Elastisitas Harga pada Permintaan berdasarkan Kemiringan Kurva Elastisitas Penawaran

48 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas X Contoh Pada saat harga handphone merek tertentu Rp1.600.000,00, jumlah yang diminta 40 unit. Kemudian harga naik menjadi Rp2.000.000,00 jumlah yang diminta turun menjadi 20 unit. Be- rapakah nilai koe sien elastisitas pada harga permintaan telepon seluler tersebut Jawab: Diket hui: P = Rp1.600.000,00 Q = 40 unit P = Rp2.000.00,00 – Rp1.600.000,00 = Rp400.000,0 Q = 20 unit – 40 unit = –20 unit

4. Elastisitas Harga pada Permintaan berdasarkan Kemiringan Kurva

P D 1 Q P D 2 Q a b P D 3 Q c P D 4 Q d Kurva D 1 adalah inelasik sempurna ditunjukkan dengan elastisitas permintaan sama dengan nol |Ed| = 0. Kurva D 2 – D 3, kurva semakin tidur mengakibatkan elastisitas semakin besar ditunjukkan 0 |Ed| . Kurva D 4 adalah elasik sempurna ditunjukkan dengan elastisitas permintaan sama dengan tak hingga |E | = . Kurva 3.4 Elastisitas Harga pada Permintaan berdasarkan Kemiringan Kurva Di unduh dari : Bukupaket.com Permintaan, Penawaran, Keseimbangan Pasar, Elastisitas, dan Pasar 49 Permintaan bersifat elastik karena nilai koe sien lebih besar dari 1. Nilai elastisitas tersebut menjelaskan bahwa apabila harga naik sebesar 1, maka jumlah yang diminta akan berkurang sebesar 2.

5. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan

a. Ketersediaan Barang Substitusi

Semakin banyak dan semakin baik barang substitusi, maka elastisitas permintaannya akan cenderung semakin besar. Barang- barang yang memiliki substitusi cenderung mempunyai elastisitas harga yang lebih tinggi daripada barang-barang yang tidak memiliki substitusi. Jadi jika harga teh naik, para konsumen akan beralih ke barang substitusinya, seperti kopi dan cokelat, sehingga koe sien elastisitas harga dari permintaan teh cenderung tinggi. Sebaliknya, karena tidak ada barang substitusi untuk garam, maka elastisitasnya cenderung sangat rendah.

b. Jumlah Penggunaan Barang dan Jasa

Semakin besar jumlah penggunaan barang dan jasa, akan semakin besar elastisitas permintaannya. Sebagai contoh, elastisitas aluminium cenderung lebih besar daripada elastisitas mentega. Mentega hanya dapat digunakan sebagai makanan, sedangkan alumunium memiliki ratusan jumlah penggunaan, misalnya untuk kapal terbang, jaringan listrik, dan perabot rumah tangga.

c. Pengeluaran atas Barang dan Jasa

Semakin besar persentase pendapatan yang digunakan untuk pengeluaran barang dan jasa, maka elastisitas permintaannya cenderung semakin besar. Jadi, permintaan akan mobil cenderung jauh lebih besar elastisitasnya daripada permintaan akan sepatu.

d. Intensitas Kebutuhan

Jika kebutuhan akan suatu barang dan jasa sangat besar, kenaikan harga sedikit sekali pengaruhnya terhadap permintaan. Sebagai contoh, kebutuhan pokok seperti beras dikatakan bersifat inelastik, artinya meskipun harganya naik, masyarakat tetap membutuhkan dan akan membelinya.

e. Masa Penyesuaian

Semakin lama periode yang diperlukan bagi penyesuaian jumlah barang dan jasa yang diminta, maka permintaannya cenderung semakin elastik. Hal ini disebabkan karena konsumen memerlukan waktu untuk mempelajari pergerakan harga-harga baru. Sebagai contoh, barang elektronik seperti komputer, telepon seluler lebih bersifat elastik, karena tidak mesti diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pembeliannya dapat ditunda sampai suatu waktu saat harganya mengalami penurunan.

6. Elastisitas Penawaran

Hal yang berlaku untuk permintaan, dapat pula berlaku untuk penawaran. Elastisitas harga atas penawaran atau elastisitas penawaran adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga. Gambar 3.5 Kebutuhan Beras Kebutuhan akan beras bersifat inelastik. Sumber: www.suarapembaruan.com Di unduh dari : Bukupaket.com 50 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas X

7. Menghitung Elastisitas Penawaran