Konsep Biaya Akuntansi Biaya

12 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas X

1. Biaya

Kesempatan Dengan adanya keterbatasan sumber daya faktor produksi, manusia harus memilih keputusan ekonomi yang rasional atau menguntungkan dirinya, ketika pilihan ekonomi tersebut akan mengorbankan pilihan ekonomi lainnya, dalam ilmu ekonomi dikenal dengan biaya kesempatan opportunity cost. Setiap kali keputusan harus dibuat, terkandung biaya kesempatan. Dalam kasus lain, misalnya, apakah Anda akan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi atau bekerja? Atau apakah Anda berlibur ke tempat wisata atau membeli komputer? Dalam contoh tersebut terdapat pilihan yang telah memaksa Anda mengorbankan kegiatan alternatif, yang sesungguhnya telah menyebabkan Anda kehilangan kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang lain. Dengan kata lain, biaya kesempatan dapat diartikan sebagai nilai alternatif terbaik yang hilang dikorbankan. Jika Anda dihadapkan pada dua pilihan, yaitu A dan B, kemudian Anda memilih A, sebebarnya Anda telah kehilangan kesempatan untuk memilih B. Misalnya, apabila seseorang memiliki mata pencarian sebagai seorang nelayan, pada saat yang sama ia sebenarnya telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dari pekerjaan di sektor lain, seperti dari usaha bertani, atau berdagang. Untuk membedakan biaya kesempatan dari biaya lain-lainnya Walter Nicholson 2001, menjelaskan beberapa konsep biaya. Ia membagi biaya ke dalam tiga konsep yang berbeda, yaitu konsep biaya kesempatan, konsep biaya ekonomi, dan konsep biaya akuntansi. a. Konsep Biaya Kesempatan Konsep biaya kesempatan adalah pendapatan bersih yang dikorbankan atau penghematan biaya yang tidak jadi diperoleh karena memilih alternatif lain. Misalnya, menghasilkan 15 meja sederhana memerlukan sejumlah tenaga kerja, kayu, dan cat. Tetapi pada kenyataannya Anda memilih membuat sebuah lemari besar. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa oportunitas sebuah lemari besar sama dengan 15 meja sederhana. b. Konsep Biaya Ekonomi Menurut konsep biaya ekonomi, biaya dianggap sebagai pengeluaran yang sewajarnya untuk menghasilkan suatu barang dan jasa. Sebagai contoh, untuk mengecat papan tulis umumnya diperlukan satu kaleng cat. Pada kenyataannya dua kaleng cat habis, terpakai. Satu kaleng yang seharusnya tidak dipakai dianggap sebagai pemborosan.

