Mendengarkan Informasi dari Media Elektronik

Peristiwa 39 Sumber: Nova

A. Mendengarkan Informasi dari Media Elektronik

Yudhoyono Pada pelajaran sebelumnya, kalian telah belajar mendengarkan berita dari media elektronik. Ada beberapa jenis produk berita. Salah satunya adalah talk show atau wawancara. Dalam keadaan mendesak, narasumber dapat dihadirkan secara langsung ke studio untuk diwawancarai oleh pembawa acara atau reporter. Kadang penontonpendengar dapat juga terlibat dalam wawancara dengan menggunakan telepon. Marilah kita mendengarkan wawancara antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan presenter berita SCTV, Rosianna Silalahi berikut 1. Wawancara ini akan diperankan oleh dua orang teman kalian 2. Sambil mendengarkan wawancara tersebut, catatlah pokok- pokok penting isi wawancara tersebut Wawancara Presiden dengan Reporter SCTV Rosianna : Bapak Presiden, terima kasih sudah meluangkan waktu bersama SCTV di NAD. Bapak Presiden besuk juga akan ke Meulaboh, sebagai hari pertama di tahun 2005. Ada pesan yang ingin Bapak sampaikan dalam kunjungan besuk? Susilo Bambang : Assalamualaikum wr. wb. Untuk saudara- saudaraku yang di Aceh, saya berada di Masjid Istiqlal bersama saudara-saudara yang ada di Jakarta, berdzikir dan berdoa untuk mendoakan saudara-saudara yang ada di Aceh dan mendoa- kan bangsa Indonesia memasuki Tahun Baru ini. Insya Allah, besuk saya akan kembali ke Banda Aceh dan melanjutkan perjalanan ke Meulaboh. Rosianna : Apa pesan yang ingin Bapak sampaikan mengingat pada hari pertama di tahun 2005 langsung mengunjungi ke Aceh? Susilo Bambang : Justru Tahun Baru ini, saya akan kembali berkunjung ke Aceh untuk memastikan bahwa langkah-langkah kita untuk menangani Aceh pascabencana itu berjalan dengan baik. Saya kemarin baru ke Lhokseumawe dan Banda Aceh dan belum sempat melihat Meulaboh, Insya Al- lah besuk saya akan ke sana. Sekali lagi, untuk memastikan bahwa evakuasi, perawatan saudara- saudara kita yang menjadi korban, pendistri- busian bahan makanan, obat-obatan, kemudian juga penanganan pengungsi berjalan dengan baik. Jadi, justru saya gunakan acara Tahun Baru Yudhoyono Gambar 3.1 Rosianna Silalahi Di unduh dari : Bukupaket.com Komp Bahasa SMA 1 40 itu bersama-sama dengan saudara-saudara kita di Aceh merasakan duka mereka. Akan tetapi, kita juga ingin berdoa bersama besuk untuk bersama-sama melangkah ke depan terutama memohon ridha dari Yang Maha Kuasa. Rosianna : Bapak, salah satu problem yang mengemuka beberapa hari terakhir ini adalah tidak lagi soal pasokan, tapi koordinasi. Pasokan ada, tenaga ada, tanpa koordinasi yang efektif maka itu akan sia-sia. Bagaimana Bapak menangani? Susilo Bambang : Ya. Sebenarnya masalahnya kompleks. Karena Yudhoyono saya hari kedua dan ketiga di Aceh, dengan minimnya angkutan darat waktu itu, dengan menumpuknya bantuan, termasuk sukarelawan di bandar udara Medan maupun di Banda Aceh maka ada masalah-masalah untuk kelancaran kerja sama distribusi logistik yang ada. Mulai sekarang kita tertibkan dan tadi malam saya sudah memutus- kan bahwa Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat akan berada di Banda Aceh untuk mengoordinasikan semua kegiatan. Menteri Sosial akan berada di Meulaboh, melakukan hal yang sama. Gubernur Sumatra Utara berada di Medan memberikan bantuan. Untuk pengerahan TNIPolri serta aksi-aksi kemanusiaan yang lain, saya menunjuk Kepala Staf TNI Angkatan Darat dibantu oleh pejabat senior dari kepolisian memastikan bahwa langkah-langkah penanganan di lapangan berjalan dengan baik. Harapan saya dengan struktur organisasi ini, dengan pejabat- pejabat langsung berada di lapangan dan 24 jam mereka bekerja maka koor-dinasi diharapkan lebih baik. Dengan demikian, semua bisa bekerja dengan baik pula. Rosianna : Bapak, apa sudah memiliki target jangka pendek dan indikator keberhasilan dalam hal penang- gulangan bencana ini, terutama bagi mereka yang selamat? Susilo Bambang : Ya. Yang menjadi prioritas kita, meskipun semuanya serba darurat untuk minggu-minggu mendatang ini adalah kita harus menyelamatkan sebanyak mungkin saudara-saudara kita yang bisa kita selamatkan. Yang luka, yang sakit, kita rawat dengan baik. Baik perawatan di rumah Sumber: www.sby-oke.com Gambar 3.2 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan komunikasi lewat telepon. Yudhoyono Di unduh dari : Bukupaket.com Peristiwa 41 sakit yang di belakang atau di depan. Yang penting mereka mendapatkan perawatan dan obat-obatan yang cukup. Kita juga masih harus mencari karena kebesaran Allah SWT. selalu datang. Ada saja yang kita temukan dalam keadaan selamat. Meski dalam kondisi yang lemah, kita akan terus cari mereka itu. Itu prioritas pertama. Prioritas kedua, karena terus terang keadaan sulit maka kita pastikan mereka akan mendapatkan persediaan makanan, obat- obatan, pakaian, tenda dan sebagaimana seterusnya dorong ke depan. Tak kalah penting adalah pengungsi banyak sekali harus kita tata. Kita tempatkan mereka di tempat yang baik sehingga mereka tak terkena wabah penyakit, sambil juga kita akan segera mengelola anak- anak yatim piatu, keluarga-keluarga yang tinggal beberapa orang karena ditinggal oleh yang lain. Rosianna : Bapak, saya berada di salah satu kampung pengungsi. Malam ini kita bersama menikmati pergantian, paling tidak merefleksikan apa yang telah terjadi sepanjang tahun ini dan berdoa semoga ada peristiwa-peristiwa membahagiakan yang terjadi tahun depan. Ada yang ingin Bapak sampaikan untuk masyarakat Aceh? Susilo Bambang : Kepada saudara-saudara kita yang ada di Aceh, baik di tempat pengungsian, di tempat penam- pungan sementara, di rumah sakit, kita semua prihatin, kita semua berduka. Akan tetapi, justru malam hari inilah saatnya kita bertafakur, kita berzikir, kita berdoa dengan harapan semoga Allah SWT. memberikan jalan yang terang ke depan. Semoga kita bisa segera mengatasi keadaan di Aceh, memulihkannya kembali menuju kehidupan yang normal dan lebih baik. Bangsa Indonesia seluruhnya, kami semua sangat menyayangi dan mencintai saudara-saudara kita yang di Aceh. Marilah kita sambut tahun depan dengan doa seraya meminta ridha Tuhan Yang Maha Kuasa. Saudara-saudaraku, Tuhan beserta kita. Assalammualaikum wr. wb. Rosianna : Waalaikumsalam, Bapak Presiden, terima kasih atas waktu untuk masyarakat Aceh bersama SCTV. Sumber: Liputan6.com, 13 Januari 2005 Yudhoyono Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 3.3 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Di unduh dari : Bukupaket.com Komp Bahasa SMA 1 42 Kalian telah mendengarkan pembacaan teks wawancara. Tentunya kalian telah mempunyai catatan tentang pokok-pokok informasi yang ada. Perhatikan sebuah contoh catatan pokok informasi berikut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama masyarakat Jakarta mengikuti acara zikir dan doa untuk mendoakan korban bencana tsunami dan bangsa Indonesia. Catatlah seluruh pokok informasi dari wawancara yang telah kalian dengar tersebut Wawancara merupakan suatu ajang untuk bertukar pandangan antara pewawancara dan narasumber. Oleh karena itu, di dalam suatu wawancara, tentulah ada butir-butir yang merupakan opini pendapat dan fakta kenyataan. Di bawah ini disampaikan beberapa pernyataan yang diambil dari wawancara antara Rosianna Silalahi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Cobalah kalian beri tanda O jika pernyataan tersebut merupakan opini dan F jika pernyataan itu merupakan fakta. Tulislah di buku tulismu 1. Langkah-langkah penanganan Aceh pascabencana berjalan dengan baik. ... 2. Presiden sudah mengunjungi Lhokseumawe dan Banda Aceh dan belum sempat melihat Meulaboh. ... 3. Salah satu problem yang mengemuka beberapa hari terakhir ini adalah tidak lagi soal pasokan. ... 4. Dengan minimnya angkutan darat waktu itu, dengan menumpuknya bantuan, termasuk sukarelawan di bandar udara Medan maupun di Banda Aceh maka ada masalah-masalah untuk kelancaran kerja sama distribusi logistik yang ada. ... 5. Dengan struktur organisasi, dengan pejabat-pejabat langsung berada di lapangan dan 24 jam mereka bekerja maka koordinasi diharapkan lebih baik. ... Adakah opini dan fakta lain yang kalian temukan pada wawancara di atas? Coba kalian sebutkan Dalam wawancara tersebut, Presiden menyatakan bahwa hal yang menjadi prioritas pertama dalam menangani bencana di Aceh adalah menyelamatkan sebanyak mungkin para korban karena kebesaran Allah swt. selalu datang . Bagaimana pendapat kalian tentang pernyataan Presiden tersebut? ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 1 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 2 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 3 Di unduh dari : Bukupaket.com Peristiwa 43 Menceritakan pengalaman lucu di muka umum memang gampang- gampang susah. Gampang, jika kita ingin sekali menyampaikan cerita itu spontan dan di hadapan orang-orang yang ingin mendengar cerita tersebut. Kegiatan itu menjadi terasa sulit ketika tidak ada dorongan dari dalam diri sendiri, suasananya tidak spontan, dan tidak yakin orang lain mau mendengar cerita itu. Agar dapat bercerita tentang pengalaman lucu kepada orang lain dengan maksud menghibur, diperlukan pengetahuan dan pelatihan. Menurut Jalaludin Rachmat, sebuah cerita akan terasa lucu dan menyenangkan orang lain yang mendengarnya jika memenuhi salah satu dari tiga teori berikut. 1. Teori pertama diberi nama teori superioritas degradasi, yaitu seseorang akan merasa senang dan lucu jika ia ditempatkan sebagai seseorang yang lebih tinggi kedudukannya superior dibanding sesuatu yang diceritakan degradasi. Misalnya, cerita tentang orang-orang bodoh, dungu, bahkan cacat. 2. Teori kedua diberi nama teori bisosiasi, yaitu rasa lucu akan muncul ketika menyadari ketidaksesuaian antara konsep dengan realitas yang sebenarnya. Perhatikan kiat berhenti merokok yang diajarkan majalah Humor 22 Juli–11 Agustus 1992 berikut. ”1. Olahraga secara rutin. Pagi lari maraton, siang angkat besi, sore tinju, malam yoga, pagi-pagi lari lagi. Begitu seterusnya, dijamin tidak ada waktu untuk merokok. 2. Buang semua peralatan merokok seperti pipa, asbak, dan kios penjual rokok yang mangkal di depan rumah Anda.” Secara teoretis, konsep yang diajukan majalah itu tepat, tetapi secara realitas apakah hal itu dapat dilakukan? 3. Teori ketiga diberi nama teori inhibisi, pada intinya, teori ini menyatakan bahwa secara alamiah kita akan tertawa jika ketidakenakan kita terlampiaskan. Pelampiasan itu antara lain dengan cara melihat ’kekerasan’ yang masih dalam ambang batas wajar. Misalnya, kalian punya pengalaman kepala benjol terantuk daun pintu dan celana sobek terkena paku ketika lari menghindari razia rokok yang dilakukan guru. Benjolnya kepala dan sobeknya celana merupakan cerita lucu bagi orang lain karena itu menjadi sarana melampiaskan ketidakenakan yang terpendam. Bagi kalian yang mengalami, cerita itu tidak ada lucunya sama sekali.

B. Menceritakan dan Menyimak Pengalaman Lucu