Komp Bahasa SMA 1
30
Nasihat yang disampaikan Gus Nur adalah petuah yang sangat bermanfaat. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kalian juga
menyampaikan isi nasihat tersebut kepada orang lain: teman, saudara, orang tua, dan tetangga. Agar kalian dapat menyampaikan kembali
isi nasihat itu secara baik, kalian perlu memahami nasihat itu secara benar.
Ide pokok sebuah teks dapat diketahui dengan rumus 5W + 1H yang terdiri atas
1. what
apa, 2.
who siapa,
3. why
mengapa, 4.
when kapan,
5. where
di mana, dan 6.
how bagaimana.
Untuk mengetahui aspek 5W + 1H pada teks di atas, cobalah kalian menjawab pertanyaan berikut
1. Banyak orang yang sebenarnya memiliki kemampuan lebih,
tetapi kurang berhasil dalam meraih cita-citanya. Mengapa? 2.
Waktu yang dilalui setiap orang sama, yaitu 24 jam sehari. Akan tetapi, mengapa tidak semua orang bisa menggapai kesuksesan?
3. Waktu adalah sesuatu yang sangat misterius. Apa maksud
pernyataan tersebut? 4.
Menurut kalian, mengapa waktu bisa dirasakan sangat lambat berjalan, sebaliknya dapat pula dirasakan sangat cepat berjalan?
Jika kalian berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dengan baik, dapat dikatakan kalian telah mampu menyerap isi teks
yang kalian baca. Tentunya, kalian juga dapat menuliskan isi teks di atas secara ringkas.
Temukan ide-ide pokok teks di atas
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Pelatihan 4
D. Menulis Paragraf Deskriptif
Apa pentingnya waktu bagi kalian? Apakah kalian sudah menghargai waktu kalian?
Bagi sebagian orang, waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Tidak jarang, mereka rela tidak makan dan tidak tidur. Mereka bekerja
sepanjang waktu karena takut tak ada kesempatan lagi bagi mereka untuk melakukan pekerjaan mereka.
Jika kalian pergi ke instansi pemerintah, kantor, sekolah, pasar, dan tempat-tempat lainnya, kalian akan melihat kesibukan di sana.
Mereka yang berada di tempat itu melakukan rutinitas mereka. Di bawah ini disajikan gambaran rutinitas di sebuah sekolah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Manajemen Diri
31
Ruangan itu masih tampak sepi ketika aku datang. Hanya ada tiga orang murid, termasuk aku. Di luar sana, tepatnya di
halaman, hanya ada beberapa anak sedang ngobrol. Pak Samin, tukang kebun sekolahku, terlihat sedang menyapu halaman.
Sementara, Pardi, anaknya yang baru berumur lima tahun, terlihat ikut membantu ayahnya menyiram tanaman.
Makin siang, makin banyak murid yang datang. Beberapa diantaranya langsung masuk keruangan mereka. Ada juga yang
mampir ke kantin atau sekadar duduk di taman sambil mem- baca buku.
Paragraf di atas menggambarkan keadaan sebuah sekolah pada pagi hari. Hal yang digambarkan pada paragraf tersebut adalah
kegiatan yang terlihat oleh penulis. Paragraf seperti itu disebut paragraf deskriptif.
Adapun langkah dalam membuat paragraf deskriptif adalah sebagai berikut.
1. Mengamati objek penulisan.
2. Menuliskan kalimat-kalimat yang menggambarkan keadaan
suatu objek. Misalnya, apa yang ada di tempat itu, berapa jumlah orang yang ada di sana. Hindari pilihan kata yang berisi pendapat
pribadi kalian. Misalnya, gadis itu cantik, kulitnya bersih. Peng- gambaran sosok gadis dengan kata bersih dan cantik adalah
penggambaran yang subjektif. Cantik dan bersih memiliki sifat relatif.
3. Membacanya kembali dan menyunting atau memperbaiki tulisan
kalian. Perbaikan dapat berupa pilihan kata, ejaan, dan kaidah kebahasaan lainnya.
4. Paragraf deskriptif sering digunakan untuk menuliskan hasil
observasi atau pengamatan terhadap suatu objek. Paragraf deskriptif akan memberikan gambaran objektif tentang keadaan
suatu objek.
Carilah beberapa teks deskriptif. Bacalah wacana itu, kemudian tentukan ciri-ciri paragrafwacana deskripsi berdasarkan teks yang
kalian baca itu
1. Buatlah daftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi
tulisan yang berciri deskriptif 2.
Buatlah paragraf deskriptif menggunakan salah satu topik yang kalian daftar
3. Suntinglah paragraf deskriptif yang ditulis temanmu
4. Buatlah laporan tentang hasil observasi terhadap suatu objek
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Pelatihan 5
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Tugas 2
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 1
32
Mendengarkan pembacaan puisi terkait dengan kegiatan berapresiasi terhadap karya sastra. Dalam mengapresiasi karya sastra,
seorang apresiator harus memiliki kemampuan untuk menyimak hal- hal terpenting dalam puisi. Di antaranya mengetahui tema, makna,
gaya bahasa, diksi, rima, irama, dan amanat. Tetapi, si pembaca puisi pun harus memiliki kemampuan membaca puisi yang baik. Tips
membaca puisi yang baik adalah membaca puisi harus dengan pelafalan, intonasi, dan ekspresi yang baik.
Ketiga bagian ini berhubungan erat dan memerlukan latihan yang benar. Hal itu disebabkan kebenaran dalam pelafalan, intonasi, dan
ekspresi akan membantu menyampaikan pesan penyair kepada pendengar. Pesan penyair yang terdapat dalam rentetan kata-kata
yang ditulisnya, tentu ada yang eksplisit dan implisit. Jika si pembaca benar dalam pelafalan dan intonasinya maka nada, perasaan, dan
citraan dalam sajak itu akan terungkap.
Lafal dalam pembacaan puisi erat kaitannya dengan gerak suara pada bagian tubuh yang akan mengeluarkan suara. Kualitas vokal
akan terbantu jika lafal benar. Lafal erat kaitannya dengan peralatan alat ucap, yaitu bibir yang membentuk huruf m-b-p. Lidah yang
membentuk huruf c-d-l-n-r-s-t. Rahang juga diperlukan untuk membentuk suara wawawa atau yayaya. Langit-langit akan
membentuk m-ka-ng. Selain melatih alat agar elastis mengeluarkan pelafalan yang benar, seorang pembaca puisi harus berlatih olah
vokal, yaitu A-I-U-E-O.
Ekspresi dilatih melalui olah sukma, olah rasa, dan olah penghayatan terhadap makna yang dibuat penyair dalam sajak
tersebut. Refleksi batin akan keluar dan terlihat oleh penggemar melalui ekspresi wajah, reaksi tangan, dan gerak tubuh. Latihannya
selain harus memperkaya dari bahan bacaan, pengalaman atau berkontemplasi dengan kenyataan. Ekspresi dapat dilatih dengan
senam wajah, senam badan, dan melatih pernapasan.
E. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Bentuk Puisi