berkaitan dengan administrasi perusahaan dan marketing. Alasan peneliti memilih subdivisi desain program karena ruang kerja karyawan di
subdivisi menggunakan desain ruang kerja dengan bentuk terbuka tanpa adanya pembatas antara karyawan satu dengan karyawan lainnya dan
desain ruang terbuka tersebut hanya di terapkan di bagian subdivisi desain program karena keterbatasan tempat sehingga membuat jarak antar
karyawan sangat dekat sehingga membuat kecenderungan terjadinya invasi jarak personal terhadap karyawan juga semakin tinggi.
Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di dalam ruangan serta memenuhi karakteristik jarak personal. Identitas yang
didapatkan dalam pengambilan data adalah jenis kelamin, masa kerja, serta beberapa gambaran tentang kondisi ruang kerja.
Dalam pengambilan data diperoleh hasil bahwa seluruh subjek adalah berjenis kelamin berjenis kelamin laki-laki. Subjek juga memiliki masa
kerja yang bervariasi yaitu mulai dari 2 tahun hingga 4 tahun bekerja.
C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN
Tabel 9. Perbandingan Nilai Mean Teoritik dan Empiris
Variabel Data Teoritik Data Empiris
One Sample
t-test Stres
Kerja Min Max Mean Min Max
Mean SD
Sig. 2- tailed
36 18
0,00 32,00 9,50 11,89
0,032 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, stres kerja memiliki mean teoritik sebesar 18 dan mean empiris sebesar 9,50. Hasil menunjukkan
bahwa nilai teoritik lebih besar dibandingkan nilai empiris. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata stres kerja pada karyawan subdivisi desain
program lebih rendah. Hasil ini juga diperkuat dengan hasil uji t yang telah dilakukan untuk
membandingkan hasil dari nilai mean teoritik dan nilai mean empiris. Berdasarkan hasil uji t pada skala stres kerja, didapatkan hasil yang
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai mean teoritik dan nilai mean empiris karena hasil dari nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05 p0,05 Sugiyono, 2008. Kemudian peneliti juga melakukan kategorisasi yang bertujuan untuk
menempatkan individu kedalam kategori terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang di ukur. Untuk membuat
kategorisasi dibutuhkan mean teoritik dan satuan standar deviasi populasi. Standar deviasi diperoleh dengan cara mencari rentang skor maksimum di
kurangi dengan skor minimal, kemudian skor dibagi enam Azwar, 2012. Pada penelitian ini, skor subjek pada variabel stres kerja dikelompokkan
ke dalam lima kategori, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Berikut merupakan norma kategorisasi yang digunakan
dalam penelitian ini : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI