Mekanisme Pasar Modal Pelaku Pasar Modal

16 modal lebih fleksibel, sebab setiap investor bisa dengan mudah memindahkan dananya dari satu perusahaan satu ke perusahaan lainnya. 3. Pemerataan pendapatan Dengan go public-nya perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk memiliki perusahaan tersebut. Dengan demikian akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati keuntungan dari perusahaan, sehingga semula hanya dinikmati oleh beberapa pemilik, akhirnya bisa dirasakan oleh masyarakat luar artinya terjadi pemerataan pendapatan kepada masyarakat. 4. Sebagai pendorong investasi Untuk mendorong agar pihak swasta dan asing mau melakukan investasi baik secara langsung maupun tidak langsung, pemerintah harus menciptakan iklim investasi yang kondusif adalah likuidnya pasar modal. Semakin baik pasar modal maka semakin banyak perusahaan yang masuk ke pasar modal dan semakin banyak investor baik nasional maupun asing yang bersedia menginvestasikan dananya melalui pembelian surat berharga di pasar modal.

2.2.1.3. Mekanisme Pasar Modal

Penujalan sekuritas umumnya dilakukan sesuai dengan jenis atau bentuk mekanisme pasar modal dimana sekuritas tersebut diperjualbelikan. Menurut Tandelilin 2010: 28, mekanisme pasar modal dibagi menjadi dua, yaitu: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 17 1. Pasar Perdana Pasar perdana yaitu pasar yang terjadi pada saat perusahaan emiten menjual sekuritasnya kepada investor umum untuk pertama kalinya. 2. Pasar Sekunder Pasar sekunder yaitu tempat perdagangan atau jual-beli sekuritas oleh dan antar investor setelah sekuritas emiten dijual di pasar perdana.

2.2.1.4. Pelaku Pasar Modal

Menurut Tandelilin 2010: 62-72, kegiatan pasar modal dilakukan oleh beberapa pihak atau pelaku. Beberapa pelaku atau pihak yang terkait tersebut antara lain: 1. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Kekuangan Bapepam- LK Bapepam-LK adalah lembaga yang bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang keuangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri keuangan, dan berdasarkan peraturan perunsang-undangan yang berlaku. 2. Emiten Emiten merupakan sebutan bagi perusahaan yang menerbitkan saham atau obligasi bond dan pembelinya adalah masyarakat umum. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 18 3. Bursa Efek Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek antara mereka. 4. Self Regulatory Organizations SRO Self Regulatory Organizations SRO adalah organisasi yang mempunyai kewenangan untuk membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan usahanya. SRO terdiri dari tiga pihak, salah satunya adalah bursa efek. Dua SRO lainnya adalah sebagai berikut: a. Lembaga Kliring dan Penjamin LKPI Lembaga Kliring dan Penjamin LKPI adalah pihak yang menjalankan jasa kliring dan penjamin transaksi bursa agar terlaksana secara teratur, wajar, dan efisien. b. Lembaga Penyimpan dan Penyelesaian LPP Lembaga Penyimpana dan Penyelesaian LPP adalah pihak yang menyelenggarakan kustodian sentral bagi bank kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain 5. Perusaahan Efek Perusahaaan efek atau disebut perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang memiliki satu atau gabungan tiga kegiatan berikut ini: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 19 a. Penjamin emisi efek Penjamin emisi efek underwriter adalah salah satu aktivitas pada perusahaan efek yang melakukan kontrak dengan emiten untuk melaksanakn penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang terjual. b. Perantara pedagang efek Perantara pedagang efek broker dealer atau perusahaa pialang adalah salah satu aktivitas pada perusahaan efek yang melakukan usah jual-beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. c. Manajer investasi Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya melakukan kegiatan portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola Portofolio Investasi Kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peundang-undangan yang berlaku. 6. Lembaga Penunjang Pasar Modal Lima lembaga penunjang pasar modal berikut ini merupakan lembaga yang menyediakan kegiatan yang membantu terselenggaranya pasar modal antara lain: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 20 a. Biro Administrasi Efek Biro administrasi Efek adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilihan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. b. Kustodian Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak lain, menyelesaikan transakasi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. c. Wali Amanat Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang. d. Penasihat Investasi Penasihat investasi adalah pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai pembelian dan penjualan efek. e. Pemeringkat Efek Perusahaan pemeringkat efek adalah lembaga yang dapat menjembatani kesenjangan informasi antara emiten dan investor dengan menyediakan informasi standar atas tingkat risiko kredit suatu perusahaan. 7. Profesi Penunjang Pasar modal Profesi penunjang pasar modal yang mempunyai tanggung jawab dalam membantu emiten dalam proses emisinya, diantaranya adalah: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 21 a. Akuntan publik b. Notaris c. Konsultan hukum d. Perusahaan penilai 8. Investor Investor atau sering disebut pemodal adalah pihak yang menginvestasikan dana pada sekuritas.

2.2.2. Saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 45 105

ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 11

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 2 10

ANALISIS FUNDAMENTAL FAKTOR PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BEI.

0 0 88

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 87

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO MODAL SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 118

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 73

PENGARUH MODEL FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 – 2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH MODEL FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 – 2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

MODEL FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 25