86
4.5.2. Koefisien Determinasi R Square
Koefisien determinasi atau R Square menunjukkan prosentase seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 4.5.2. Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Change Statistics Mode
l R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
R Square Change 1
.642
a
.412 .314
386.08226 .412
a. Predictors: Constant, Risiko X3, DER X2, ROA X1
b. Dependent Variable: Harga Saham Y
Dari tabel. 4.5.2. dapat diketahui nilai R Square sebesar 0,412 yang berarti bahwa besarnya harga saham pada perusahaan food and beverage
yang terdafta di Bursa Efek Indonesia mampu dijelaskan oleh variabel ROA, DER, Risiko Sistematik, sebesar 41,2, sedangkan sisanya sebesar
58.8 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini.
4.5.3. Hasil Pengujian Hipotesis
4.5.3.1. Hasil Uji Kecocokan Model
Uji kecocokan model atau uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan guna mengetahui pengaruh variabel-
variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Jika nilai signifikansi Uji F kurang dari tingkat signifikansi 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel independen bersama-sama
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
87 berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, artinya model regresi
yang digunakan cocok.
Tabel 4.5.3.1. adalah hasil uji kecocokan model antara variabel Return On Asset X1, Debt to Equity Ratio X2, dan Risiko Sistematik X3
terhadap Harga Saham Y. Tabel 4.5.3.1. Uji Kecocokan Model Uji F
Model Summary
b
Change Statistics Mode
l R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
R Square Change
F Change df1 df2 Sig. F
Change 1
.642
a
.412 .314
386.08226 .412
4.198 3 18
.020 a. Predictors: Constant, Risiko X3, DER X2,
ROA X1 b. Dependent Variable: Harga Saham Y
Berdasarkan tabel 4.5.3.1. uji kecocokan model diperoleh hasil F hitung sebesar 4.198 dengan nilai signifikansi sebesar 0,020. Karena nilai
signifikansi kurang dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi harga saham.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan Uji kecocokan model dapat disimpulkan bahwa Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Risiko
Sistematik mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.5.3.2. Hasil Uji Parsial
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh secara parsial variabel-variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Jika nilai
signifikansi Uji t kurang dari tingkat signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
88 H
1
diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh sinifikan variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
Tabel 4.5.3.2. adalah tabel hasil Uji t antara variabel Return On Asset X1, Debt to Equity Ratio X2, dan Risiko Sistematik X3 terhadap Harga
Saham Y.
Tabel 4.5.3.2. Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Correlations Collinearity Statistics
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Zero- order
Partial Part Tolerance
VIF Constant
-18.167 206.609
-.088 .931
ROA X1 117.287
37.783 .586
3.104 .006
.613 .590
.561 .917
1.090 DER X2
137.121 181.569
.142 .755
.460 .306
.175 .137
.920 1.086
1
Risiko X3 -71.133
110.040 -.118
-.646 .526
-.074 -.151
-.117 .982
1.018 a. Dependent Variable: Harga Saham Y
Berdasarkan tabel 4.5.3.2. dapat dijelaskan hasil Uji t atau uji signifikansi parameter individual sebagai berikut:
1. Uji t antara variabel ROA X
1
terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar 3.104 dengan nilai signifikansi sebesar
0,006. Karena nilai signifikansi Uji t lebih kecil atau kurang dari tingkat signifikan 0,05, maka H
1
ditolak dan H diterima dan dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh signifikan antara ROA terhadap Harga Saham. Nilai r parsial rasio profitabilitas sebesar 0,590 yang menunjukkan
bahwa ada hubungan positif antara ROA terhadap Harga Saham sebesar 59.
2. Uji t antara variabel DER X
2
terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar 0.755 dengan nilai signifikansi sebesar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
89 0.460. Karena nilai signifikansi Uji t lebih dari tingkat signifikan 0,05,
maka Ho diterima dan Ha ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara DER terhadap Harga Saham. Nilai
r parsial rasio likuiditas sebesar 0. 175 yang menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara DER terhadap Harga Saham sebesar 17,5.
3. Uji t antara variabel risiko sistematik X
3
terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar -0.646 dengan nilai
signifikansi sebesar 0.526. Karena nilai signifikansi Uji t lebih dari tingkat signifikan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak dan dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara risiko sistematik terhadap Harga Saham. Nilai r parsial sebesar -0,151 yang
menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara risiko sistematik terhadap Harga Saham sebesar 15,1.
Hasil pengujian hipotesis dengan Uji t telah menunjukkan bahwa variabel independen ROA mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga
Saham, sedangkan variabel DER dan Risiko Sistematik dalam penelitian mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Harga Saham pada
perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian