya yang menyatakan bahwa praktik gaya kepemimpinan transformasional mampu membawa perubahan-perubahan
yang lebih mendasar seperti nilai-nilai, tujuan dan kebutuhan bawahan dan perubahan-perubahan tersebut berdampak pada timbulnya komitmen guru
karena terpenuhinya kebutuhan yang lebih tinggi. Selain itu, komitmen guru terhadap pekerjaan dan sekolahnya seringakali muncul dari pimpinan Kepala
Sekolah yang memberikan visi secara jelas dan hasrat tinggi dalam
mengkomunikasikan tujuan dan pengelolaan sekolah kepada guru-guru.
Selain itu, penelitian lainnya yang dilakukan oleh Ratna Gusliana, 2007 dengan judul “Analisis Pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi Kerja
Karyawan” Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan NusantaraVIII Bandung. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi
faktor pembentuk pelatihan peserta, pelatih, metode pelatihan, fasilitas pelatihan, materi pelatihan, dan lingkungan perusahaan yang paling
dominan. Hasil penelitian ini bahwa diketahui bahwa indikator yang diamati untuk mengukur pelatiahan ada enam antara lain pelatih X1,
peserta X2, materi pelatihan X3, metode pelatihan X4, lingkungan perusahaan X5, dan fasilitas pelatihan X6. Keenam indikator tersebut
berpengaruh dalam membentuk pelatihan karena memiliki nilai t-value lebih besar dari 1.96. Diantara keenam indikator tersebut, pelatih X1 merupakan
indikator yang paling berpengaruh terhadap pelatihan yakni sebesar 51.5 dengan λ = 0.718. Sedangkan lingkungan perusahaan X5 memiliki
pengaruh terendah yakni sebesar 27.4 dengan λ = 0.523. Penelitian terdahulu berikut yang dilakukan oleh I Nyoman Oka, I
Made Yudana, I Gusti Ketut dengan judul “ Kontribusi Pengalaman dalam
Pelatihan Konsep Diri Guru, dan Kompetensi Guru terhadap Komitmen Guru SMA Negeri di Kabupaten Gianyar”. Salah satu tujuan dalam
penelitian ini untuk mengetahui besarnya kontribusi pengalaman dalam pelatihan terhadap komitmen guru. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh guru SMA Negeri di Kabupaten Gianyar yang berjumlah 386 orang. Penentuan sampel menggunakan teknik presentase 25 dari populasi
sehingga diperoleh banyaknya anggota sampel berjumlah 97 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling
dengan undian. Data yang dikumpulkan dengan kusioner dan dianalisis dengan regresi sederhana. Pengalaman dalam pelatihan berkontribusi
terhadap komitmen guru melalui persamaan Ŷ = 114,369 + 0,080X1 dengan
Freg = 17,246 p 0,05. Dalam penelitian ini ditemukan korelasi positif
yang signifikan antara pengalaman dalam pelatihan dengan komitmen guru sebesar 0,394 p 0,05 dengan kontribusi sebesar 15,50. Hal ini berarti
semakin banyak pengalaman dalam pelatihan, maka semakin tinggi pula komitmen guru. Variabel pengalaman dalam pelatihan dapat menjelaskan
makin tingginya komitmen guru sebesar 15,50 dan sumbangan efektif sebesar 14,90. Dengan demikian hipotesis nol Ho yang menyatakan
tidak ada kontribusi antara pengalaman dalam pelatihan terhadap komitmen guru ditolak. Hal ini berarti hipotesis penelitian Ha yang
diajukan, yaitu ada kontribusi antara pengalaman dalam pelatihan terhadap komitmen guru diterima. Ini dapat dijadikan suatu indikasi bahwa
pengalaman dalam pelatihan dapat dijadikan prediktor komitmen guru pada SMA Negeri di Kabupaten Gianyar.
C. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Hipotesis Penelitian