c. Konsep Biaya Akuntansi

Biaya dalam konsep biaya akuntansi dianggap sebagai pengeluaran nyata atau aktual, biaya perolehan, dan penyusutan serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan masalah pembukuan. Sebagai contoh, untuk mengecat sebuah papan tulis umumnya diperlukan satu kaleng cat. Pada kenyataannya habis dua kaleng. Dalam konsep biaya akuntansi, tetap dicatat dua kaleng. Sumber: Tempo, 9–15 Juni 2003 Gambar 1.8 Biaya Kesempatan Seorang Nelayan Seorang nelayan memiliki mata pencaharian di laut. Sesungguhnya ia memiliki kesempatan bekerja di bidang lain. Logika Ekonomi Apakah uang jajan yang Anda belikan untuk keperluan perlengkapan sekolah termasuk pengorbanan dalam konsep biaya kesempatan? D Biaya Kesempatan Opportunity Cost Di unduh dari : Bukupaket.com Permasalahan Ekonomi 13 2. Pengalokasian Sumber Daya yang Menguntungkan Para ahli ekonomi menjelaskan pengalokasian sumber daya yang menguntungkan di antaranya dengan menggunakan konsep batas kemungkinan produksi Production Possibility FrontierPPF. Batas kemungkinan produksi menunjukkan jumlah maksimum alternatif kombinasi barang dan jasa yang dapat diproduksi oleh sebuah masyarakat pada suatu waktu ketika sumber-sumber daya ekonomi dan teknologi didayagunakan sepenuhnya. Kurva batas kemungkinan produksi tidak hanya menggam- barkan kapabilitas produksi yang terbatas dan masalah kelangkaan. Namun, kurva batas kemungkinan produksi juga mencerminkan konsep biaya kesempatan opportunity cost. Sebagai ilustrasi pengalokasian tersebut dicontohkan oleh suatu perekonomian yang menggunakan seluruh sumber daya untuk memproduksi makanan dan memproduksi pakaian. Contoh di atas merupakan dua kemungkinan ekstrim. Di antara dua kemungkinan tersebut masih terdapat banyak kemungkinan lain. Asumsi atau pemisalan yang digunakan adalah: a. sumber daya menghasilkan dua macam produk dalam hal ini makanan dan pakaian; b. menggunakan teknologi yang berlaku; c. Seluruh sumber daya digunakan secara penuh. Berbagai kemungkinan tersebut dapat dilihat dalam Tabel 1.1. Tabel 1.1 Alternatif Kemungkinan Produksi Dalam memilih apa saja yang diproduksi, para pembuat keputusan memiliki pilihan untuk memproduksi. Ketika sebuah perekonomian terletak pada batas kemungkinan produksi pada titik A, semua sumber daya dipergunakan untuk menghasilkan makanan 15.000 unit, sedangkan pakaian sama sekali tidak diproduksi. Sebaliknya, jika mengambil pilihan F semua sumber daya dipergunakan seluruhnya untuk memproduksi pakaian 5.000 unit, sedangkan makanan sama sekali tidak diproduksi. Pilihan A dan F disebut pilihan ekstrim berarti pilihan yang sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Sebab tidak mungkin orang hanya membutuhkan makanan saja atau pakaian saja. Pilihan B, C, D, dan E adalah kombinasi di antara A dan F yang rasional. Untuk bergerak dari alternatif D 9.000 makanan dan 3.000 pakaian ke alternatif C 12.000 makanan dan 2.000 pakaian, biaya oportunitas tambahan 3.000 unit makanan adalah berkurangnya 1.000 unit pakaian. • Opportunity cost • Production Possibility Frontier PPF • Biaya kesempatan • Biaya ekonomi • Biaya akuntansi Zoom Alternatif Kemungkinan Produksi Kemungkinan Makanan ribuan unit Pakaian ribuan unit A B C D E F 15 14 12 9 5 1 2 3 4 5 Di unduh dari : Bukupaket.com 14 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas X Kurva 1.1 memperlihatkan jumlah produksi maksimum bisa dicapai oleh sebuah perekonomian. Selain itu, Kurva 1.1 juga menggambarkan daftar pilihan yang tersedia bagi masyarakat untuk memproduksi barang atau jasa pada jumlah sumber daya dan tingkat teknologi tertentu. Batas kemungkinan produksi PPF disebut juga sebagai kurva transformasi karena memperlihatkan bagaimana suatu jenis barang tertentu dapat dialihkan pada barang lain, dengan memindahkan sumber daya dari produksi barang tersebut ke produksi barang lain. Titik G yang berada di luar batas tidak mungkin bisa dicapai, sedangkan setiap titik di dalam garis batas, seperti titik H, memper- lihatkan sumber daya yang tidak dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang terbaik. Jika perekonomian memproduksi kedua barang tersebut