31
2. Motif Identitas Personal Personal Identity
Motif ini berkenaan dengan dorongan individu untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak
sendiri, menemukan model perilaku, mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai meningkatkan harga diri.
3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Personal Relationship
Motif ini berkenaan dengan dorongan individu untuk berhubungan dengan orang lain atau suatu nilai tertentu, didalam mempertahankan norma-
norma sosial untuk berafiliasi. 4.
Motif Hiburan Diversi Motif ini berkenaan dengan dorongan individu untuk melepaskan diri dari
ketegangan atau permasalahan, dorongan bersantai, memperoleh kenikmatan jiwa dan penyaluran emosi.
2.2 Kerangka Berpikir
Motif adalah alasan-alasan atau dorongan yang menyebabkan individu melakukan sesuatu, yang disadari oleh kinginan untuk memenuhi kebutuhan.
Setiap individu mempunyai motif tersendiri dalam memenuhi kebutuannya, karena setiap individu mempunyai kebutuhan yang tersendiri juga dalam
hidupnya. Dengan informasi manusia dapat memperluas pandangan dan
wawasannya, serta dapat lebih meningkatkan kedudukan dan peranannya dalam masyarakat. Untuk mengetahui lebih jelas segala hal yang terjadi didunia atau
disekelilingnya, manusia sangat membutuhkan kehadiran media untuk memenuhi
32
kebutuhannya. Maka hadirlah sarana komunikasi yang lebih dikenal sebagai media massa.
Keberadaan media massa pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari, adapun media massa yang
dimaksudkan disini adalah televisi. Menonton televisi bagi pemirsa merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kebutuhan
tersebut bisa berupa kebutuhan akan informasi, pendidikan, dan hiburan. Menurut Blumer dalam Effendy, 2001-61 motif meliputi motif kognitif yaitu keinginan
untuk menambah pengetahuan, motif diversi yaitu kegunaan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Dengan menonton televisi manusia dapat memahami
dan mengerti setiap informasi yang disampaikan dan manusia dapat menilai informasi sebagai pesan mendidik, menghibur serta mempengaruhi pemirsanya
melalui acara yang disajikan. Dalam hal ini, peneliti berusaha melihat motif pelajar SMA Sekolah Islam
dalam menonton program acara “ISLAM KTP” di SCTV. Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat bagian dibawah ini :
Motif Pelajar SMA Sekolah Islam Dalam
Menonton :
-Motif Informasi Surveillance
-Motif Identitas Personal -Motif Integrasi dan
Interaksi Sosial -Motif Hiburan Diversi
Program Acara Film: “ISLAM
KTP” Kesimpulan
Analisis Deskriptif
Gambar 2.2 : Kerangka Berpikir Penelitian Tenteng Motif Pemirsa DalamMenonton Tayangan Sinetron “ISLAM KTP”
Di SCTV
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan metode diskriptif dimana peneliti akan menjabarkan dan menginterpretasikan data hasil penelitian secara
sistematis mengetahui motif pelajar SMA Sekolah Islam di Gresik dalam menonton tayangan acara “ISLAM KTP” di SCTV.
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1 Definisi Operasional
Yang dimaksud definisi operasional adalah segala sesuatu yang mempunyai objek pengamatan dalam penelitian ini yang dapat diamati.
Sehubungan dengan definisi diatas, maka penelitian ini ditujukan pada pelajar SMA Sekolah Islam di Gresik yang beragama islam yang menonton acara film
“ISLAM KTP” di SCTV. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode
deskriptif dengan tujuan melukiskan secara sistematis fakta dan karakteristik populasi secara faktual dan cermat Rakhmat,1992:22. Dimana peneliti akan
menjabarkan dan menginterpretasikan data hasil penelitian secara sistematis mengenai motif pemirsa dalam menonton program acara “ISLAM KTP” di
SCTV. Motif menurut Mc.Quail 2002:72, merupakan kegiatan membangkitkan
daya gerak yang terdapat pada diri sendiri agar melaksanakan tindakan tertentu dalam rangka mencapai tujuan. Motif yang digunakan dalam penelitian ini adalah
33