6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Otonomi Daerah
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, yang dimaksut otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dengan
kata lain setiap daerah harus mampu mengatur daerahnya sendiri, baik dalam hal pemasukan maupun alokasi pengeluarannya. Adanya prinsip otonomi daerah ini
diharapkan pemerintah kota maupun kabupaten akan lebih mandiri dalam mengelola pembangunan di daerahnya masing-masing dengan mengidentifikasi
dan mengembangkan sumber-sumber daya yang dimiliki melalui PAD.
B. Penerimaan Daerah
1. Definisi Penerimaan Daerah
Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, penerimaan
daerah adalah uang yang masuk ke kas daerah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Sumber Penerimaan Daerah
Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Penerimaan
daerah dalam pelaksanaan desentralisasi terdiri dari dua sumber yaitu: a.
Pendapatan daerah, yaitu hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan.
Pendapatan daerah terdiri dari tiga sumber yaitu: 1
Pendapatan asli daerah, yaitu pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. 2
Dana perimbangan, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan
desentralisasi bertujuan
untuk menciptakan keseimbangan keungan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah. 3
Lain-lain pendapatan, yaitu pendapatan yang terdiri atas hibah dan pendapatan darurat. Hibah adalah penerimaan daerah yang berasal
dari pemerintah negara asing, badan atau lembaga asing, bada atau lembaga internasional, pemerintah, badan atau lembaga dalam
negeri atau perorangan baik dalam bentuk devisa, rupiah, maupun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 barang atau jasa, termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak
perlu dibayar kembali. Dana Darurat adalah dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan kepada daerah yang mengalami bencana
nasional, peristiwa luar biasa, atau krisis solvabilitas yang tidak bisa ditanggulangi oleh daerah dengan menggunakan sumber Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. b. Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan
daerah bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran daerah, penerimaan pinjaman daerah, dana cadangan daerah dan hasil penjualan
kekayaan daerah yang dipisahkan. Menurut Darise 2009:42, penerimaan daerah dalam pelaksanaan
desentralisasi terdiri dari dua sumber yaitu: a.
Pendapatan daerah, yaitu hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan.
b. Pembiayaan daerah, yaitu semua penerimaan yang perlu dibayar kembali
atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.