Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel Return On Assets XІ Debt Equity Ratio X Risiko Sistematik X

41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah suatu variabel yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasi kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 2005: 126. Berdasarkan uraian diatas, maka variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas X dan satu variabel terikat Y antara lain sebagai berikut:

1. Variabel Bebas

a. Return On Assets XІ

Return On Assets ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Return On Assets merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimilki. Skala pengukuran data adalah rasio dan satuan pengukuran yang digunakan adalah persen . Rumus penghitungan ROA yaitu laba bersih dibagi total asset: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42 100 Asset Total Pajak Setelah Laba ROA   Kasmir, 2005:206

b. Debt Equity Ratio X

2 Debt Eqity Ratio yaitu semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang maka semakin besar risiko yang dihadapi, dan investor akan meminta tingkat keungtungan yang semakin tinggi. Rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang rendah untuk membiayai aktiva. Dalam penelitian ini rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut: Debt to Equity Ratio = 100 Sendiri Modal Total Hutang Total x Kasmir, 2005:190 Variabel ini diukur dengan skala ratio dalam satuan prosentase .

c. Risiko Sistematik X

3 Merupakan risiko yang berpengaruh terhadap semua investasi dana dan tidak dapat dikurangi atau dihilangkan dengan cara diversifikasi. Diversifikasi adalah penyebaran, penempatan dana investasi ke dalam berbagai jenis instrumen investasi atau berbagai jenis surat berharga dengan tujuan mengurangi risiko investasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 43 Resiko sistematik dicerminkan oleh indeks beta. Beta merupakan bentuk perhitungan yang menyatakan resiko sistematis dari saham secara keseluruhan. Beta dapat di hitung dengan teknik regresi menggunkan model CAPM Capital Assets Pricing Model sebagaimana dirumuskan sebagai berikut: R i = R f +  I R m -R f Dimana: R i = tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh sekuritas i, R f = tingkat keuntungan dari investasi bebas resiko yang biasanya ditunjukkan oleh bunga obligasi pemerintah,  I = beta ukuran risiko R m = tingkat keuntungan portofolio pasar Dari pendekatan CAPM tersebut, beta dapat dicari dengan cara:  =   2 2        X X n Y X XY n Dimana : β = Resiko suatu saham n = Jumlah periode yang diteliti Y = Tingkat keuntungan yang disyaratkan sekuritas Ri X = Tingkat keuntungan portofolio pasar Rm Pi = Harga saham i bulan t Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 44 Rm = 1 1    t t t IHSG IHSG IHSG Ri = 1 1    t t t Pi Pi Pi Zaky,2008

2. Variabel Terikat Y

Harga Saham Y Harga Saham adalah harga saham yang terbentuk dari mekanisme antara penjual dan pembeli atau harga yang berlaku dalam pasar bursa saat terjadi transakasi saham. Dalam penelitian ini, harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan closing price rata-rata bulanan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan dalam satuan rupiah. Rumus yang digunakan: Rachmawati, 2009

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 45 105

ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 11

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 2 10

ANALISIS FUNDAMENTAL FAKTOR PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BEI.

0 0 88

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 87

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO MODAL SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 118

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 73

PENGARUH MODEL FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 – 2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH MODEL FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 – 2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

MODEL FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 25