45
dasar pertimbangan peneliti saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil, dengan syarat mereka
pelajar aktif dari kelas 1 sampai kelas 3 SMA dan mereka yang sudah menonton acara ISLAM KTP di SCTV.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk penelitian ini menurut cara memperolehnya, dilakukan dengan dua pendekatan yaitu, Pengumpulan data primer dan
pengumpulan data sekunder. a.
Data Primer Data yang diperoleh secara langsung melalui hasil wawancara dari
pertanyaan kuesioner secara terstruktur kepada responden. b.Data Sekunder
Data yang tidak diperoleh langsung dari lapangan. Data ini dkumpulkan melalui sumber-sumber informasi kedua yang terkait dengan masalah-
masalah yang diteliti, seperti perpustakaan, pusat pengolahan data, pusat penelitian, internet dan lain-lain.
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi yang digunakan untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara
berdasarkan penyebaran kuesioner yang diisi oleh responden. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner selanjutnya akan diolah untuk
mendeskripsikan. Pengolahan data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri dari : mengedit, mengkode, dan memasukkan data tersebut dalam tabulasi data untuk
46
selanjutnya dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan. Data yang didapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus :
P =
N F
x 100 Keterangan :
P : Presentasi
Responden F :
Frekuensi Responden
N : Jumlah Responden
Dengan menggunakan rumor tersebut maka diperoleh apa yang diinginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan selanjutnya dilampirkan
dalam table yang disebut tabulasi agar mudah diinterpretasikan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
Bermula dari Jl. Darmo Permai, Surabaya, Agustus 1990, siaran SCTV diterima secara terbatas untuk wilayah Gerbang Kertosusila Gresik, Bangkalan,
Mojokerto, Surabaya, Sidoardjo dan Lamongan yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415RTFKIX1989 dan SK No. 150SPDIRTV
1990. Satu tahun kemudian, 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya.
Baru pada tahun 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No 1111992 SCTV melakukan siaran nasional ke seluruh Indonesia. Untuk mengantisipasi
perkembangan industri televisi dan juga dengan mempertimbangkan Jakarta sebagai pusat kekuasaan maupun ekonomi, secara bertahap mulai tahun 1993
sampai dengan 1998, SCTV memindahkan basis operasi siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta.
Pada tahun 1999 SCTV melakukan siarannya secara nasional dari Jakarta. Sementara itu, mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang kian
mengarah pada konvergensi media SCTV mengembangkan potensi multimedianya dengan meluncurkan situs http:www.liputan6.com,
http:www.liputanbola.com Melalui ketiga situs tersebut, SCTV tidak lagi hanya bersentuhan dengan masyarakat Indonesia di wilayah Indonesia, melainkan juga
47