pada sepanjang garis batas kemungkinan produksi, dapat dikatakan bahwa perekonomian berjalan secara e sien. E siensi diartikan sebagai penggunaan sumber daya ekonomi secara efektif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. E siensi produksi terjadi jika produksi barang tertentu tidak dapat ditingkatkan lagi tanpa mengurangi produksi barang lain, yaitu selama perekonomian masih berada pada garis batas kemungkinan produksi. Pada akhirnya, Anda dapat menyimpulkan bahwa batas kemung- kinan produksi mengungkapkan tiga konsep, yaitu keterbatasan limited, pilihan choice dan biaya kesempatan opportunity cost. Keterbatasan ditunjukkan oleh kombinasi-kombinasi yang tidak bisa dicapai di atas garis batas. Pilihan ditunjukkan oleh kebutuhan untuk memilih dari sekian titik alternatif yang bisa dicapai sepanjang garis batas. Biaya kesempatan diperlihatkan oleh kemiringan batas tersebut ke kanan bawah, artinya satu jenis barang bisa diproduksi lebih banyak jika barang lain diproduksi lebih sedikit. Kurva 1.1 Batas Kemungkinan Produksi Perhatikan Kurva 1.1 berikut. Buatlah kelompok belajar maksimal tiga orang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Kemudian, kerjakanlah tugas berikut. 1. Catatlah semua biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdapat di sekitar Anda. 2. Kelompokkanlah biaya-biaya tersebut berdasarkan biaya kesempatan dan biaya ekonomi. Diskusikanlah dengan kelompok lain. Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda. Aktif dan Kreatif Kelompok 1.2 Makanan ribu unit Pakaian ribu unit 4 3 2 1 5 9 5 12 14 15 A B C D E F H G Di unduh dari : Bukupaket.com Permasalahan Ekonomi 15 Kelangkaan dalam sumber daya ekonomi yang menimbulkan masalah ekonomi seperti dijelaskan di atas, akan melahirkan tindakan untuk memecahkannya. Suatu negara memiliki cara tersendiri dalam memecahkan permasalahan ekonomi negaranya yang kemudian disebut dengan sistem ekonomi. Secara sederhana, sistem ekonomi dide nisikan sebagai cara pengorganisasian satuan ekonomi untuk membuat keputusan- keputusan mengenai berbagai masalah ekonomi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang diharapkan. Gregory Grossman , pakar ekonomi dari Universitas California, AS, dalam bukunya ‘Sistem-Sistem Ekonomi’ mengemukakan pengertian sistem ekonomi sebagai berikut. Sumber: www.dephut.go.id Gambar 1.9 Patung Liberty Patung Liberty simbol Negara Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan negara yang cukup berhasil menerapkan sistem ekonomi pasar atau kapitalis. Di antara sekian banyak pemikir yang mengkaji masalah ekonomi, Ibnu Khaldun merupakan salah satunya. Ia dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi, terutama ekonomi islam. Ibnu Khaldun membahas masalah ekonomi berkaitan dengan nilai, pembagian kerja, sistem harga, hukum permintaan dan penawaran, konsumsi dan produksi, uang, pembentukan modal, makro ekonomi dari pajak dan pengeluaran publik, industri dan perdagangan. Ibnu Khaldun menemukan sejumlah besar ide dan pemikiran ekonomi, sebelum kelahiran “resminya” di Eropa. Ekonomika E Sistem Ekonomi “Sekumpulan komponen atau unsur-unsur yang terdiri atas unit- unit dan lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan sampai tingkat tertentu saling menopang dan memengaruhi”. Pertimbangan nilai tentang apa yang dianggap oleh masya rakat sebagai sesuatu yang paling baik menuntun ke arah timbulnya ber bagai perbedaan dalam penerapan sistem ekonomi di berbagai negara. Di negara manapun tidak ada sistem ekonomi yang secara mutlak lebih baik daripada sistem ekonomi lainnya. Setiap sistem ekonomi memiliki kekuatan dan kelemahan. Perbedaan sistem ekonomi terletak pada perbedaan penekanan pada hasil tertentu. Misalnya, orang Amerika menganggap sistem ekonomi merekalah yang membuat standar hidup mereka lebih tinggi daripada sistem ekonomi lainnya. Akan tetapi, belum tentu sistem ekonomi yang diterapkan di Amerika ini sesuai untuk negara seperti Indonesia, Cina, dan India. Pada dasarnya terdapat empat sistem, yaitu sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi campuran, dan sistem ekonomi Pancasila.

1. Sistem Ekonomi Pasar atau Kapitalis