Pendapatan Asli Daerah PAD

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah di daerah dan pembangunan daerah. b. Retribusi daerah, yaitu pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, yaitu hasil penyertaan pemerintah daerah kepada Badan Usaha Milik Negara Daerah Swasta dan Kelompok Usaha Masyarakat. d. Lain-lain PAD yang sah, yaitu PAD yang tidak termasuk pada kelompok di atas pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Jenis lain-lain PAD yang sah terdiri dari hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan secara tunai atau angsuran, hasil pemanfaatan atau pendayagunaan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, penerimaan atas tuntutan ganti rugi, penerimaan komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan atau pengadaan barang atau jasa oleh daerah, penerimaan keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, pendapatan pemda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, pendapatan denda pajak dan retribusi, pendapatan hasil eksekusi atas jaminan, pendapatan dari pengembalian, fasilitas sosial dan fasilitas umum, pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, dan pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah BLUD.

E. Retribusi Daerah

1. Definisi Retribusi Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta tentang Retribusi Jasa Umum, retribusi daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau b adan. “Retribusi daerah merupakan pungutan yang dilakukan pemerintah daerah kepada wajib retribusi atas pemanfaatan suatu jasa tertentu yang disediakan pemerintah, jadi dalam hal ini terdapat imbalan kontraprestasi langsung yang dapat dinikmati pembayar retribusi” Mahmudi 2009: 25. 2. Objek Retribusi Daerah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, objek retribusi dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut: a. Jasa umum, yaitu berupa pelayanan yang disediakan atau diberikan pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. b. Jasa usaha, yaitu pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial yang meliputi: 1 Pelayanan dengan menggunakan atau memanfaatkan kekayaan daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal. 2 Pelayanan oleh pemerintah daerah sepanjang belum disediakan secara memadai oleh pihak swasta. c. Perizinan tertentu, yaitu kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, saran, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. 3. Subjek Retribusi Daerah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, subjek retribusi dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut: a. Retribusi jasa umum, yaitu orang pribadi atau badan yang menggunakan atau menikmati pelayanan jasa umum yang bersangkutan. Jenis retribusi jasa umum adalah: 1 Retribusi pelayanan kesehatan, yaitu pelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai pengobatan, rumah sakit umum daerah, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki atau dikelola oleh pemerintah daerah, kecuali pelayanan pendaftaran. 2 Retribusi pelayanan persampahan atau kebersihan, yaitu pelayanan persampahan atau kebersihan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, meliputi: a Pengambilan atau pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan sementara. b pengangkutan sampah dari sumbernya atau lokasi pembuangan sementara ke lokasi pembuangan atau pembuangan akhir sampah. c penyediaan lokasi pembuangan atau pemusnahan akhir sampah 3 Retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil, yaitu pelayanan kartu tanda penduduk, kartu keterangan bertempat tinggal, kartu identitas kerja, kartu penduduk sementara, kartu identitas penduduk musiman, kartu keluarga, dan akta catatan sipil yang meliputi akta perkawinan, akta perceraian, akta pengesahan dan pengakuan anak, akta ganti nama bagi warga negara asing, dan akta kematian. 4 Retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat, yaitu pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat yang meliputi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI