Membaca Ekstensif Teks Nonsastra

Kesehatan 61 Sumber: bp0.blogger.com Gambar 4.2 Sutardji C. Bachri Shang Hai Ping di atas pong pong di atas ping ping ping bilang pong pong pong bilang ping mau pong? bilang ping mau mau bilang pong mau ping? bilang pong mau mau bilang ping ya pong ya ping ya ping ya pong tak ya pong tak ya ping tak ya ping tak ya pong kutak punya ping pinggir ping kumau pong tak tak bilang ping pinggir pong kumau ping tak tak bilang pong sembilu jarakMu merancap nyaring Sri Wahyuni B, Horison 2002 Teks di atas berisi pandangan tokoh tentang pengajaran sastra di sekolah. Tentu kalian juga mempunyai pandangan atau pendapat, baik yang mendukung maupun menyanggah. Kalian bisa mendiskusikan masalah tersebut bersama teman kalian. 1. Buatlah ringkasan isi teks tersebut, kemudian bacakan di depan kelas 2. Ajukanlah saran setelah kalian mengungkapkan isi teks dengan bahasa lisan Diskusikan dan pecahkan masalah terhadap isi teks itu 3. Coba selaraskan perbedaan pendapat yang muncul dalam dis- kusi tersebut 4. Kemukakan hasil diskusi dengan kata-kata yang meyakinkan 5. Daftarlah kata-kata sulit dalam teks tersebut, kemudian carilah maknanya dalam kamus atau ensiklopedia Bahaslah bersama- sama dengan teman sekelas ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 3

C. Membaca Ekstensif Teks Nonsastra

Tentunya kamu pernah membaca teks bacaan dengan teknik membaca ekstensif. Masih ingatkah kalian tujuan membaca ekstensif? Membaca ekstensif adalah kegiatan membaca untuk menemukan ide pokok teks dan menuliskan kembali isi teks. Membaca ekstensif meliputi Di unduh dari : Bukupaket.com Komp Bahasa SMA 1 62 Sumber: www.cenderawasihpos.com Gambar 4.3 Kematian unggas akibat flu burung Virus H5N1 tetap mematikan bagi manusia. Namun, kami mengkhawatirkan bahwa virus ini selalu bisa bermutasi ke dalam bentuk baru yang bisa kebal dan terus ditularkan ke manusia lain,” terang Chong. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia WHO, flu burung telah menewaskan sedikitnya 163 orang di seluruh dunia sejak mulai merebak di Asia akhir 2003 lalu karena sebagian besar peternak banyak bersentuhan dengan unggas piaraannya. Taiwan sendiri tidak melaporkan adanya kasus kematian akibat H5N1, namun banyak unggas piaraan yang diselundupkan dari Tiongkok yang diketahui positif terjangkit. 1. membaca survei: memeriksa, melihat, meneliti judul-judul bab, indeks, dan daftar isi; 2. membaca sekilas: memerhatikan bahan tertulis untuk mencari serta mendapatkan informasi; 3. membaca dangkal: untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran. Agar kalian lebih terampil membaca ekstensif, silakan kalian baca teks di bawah ini Sambil membaca, silakan kalian membuat catatan tentang ide pokok setiap paragraf teks tersebut Taiwan Sukses Uji Vaksin Flu Burung Taiwan sukses melakukan uji coba atas vaksin terbaru melawan flu burung avian influenza yang diklaim manjur untuk melindungi manusia terhadap serangan virus penyakit unggas tersebut, demikian dilaporkan Taipei Times, Selasa 301. Vaksin yang telah dicobakan terhadap ratusan ekor ayam dan burung itu diharapkan bisa menghambat terjadinya endemi flu burung sebelum kemudian diproduksi massal dalam waktu dua tehun ke depan. Keberhasilan uji coba vaksin ini terbukti setelah dilakukan bersamaan dengan riset intensif selama 17 bulan yang dimulai dari wilayah yang disebut ground zero atau tidak pernah ditemukan penyebaran flu burung sebelumnya,” terang Pele Chong, yang memimpin program pengembangan vaksin di Institut Riset Kesehatan Nasional Taiwan. Chong menambahkan, apabila terjadi penyebaran virus flu burung maka akan memerlukan waktu sedikitnya enam bulan untuk mensterilkan wilayah yang terjangkit. ”Penelitian yang kita lakukan barhasil memberikan perlindungan penuh dari penyebaran flu burung ini,” katanya. Meski begitu vaksin yang diklaim bisa melawan virus H5N1 ini belum bisa memberi jaminan bahwa orang yang tertular akan memiliki daya tahan lebih baik. Di unduh dari : Bukupaket.com Kesehatan 63 Chong menegaskan, penelitian lanjutan akan kembali dilakukan untuk mengejar perkembangan virus flu burung yang kerap bermutasi di setiap lingkungan baru. ”Kita berharap bisa secepatnya memproduksi sampai 80.000 dosis vaksin baru ini dalam sebulan,” tandasnya. taipeitimesdey Sumber: Surya, 31 Januari 2007 Kalian telah membaca teks dan mencatat pokok-pokok penting isi teks. Jika mengalami kesulitan dalam mencatat pokok-pokok isi teks, kalian dapat memanfaatkan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai acuan. Jawablah pertanyaan berikut 1. Untuk apa disuntik vaksin? 2. Vaksin apa yang diberikan? 3. Flu burung ternyata disebabkan oleh lingkungan. Pengetahuan apa saja yang dikatubkan untuk pengobatan lingkungan agar flu burung bisa diatasi? 4. Jenis virus apa flu burung itu? 5. Siapa peneliti vaksin flu burung? Selanjutnya, kalian dapat menuliskan kembali isi teks di atas secara ringkas. Kalian dapat memanfaatkan jawaban pertanyaan- pertanyaan itu sebagai acuan. Kalian telah mencatat pokok-pokok penting isi teks tersebut. Dengan menggunakan catatan tersebut, kalian dapat mengungkap- kan kembali isi teks tersebut secara ringkas. Sekarang, cobalah kalian menuliskan kembali isi teks tersebut secara ringkas ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 4 Buka Wawasan Tema yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut. 1. Jelas , kejelasan tema dapat dilihat dari ide sentralnya; 2. Kesatuan dan keharmonisan, sebuah tulisan harus membatasi pada satu ide tunggal; 3. Perkembangan , sebuah tulisan atau karangan harus merupakan pemerincian ide pokok sampai detail tuntas; 4. Asli , tema yang baik adalah tema yang merupakan sebuah ”pemikiran ide baru” atau ide lama yang dimodifikasi sehingga menjadi baru. Plagiat adalah pengambilan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri. Misalnya, menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Di unduh dari : Bukupaket.com Komp Bahasa SMA 1 64 Seperti yang sudah dibahas pada bagian Bab I, paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kejadian atau peristiwa. Biasanya dalam kejadian atau dalam peristiwa tersebut, tokohnya mengalami kejadian penting. Sesuatu yang dialami tokoh atau konflik antartokoh akan menjadi bagian yang menarik dalam sebuah naratif. Coba simak sebuah kutipan wacana tentang kejadian gempa di Yogyakarta berikut. Dialah Cesi Nurbandini. Umur tujuh tahun. Ibunya pengarit rumput, ayahnya kuli bangunan. Mereka tinggal di Dawuran, sebuah desa subur di Plered, Bantul, nun di selatan Yogyakarta. Meski upah sang ayah kecil, istri dan anaknya bahagia. Cesi punya boneka panda besar. Sabtu pagi, 27 Mei, si kecil menemani ibu menyapu halaman. Ayahnya masih tidur, lelah setelah sehari sebelumnya bekerja sampai sore. Tiba-tiba tanah bergoyang. Tanah di halaman rumah mereka terbelah, pohon-pohon di samping rumah jumpalitan. Secepat kilat ibunya menyambar tubuh Cesi, lalu berlari ke jalan raya. Kencang. Sang ibu tiba-tiba berhenti. Cesi hampir terlempar. Perempuan itu histeris berteriak sejadi-jadinya memanggil suaminya. Tak ada sahutan. Dari kejauhan terlihat rumah mereka telah roboh. Rata tanah. Debu menukik ke langit, tetapi ayah Cesi di mana? Perempuan itu takut kembali ke rumah sebab tanah terus bergerak. Sembari menggendong Cesi, dia terangah-engah ke rumah Mbah Putri nenek yang tak berapa jauh dari rumah mereka. Ya ampun, rumah si Mbah juga sudah rata tanah. Tempo, 11 Juni 2006 1. Sebutkan ciri-ciri paragraf naratif 2. Tentu kalian pernah melihat, merasakan, dan mendengar peristiwa yang menyedihkan, mengharukan, atau membuat rasa marah. Peristiwa itu mungkin dialami oleh kalian atau oleh orang lain. Ambil salah satu peristiwa yang begitu diingat atau berkesan di hati, buatlah dalam karangan naratif seperti contoh di atas ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 5

D. Menulis Paragraf Naratif