2. Uji Hipotesis
Berdasarkan uji asumsi yang dilakukan melalui uji normalitas dan uji linearitas diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa distribusi data
skala stres kerja dan invasi jarak personal tidak normal dan tidak linear. Oleh karena itu, pengujian hipotesis tidak dilakukan karena
hasil perolehan data tidak memenuhi uji asumsi Gunawan, 2015, sehingga dapat disimpulkan apabila hipotesis dalam penelitian ini
ditolak.
E. PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jarak personal dengan stres kerja pada karyawan subdivisi desain program di
PT. Mitra Karsa Sukses Mandiri. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara invasi jarak personal
dengan stres kerja. Semakin tinggi invasi jarak personal pada karyawan maka tingkat stress kerja pada karyawan semakin tinggi. Sebaliknya,
semakin rendah invasi jarak personal pada karyawan maka tingkat stres kerja pada karyawan semakin rendah.
Berdasarkan uji asumsi diperoleh hasil apabila distribusi data dalam penelitian ini adalah tidak normal dan tidak linear. Hal tersebut berarti
tidak ada hubungan antara invasi jarak personal dengan stres kerja pada karyawan subdivisi desain program di PT. Mitra Karsa Sukses Mandiri,
sehingga hipotesis dalam penelitian ini ditolak karena hasil yang diperoleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah semakin tinggi tingkat invasi jarak personal pada karyawan, stres kerja kerja semakin rendah dan sebaliknya. Selain itu, pada skala stres
kerja diperoleh nilai mean teoritik sebesar 18 dan nilai mean empiris sebesar 9,50. Hasil menunjukkan bahwa nilai teoritik lebih besar
dibandingkan nilai empiris. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata stres kerja pada karyawan subdivisi desain program adalah rendah. Berdasarkan
kategorisasi stres kerja pada masing-masing karyawan diperoleh hasil bahwa karyawan dengan tingkat stres kerja yang sangat rendah berjumlah
7 orang dan 1 orang lainnya masuk kedalam kategori stres kerja sedang. Selanjutnya, karyawan dengan kategori stres kerja tinggi sebanyak 1 orang
dan karyawan dengan kategori stres kerja sangat tinggi sebanyak 1 orang. Flynn dan Kanaga 1981, menyatakan bahwa ivansi jarak personal
mampu menimbulkan stres. Akan tetapi, hal tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
negatif dan tidak signifikan antara jarak personal dan stres kerja. Dalam penelitian ini hubungan antara jarak personal terhadap stres kerja
memberikan sumbangan efektif sebesar 2,13 sehingga masih ada 97,87 variabel lain yang mempengaruhi variabel stres kerja.
Menurut Fincham Rhodes 1988 stres kerja merupakan hasil dari tidak adanya kecocokan antara seseorang dalam arti kepribadiannya,
bakatnya, dan kecakapannya dengan lingkungannya, yang menyebabkan seseorang menjadi tidak mampu untuk menghadapi berbagai tuntutan
terhadap dirinya secara efektif Munandar, 2014. Akan tetapi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan subdivisi desain program masing-masing karyawan sudah saling mengenal rekan kerja mereka dan
sudah memiliki kecocokan satu sama lain. Sehingga meskipun jarak mereka ketika bekerja sangat dekat dan mengalami tingkat invasi jarak
personal yang tinggi, mereka tidak merasa terganggu. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu menggunakan
tryout terpakai sehingga generalisasi terbatas. Selain itu, jumlah subjek
sangat terbatas sehingga mengakibatkan data tidak seimbang atau memunculkan rentang yang tidak seimbang yang mengakibatkan mean
tidak ideal Santoso, 2010. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak personal dan stres kerja pada karyawan subdivisi desain program di PT. Mitra Karsa Sukses
Mandiri tidak memiliki hubungan. Hal tersebut dapat diketahui dari uji linearitas yang dilakukan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
linear antara jarak personal dengan stres kerja pada karyawan subdivisi desain program PT. Mitra Karsa Sukses Mandiri. Hal tersebut menandakan
bahwa hipotesis dari penelitian ini ditolak.
B. SARAN
1. Bagi Karyawan Subdivisi Desain Program PT. Mitra Karsa Sukses Mandiri
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa stres kerja pada karyawan subdivisi desain program cenderung rendah. Oleh
sebab itu, karyawan diharapkan dapat mempertahankan rendahnya stres kerja dengan cara mencegah timbulnya stres dengan cara
mengubah faktor-faktor di lingkungan dan individu melalui teknik kerekayasaan organisasi, kerekayasaan kepribadian, teknik penanganan
pikiran dan teknik penanganan melalui aktivitas fisik Munandar, 2014.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Pentingnya melakukan verifikasi faktor lain untuk mengetahui
sumbangan efektif dari variabel tersebut. b. Peneliti lain perlu mencari subjek dengan variansi yang lebih
memadahi. c. Pentingnya melakukan tryout sebelum dilaksanakannya penelitian
agar item-item yang tidak reliabel dapat digugurkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI