12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya sangat penting untuk diungkapkan karena dapat dipakai sebagai sumber informasi dan bahan acuan
yang sangat berguna bagi penulis.
Almas Hijriah pada tahun 2007, telah melakukan penelitian tentang Analisis Faktor Fundamental Keuangan dan Risiko Sistematik Terhadap Harga
Saham dengan sampel perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efak Jakarta. Dan menyimpulkan bahwa secara serempak faktor fundamental
keuangan seperti return on assets ROA, return on equity ROE, debt to equity ratio DER, price earning ratio PER, earning per share EPS, book
value BV dan beta saham sebagai risiko sistematik berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Sedangkan secara parsial, variable return on equity ROE, price earning ratio PER, book value BV sebagai factor fundamental yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap harga saham property di Bursa Efek Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa faktor fundamental ROE, PER, BV berpengaruh secara
dominan terhadap harga saham. Penelitian lain pernah dilakukan oleh Asbi Rachman Faried 2008.
Dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Nilai Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEI Periode 2002 s.d
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
2006”. Dan menyimpulkan bahwa variable ROA, NPM, DER, PBV, dan variable kapitalisasi berpengaruh secara signifikan terhadap return saham
perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Yoko Tristiarto pada tahun 2006 melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Faktor Fundamental dan Teknikal Terhadap Harga Saham di Bursa Efek Jakarta”. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah
emiten yang akan meningkatkan harga sahamnya, dapat menempuh langkah memperbaiki kinerja keuangan perusahaan salah satunya dengan meningkatkan
Earning Per Share EPS. Selain itu, emiten harus menyampaikan keadaan keuangannya secara periodic, transparan, dan bukan merupakan hasil
manipulasi kepada masyarakat agar harga saham dapat cepat bereaksi terhadap informasi yang dipublikasikan tersebut dan tercapai perdagangan efek yang
likuid, efisien, fair, dan transparan. Investor yang akan melakukan investasi atau memprediksi harga saham,perlu menjadikan EPS dan tingkat bunga
deposito sebagai acuan dalam pengambilan keputusan sebab variasi keputusan harga saham ditentukan oleh perubahan kedua variabel tersebut. Disamping
itu, perlu juga memperhatikan faktor teknikal seperti harga saham masa lalu, sebagai informasi tambahan dalam memprediksi harga saham agar validitas
prediksi lebih akurat. Sedangkan Njo Anastasia Universitas Kristen Petra, 2003 melakukan
penalitian tentang “Analisis Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di BEJ”. Dan menyimpulkan bahwa secara
empiris terbukti bahwa faktor fundamental ROA, ROE, BV,DER, r dan risiko sistematik beta mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
saham perusahaan properti secara bersama-sama. Secara empiris terbukti bahwa hanya variabel Book Value yang mempunyai pengaruh yng signifikan
terhadap harga saham perusahaan properti secara parsial. Adapun persamaan penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya
adalah sama-sama menggunakan factor-faktor yang berpengaruh terhadap harga saham.
Perbedaannya terletak pada periode penelitian antara tahun 2006 sampai 2009 dan objek penelitian yaitu perusahaan food and beverage yang terdaftar
dan go publik di Bursa Efek Indonesia. Maka penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya diatas digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang
mendukung dalam penelitian ini.
2.2. Landasan Teori