89 0.460. Karena nilai signifikansi Uji t lebih dari tingkat signifikan 0,05,
maka Ho diterima dan Ha ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara DER terhadap Harga Saham. Nilai
r parsial rasio likuiditas sebesar 0. 175 yang menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara DER terhadap Harga Saham sebesar 17,5.
3. Uji t antara variabel risiko sistematik X
3
terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar -0.646 dengan nilai
signifikansi sebesar 0.526. Karena nilai signifikansi Uji t lebih dari tingkat signifikan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak dan dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara risiko sistematik terhadap Harga Saham. Nilai r parsial sebesar -0,151 yang
menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara risiko sistematik terhadap Harga Saham sebesar 15,1.
Hasil pengujian hipotesis dengan Uji t telah menunjukkan bahwa variabel independen ROA mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga
Saham, sedangkan variabel DER dan Risiko Sistematik dalam penelitian mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Harga Saham pada
perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa uji F model regresi cocok untuk
mengetahui pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Risiko Sistematik terhadap harga saham pada perusahaan food and beverage yang
go public di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan secara parsial uji t dapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
90 diketahui bahwa Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Risiko
Sistematik mampu memprediksi perubahan harga saham. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil pengujian antara Return On
Assets ROA, Debt to Equity Ratio DER, dan Risiko Sistematik terhadap Harga Saham dengan menggunakan Uji F yang menghasilkan nilai
signifikansi 0,02 lebih rendah dari tingkat signifikan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Assets ROA, Debt to Equity Ratio
DER, dan Risiko Sistematik berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Hasil analisis ini juga menunjukkan bahwa model regresi ini cocok dan
mampu menjelaskan perubahan harga saham, dimana pengaruhnya sebesar 31,4 sedang sisanya hanya 68,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
terdapat dalam model ini. Hasil uji t, Hasil uji t menunjukkan bahwa Return On Assets X1
mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham Y perusahaan food and beverage yang go public di BEI. Hal ini ditunjukkan berdasarkan nilai
signifikansi sebesar 0,006 0,050 sehingga Return On Assets dapat dipakai untuk memprediksi harga saham. Berpengaruhnya variabel Return On Assets
ROA terhadap harga saham disebabkan karena kinerja perusahaan dalam mendayagunakan aktiva perusahaan dalam menghasilkan keuntungan lebih
maksimal. Berdasarkan Teori Path Goal yang dikembangkan House 1970, menyatakan bahwa merupakan tugas pemimpin untuk membantu anggotanya
dalam mencapai tujuan mereka dan untuk memberi arah dan dukungan atau keduanya yang dibutuhkan untuk menjamin tujuan mereka sesuai tujuan
kelompok atau organisasi secara keseluruhan Kurniawan: 2010. Dan dapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
91 disimpulkan penilaian kinerja ini dapat memberikan umpan balik bagi
manajemen bawah dan manajemen menengah tentang bagaimana manajemen puncak menilai kinerja mereka dalam mendayagunakan aktiva perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan bagi investor. Hasil penelitian ini dapat mendukung hasil penelitian yang dilakukan
Sumule 2006 yang menunjukkan bahwa secara parsial Return On Assets ROA mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham.
Hasil uji t, secara parsial faktor fundamental debt to equity ratio DER berpengaruh secara tidak signifikan terhadap harga saham perusahaan
food and beverage. Hasil ini ditunjukkan oleh nilai signifikasi DER sebesar 0.460 0,05 sehingga DER tidak dapat dipakai untuk memprediksi harga
saham. Tidak berpengaruhnya DER terhadap harga saham mengindikasikan bahwa sebagian besar investor menginginkan laba jangka pendek berupa
capital gain sehingga dalam mempertimbangkan pembelian saham tidak mempertimbangkan DER perusahaan, akan tetapi mengikuti trend yang
terjadi di pasar. Hasil penelitian ini dapat mendukung hasil penelitian yang dilakukan
Almas Hijriah 200 yang menunjukkan bahwa secara parsial Debt to Equity Ratio DER mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap harga
saham. Hasil uji t, secara parsial risiko sistematik beta berpengaruh secara
tidak signifikan terhadap harga saham perusahaan food and beverage. Hasil ini ditunjukkan oleh nilai signifikasi Risiko Sistematik sebesar 0,526 0,05
sehingga Risiko Sistematik tidak dapat dipakaiuntuk memprediksi harga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
92 saham. Menurut Almas Hijriah 2007 Risiko sistematik merupakan risiko
yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Risiko sistematik tidak dapat diminimalkan dengan diversifikasi. Perubahan
pasar akan mempengaruhi variabilitas return suatu investasi sehingga dapat mempengaruhi harga saham.
Tidak berpengaruhnya risiko sistematik beta terhadap harga saham mengindikasikan bahwa ketidakstabilan pasar menyebabkan sebagian besar
investor membeli saham untuk tujuan laba jangka pendek berupa capital gain sehingga risiko sistematik beta yang terjadi di pasar tidak berpengaruh
terhadap harga saham. Hasil penelitian ini dapat mendukung hasil penelitian yang dilakukan
Almas Hijriah 2007 yang menunjukkan bahwa secara parsial Risiko Sistematik mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap harga saham.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
93
4.7. Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu