Faktor Faktor Nonekonomi Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi

120 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas X 1 = MPC + MPS DariTabel 6.3, dapat dibuat Tabel 6.4, yaitu sebagai berikut. Tabel 6.3 Pendapatan Disposabel dan Konsumsi Konsumsi C Konsumsi C 300 1.000 1.700 2.400 - 1.000 1.000 1.000 - 0,7 0,7 0,7 MPC - 1 0,85 0,80 APC Pendapatan Disposabel Yd Pendapatan Disposabel Yd 1.000 2.000 3.000 - 700 700 700 Tabel 6.4 Pendapatan Disposabel dan Tabungan Tabungan S –300 300 600 - 1.000 1.000 1.000 - 0,3 0,3 0,3 MPS - - 0,15 0,20 APS Tabungan S Pendapatan Disposabel Yd 1.000 2.000 3.000 - 300 300 300 Pendapatan Disposabel Yd 1 = APC + APS

4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi

Menurut Prathama Rahardja dan Mandala Manurung 2004, kegiatan konsumsi rumah tangga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.

a. Faktor

Ekonomi Empat faktor ekonomi yang sangat menentukan konsumsi adalah pendapatan, kekayaan, tingkat bunga, dan ekpektasi. 1 Pendapatan rumah tangga Semakin tinggi tingkat pendapatan rumah tangga semakin besar porsi pendapatan yang dikonsumsikan. 2 Kekayaan Kekayaan atau aset seseorang dapat berupa kekayaan riil tanah dan bangunan maupun kekayaan finansial deposito atau dalam bentuk surat berharga. Kekayaan akan meningkatkan pendapatan disposabel dan selanjutnya akan meningkatkan konsumsi. 3 Tingkat Bunga Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin tinggi tabungan yang diciptakan masyarakat. Dengan demikian hasrat masyarakat untuk melakukan konsumsi berkurang. Jika suku bunga rendah hasrat masyarakat untuk melakukan konsumsi akan naik. Di unduh dari : Bukupaket.com Fungsi Konsumsi, Fungsi Tabungan, dan Kurva Permintaan Investasi 121 4 Perkiraan tentang Kondisi di Masa Depan Ekspektasi mengenai keadaan di masa mendatang sangat memengaruhi kegiatan konsumsi masyarakat. Adanya keyakinan bahwa di masa mendatang akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi akan mendorong rumah tangga meningkatkan konsumsinya di masa sekarang.

b. Faktor Nonekonomi

Faktor nonekonomi terdiri atas faktor demogra dan faktor sosial budaya. 1 Faktor Demografi Faktor demografi terdiri atas faktor jumlah dan komposisi penduduk. a Jumlah Penduduk Jumlah penduduk akan memperbesar tingkat konsumsi secara agregat walaupun pengeluaran rata-rata penduduk umumnya relatif rendah. b Komposisi Penduduk Semakin banyak penduduk usia produktif yang bekerja, semakin tinggi tingkat pendidikan, dan semakin banyak penduduk tinggal di perkotaan maka konsumsi akan meningkat. 2 Faktor Sosial Budaya Faktor sosial budaya akan memengaruhi kegiatan konsumsi masyarakat. Faktor sosial budaya berkaitan dengan gaya hidup seseorang. Seseorang yang terbiasa dengan gaya hidup mewah tentunya akan memiliki porsi yang besar dari pendapatannya untuk kegiatan konsumsi. • Fungsi investasi • Fungsi konsumsi • Fungsi tabungan Zoom Setelah Anda memahami materi tersebut, lakukan tugas berikut secara individu. Pada saat pendapatan 100 miliar rupiah, besarnya konsumsi 95 miliar rupiah dan pada saat pendapatan 120 miliar rupiah, besarnya konsumsi 110 miliar rupiah. Tentukan: 1. Fungsi konsumsi; 2. Fungsi tabungan; 3. Hubungan antara MPC dan MPS; 4. Kurva fungsi konsumsi dan fungsi tabungan. Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda untuk dinilai. Aktif dan Kreatif Individu 6.1 B Kurva Permintaan Investasi Investasi adalah istilah yang sering diartikan berbeda-beda oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Anda tentu pernah mendengar ada orang yang mengatakan: “Saya akan menginvestasi- kan dana atau kekayaan di Jakarta dengan membeli tanah atau gedung, atau dalam bentuk surat-surat berharga misalnya, saham dan obligasi”. Dalam analisis ekonomi, tindakan menggunakan dana seperti di atas tidak digolongkan sebagai investasi. Sri Mulyani Di unduh dari : Bukupaket.com 122 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas X Indrawati 1988, mende nisikan investasi sebagai penambahan fasilitas produksi maupun stok modal dalam jangka waktu tertentu, biasanya tahunan. Sadono Sukirno 2000, mende nisikan investasi sebagai pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan. Dalam analisis ekonomi, kegiatan pengeluaran dana seperti yang diungkapkan oleh dua ahli ekonomi tersebut, bisa dikatakan sebagai investasi jika pembelian tanah atau gedung digunakan untuk mengembangkan pabrik pembuatan kain atau untuk mendirikan perkebunan tebu dan kegiatan produktif lainnya. Keputusan untuk melakukan investasi berdasarkan per- tim bangan jumlah keuntungan atau tingkat pengembalian yang diharap kan akan diperoleh dari kegiatan investasi karena untuk mem- peroleh tambahan modal uang tidak harus berasal dari pengusaha atau milik sendiri, melainkan dapat melalui pihak lain misalnya, lembaga perbankan atau pasar modal. Dengan sendirinya, motif untuk melakukan investasi tidak hanya sebatas dari adanya tingkat pengembalian yang diharapkan diperoleh di masa depan, tetapi harus memperhitungkan biaya investasinya terutama tingkat suku bunga pinjaman. Semakin rendah biaya tingkat bunga, semakin banyak orang yang melakukan investasi. Sebaliknya, semakin tinggi biaya bunga semakin sedikit orang yang berani melakukan investasi.

1. Fungsi Investasi