31
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan laporan kekuangan adalah laporan yang dibuat berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan. Laporan ini memberikan informasi
tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laoran keuangan yang ada sehingga menjadi jelas sebab penyebabnya.
2.2.5. Rasio Keuangan
2.2.5.1.Pengertian Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan merupakan alat untuk digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Menurut Kasmir 2008: 104, rasio
keuangan adalah kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya.
Melalui analisis rasio ini bisa diperoleh informasi dan gambaran perkembangan finansial perusahaan dengan mengadakan interpretasi dari
laporan keuangan, yaitu dengan menghubungkan pos-pos yang ada Sutrisno, 2003: 243.
Menurut Thian Hin dalam Kussuwantoro 2010, analisis rasio adalah salah satu alat untuk membantu kita dalam menganalisis laporan keuangan
perusahaan. Analisis rasio menyediakan indicator bagi, antara lain tingkat profitabilitas, likuiditas, pendafatan, pemanfaatan asset, dan kewajiban suatu
perusahaan. Analisis rasio memiliki sejumlah keterbatasan, antara lain : 1
Terdapat kemungkinan rasio diantara perusahaan yang sama bidang usahanya tidak menunjukkan hasil yang dapat dibandingkan karena
perbedaan metode pembukuan yang digunakan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
2 Sulit atau hampir tidak mungkin untuk membandingkan rasio antara
perusahaan yang berbeda bidang usahanya. 3
Analisis rasio akan menghasilkan hasil yang keliru jika informasi di laporan keuangan perusahaan lebih baik disbanding kondisi sebenarnya.
Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur – unsur dengan unsur lainnya
dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur – unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana. Secara
individual rasio itu kecil artinya, kecuali jika dibandingkan dengan suatu rasio standar yang dipakai sebagai dasar pembanding, dari penafsiran rasio –
rasio suatu perusahaan. Jumingan, 2006: 118.
2.2.5.2.Jenis Rasio Keuangan
Menurut Sutrisno 2003: 246-256 Rasio keuangan diperoleh dengan cara menghubungkan elemen – elemen laporan keuangan, jenis rasio
menurut tujuan penggunaan rasio yang bersangkutan rasio – rasio ini dapat dikelompokkan menjadi :
1. Rasio Likuiditas
Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban – kewajibannya yang segera harus dipenuhi. Kewajiban yang harus
dipenuhi adalah hutang jangka pendek. 2.
Rasio Leverage Rasio – rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh
aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
3. Rasio Aktivitas
Rasio ini mengukur seberapa besar evektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya. Rasio aktivitas dinyatakan sebagai
perbandingan penjualan dengan berbagai elemen aktiva. Rasio aktivitas meliiputi perputaran persediaan, perputaran piutang,
perputaran aktiva, dan perputaran aktiva tetap. 4.
Rasio Keuntungan Keuntungan merupaka hasil dari kebijaksanaan yang diambil oleh
manajemen. Rasio keuntungan untuk mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Semakin
besar tingkat keuntungan menunjukkan semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan.
5. Rasio Penilaian
Rasio penilaian merupakan suatu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai pada masyarakat investor atau
pada para pemegang saham. Rasio ini memberikan informasi sebagai besar masyarakat menghargai perusahaan, sehingga mereka
mau memberi saham perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan nilai buku saham.
2.2.6. Return On Assets ROA