Tabel 8. Distribusi Penyebaran Item Kuesioner Jarak Personal Dimensi
Favorable Unfavorable
Jumlah 1.Close phase
1, 2, 3 3
2. Far Phase 6
4, 5 3
Total 4
2 6
4. Reliabilitas
Menurut Azwar 2009, reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan
pengukuran. Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena perbedaan skor yang terjadi diantara
individu lebih ditentukan oleh faktor eror daripada faktor perbedaan yang sesungguhnya. Dengan kata lain pengukuran yang tidak reliabel
adalah pengukuran yang tidak konsisten. Penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal, yaitu
pendekatan yang bertujuan untuk melihat konsistensi antara item ataupun konsistensi antara bagian dalam tes Azwar, 2010. Pada
penelitian ini,
reliabilitas konsistensi
internal akan
dicari menggunakan
alpha cronbach α. Koefisien reliabilitas bergerak mulai dari angka 0 sampai dengan 1,00. Jika skor yang diperoleh
semakin mendekati angka 1,00, maka skala tersebut dapat dikatakan memiliki koefisien reliabilitas yang baik. Sebaliknya, jika skor
mendekati 0, maka maka skala tersebut dapat dikatakan memiliki koefisien reliabilitas yang kurang baik Azwar, 2009.
Dari hasil pengujian reliabilitas skala stres kerja diperoleh nilai koefisien reliabilitasnya sebesar 0,988. Kemudian, untuk hasil
pengujian kuesioner jarak personal diperoleh nilai koefisien reliabilittas sebesar 0,737. Hal ini menunjukkan bahwa skala stres
kerja dan kuesioner jarak personal memiliki reliabilitas yang baik.
G. METODE ANALISIS DATA
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah penyebaran
data dalam penelitian yang dilakukan terdistribusi dengan normal atau tidak Kasmadi Sunariah, 2013. Jika nilai p 0,05, maka
H diterima dan H
a
ditolak, artinya data yang diuji memiliki distribusi yang tidak berbeda dari data normal, atau dengan kata
lain, data yang diuji memiliki distribusi normal. Sebaliknya, jika nilai p 0,05, maka H
ditolak dan H
a
diterima, artinya data yang diuji memiliki distribusi yang berbeda dari data normal, atau
dengan kata lain, data yang diuji memiliki distribusi yang tidak normal Santoso, 2010.