5. Iklim
Tipe iklim Kota Yogyakarta AM dan AW, curah hujan rata-rata 2.012 mmthn dengan 119 hari hujan, suhu rata-rata 27,2°C dan kelembaban
rata-rata 24,7. Angin yang bertiup pada umumnya adalah angin muson dan pada musim hujan bertiup angin barat daya dengan arah 220° bersifat basah
dan mendatangkan hujan, sedangkan pada musim kemarau bertiup angin muson tenggara yang agak kering dengan arah ± 90° - 140° dengan rata-rata
kecepatan 5-16 knotjam. 6.
Demografi Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, jumlah penduduk
kota Yogyakarta tahun 2010 adalah 402.709 orang yang terdiri dari 195.704 orang laki-laki dan 207.005 orang perempuan. Secara keseluruhan penduduk
kota yogyakarta dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak jika
dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki.
Pertambahan penduduk Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun cukup tinggi, pada tahun 2010 kepadatan penduduk kota Yogyakarta sebesar 11.958
jiwakm
2
, tahun 2011 sebesar 12.077 jiwakm
2
, tahun 2012 sebesar 12.234 jiwakm
2
, dan sampai tahun 2013 kepadatan penduduk kota Yogyakarta tercatat sebanyak 12.391 jiwakm
2
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Gambaran Penerimaan Retribusi Parkir
1. Sumber Penerimaan Retribusi Parkir
Penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta berasal dari UPT Maliboro dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Penerimaan
retribusi parkir yang dipungut UPT malioboro meliputi lokasi parkir kawasan I disepanjang jalan malioboro, dan penerimaan retribusi parkir yang dipungut
Dinas Perhubungan meliputi lokasi parkir di lima ratus lima puluh tujuh ruas jalan di Kota Yogyakarta yang terdiri dari kawasan I dan kawasan II.
2. Tarif Retribusi Parkir
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum, tarif retribusi parkir di Pemerintah Kota
Yogyakarta dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7: Tarif Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum
No Jenis Kendaraan
Tarif Kawasan I
Rupiah Kawasan II
Rupiah 1
Truk gandengan, sumbu III atau lebih 30.000
20.000 2
Truk Besar 20.000
15.000 3
Bus Besar 20.000
15.000 4
Truk sedang atau Box 15.000
10.000 5
Bus sedang 15.000
10.000 6
Sedan, Jeep,Pickup, Station Wagon atau Box, Kendaraan Bermotor Roda Tiga
2.000 2.000
7 Sepeda Motor
1.000 1.000
8 Sepeda Listrik
500 500
9 Sepeda
500 500
Sumber: Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2012
3. Proses Pemungutan Retribusi Parkir
Proses pemungutan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta berawal dari pengurus atau Penyimpan barang Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKPD menyerahkan karcis yang sudah diporporasi kepada Pembantu Bendahara Penerimaan, penerimaan karcis yang sudah diporporasi oleh
Pembantu Bendahara Penerimaan dicatat ke dalam Register Distribusi Karcis Retribusi Parkir. Juru Pungut setiap awal hari kerja meminta panjar karcis
terporporasi kepada Pembantu Bendahara Penerimaan sesuai dengan estimasi kebutuhan karcis parkir setiap hari, karcis yang diterima oleh juru pungut
dicatat dalam Buku Distribusi Karcis dan Pemungutan Retribusi Parkir. Juru pungut menyerahkan buku dua kepada juru parkir.
Juru Parkir menggunakan karcis tersebut untuk memungut retribusi parkir, pengguna atau pemakai jasa parkir diberi karcis oleh juru parkir
sebagai tanda bukti. Juru Parkir kemudian menghitung jumlah penerimaan retribusi parkir dan menyerahkan hasil pemungutan retribusi parkir kepada
Juru Pungut. Juru parkir mendapat Tanda Bukti Setor dari Juru Pungut.
4. Proses Penerimaan Retribusi Parkir
Proses penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta berawal dari Juru Parkir menyetorkan uang retribusi parkir yang menjadi hak
Pemerintah Kota Yogyakarta kepada Juru Pungut, uang retribusi parkir oleh Juru Pungut dicatat di buku rekapitulasi penerimaan harian. Juru Pungut pada
akhir hari kerja menyerahkan uang retribusi parkir kepada Pembantu Bendahara Penerimaan, hasil retribusi parkir oleh Pembantu Bendahara
Penerimaan dicatat di buku penerimaan dan penyetoran retribusi parkir. Juru Pungut dibuatkan Tanda Bukti Penerimaan TKB oleh Pembantu Bendahara
Penerimaan. Pembantu Bendahara Penerimaan setiap akhir hari kerja menyetorkan uang ke bank dengan menggunakan Surat Tanda Setoran STS.