Kebijakan Ekonomi Pemerintah
85
Setelah Anda memahami materi tersebut, lakukan tugas berikut secara individu. Bacalah dengan cermat penggalan artikel berikut.
Mengingat utang luar negeri Indonesia yang semakin besar, adanya penghapusan utang pemerintah lewat mekanisme penukaran utang debt swap dengan kegiatan tertentu tak
akan signifikan mengurangi beban utang Indonesia, akan tetapi pemerintah bisa lebih dari sekadar swap apalagi moratorium atau penundaan pembayaran utang.
Sumber: Tempo, 4 Agustus 2006
1. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal tersebut? 2. Apakah Indonesia akan tetap mengajukan permohonan debt swap dan moratorium
mengingat banyak bencana yang terjadi di Indonesia? Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda untuk dinilai.
Aktif dan Kreatif Individu 4.1
4. Kebijakan Pemerintah di Bidang Ekonomi Makro
Untuk mengatasi masalah-masalah pemerintah di bidang ekonomi, pemerintah menggunakan kebijakan-kebijakan tertentu.
Secara garis besar terdapat tiga kebijakan pemerintah di bidang ekonomi makro. Kebijakan tersebut adalah kebijakan skal, kebijakan
moneter, dan kebijakan perdagangan luar negeri.
a. Kebijakan
Fiskal
Kebijakan skal berhubungan erat dengan kegiatan pemerintah sebagai pengendali sektor publik. Kebijakan skal dalam hal penerimaan pemerintah
dianggap sebagai suatu cara untuk mengatur mobilisasi dana domestik, dengan instrumen utamanya perpajakan. Dengan demikian, peranan
kebijakan skal dalam perekonomian menjadi semakin penting.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan atau mengarahkan perekono mian
ke kondisi yang lebih baik pertumbuhan ekonomi meningkat atau diinginkan dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan
pengeluaran pemerintah.
Instrumen utama kebijakan skal adalah pajak T dan pengeluaran negara G. Kebijakan skal pemerintah dapat bersifat ekspansif maupun
kontraktif. Kebijakan skal ekspansif dilakukan pada saat perekonomian sedang menghadapi masalah penganggu ran yang tinggi. Tindakan
yang dilakukan pemerintah adalah dengan memperbesar pengeluaran pemerintah misalnya, menambah subsidi kepada rakyat kecil atau
mengurangi tingkat pajak. Adapun kebijakan skal kontraktif adalah bentuk kebijakan skal yang dilakukan pada saat perekonomian
mencapai kesempatan kerja penuh atau menghadapi in asi. Tindakan yang dilakukan adalah mengurangi pengeluaran pemerintah atau
memperbesar tingkat pajak.
b. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah melalui Bank Indonesia sebagai otoritas moneter, untuk
mengendalikan atau mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan mengatur jumlah uang beredar
dan tingkat suku bunga melalui pasar uang.
Kebijakan moneter memiliki tujuan yang sama dengan kebijakan ekonomi pemerintah lainnya. Perbedaannya terletak pada instrumen
kebijakannya. Jika dalam kebijakan skal pemerintah menggunakan pengendalian penerimaan dan pengeluaran pemerintah, dalam
kebijakan moneter peme rintah mengendalikan jumlah uang beredar.
Biaya pengembalian moneter tahun ini diperkirakan mencapai Rp20 triliun
atau naik dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp18 triliun. Hal tersebut
dikatakan Gubernur Bank Indonesia BI Burhanudin Abdullah, saat
menyampaikan orasi ilmiah dalam acara pelantikan pengurus Ikatan
Sarjana Ekonomi Indonesia ISEI.
Sumber: Kompas, 21 Juli 2006
Ekonomika
Di unduh dari : Bukupaket.com
86
Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas X
Kebijakan moneter dilakukan dengan mempertahan kan cara, menambah, atau mengurangi jumlah uang beredar untuk memacu
pertumbuhan ekonomi sekaligus mempertahankan kestabilan harga. Berbeda dengan kebijakan skal, kebijakan moneter memiliki selisih
waktu time lag yang relatif lebih singkat dalam hal pelaksanaannya. Hal tersebut terjadi karena Bank Sentral tidak memerlukan izin dari
DPR dan kabinet untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi dalam perekonomian.
Seperti halnya kebijakan skal, kebijakan moneter dapat bersifat ekspansif maupun kontraktif. Kebijakan moneter ekspansif dilakukan
pemerintah jika ingin menambah jumlah uang beredar di masyarakat atau dengan tujuan akhir mempercepat roda perekonomian yang lebih
dikenal sebagai kebijakan uang longgar easy money policy. Sebaliknya, jika pemerintah ingin mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat,
kebijakan moneter yang ditempuh adalah kebijakan moneter kontraktif atau yang lebih dikenal dengan nama kebijakan uang ketat tight money
policy
dengan tujuan akhir menurunkan tingkat in asi.
c. Kebijakan Perdagangan Luar Negeri