Teori Uses and Gratification

26

2.1.7 Teori Uses and Gratification

Media massa dalam berbagai bentuk merupakan saluran chanel arus pesan dari sumber ke sasaran. Dengan kekuatan yang ada pada media massa, pada awal perkembangannya yang dianggap mampu mempengaruhi bahkan mengubah masyarakat. Namun aktif terlibat dalam proses komunikasi. Teori Uses and Gratification muncul sebagai akibat ketidakpuasan pada penelitian sebelumnya yang gagal membuktikan bahwa khalayak langsung dapat dipengaruhi oleh media massa. Model Uses and gratification menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial kalayak. Jadi bobotnya adalah pada khalayak yang aktif yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus Effendy, 2000:289-290. Model ini merupakan pergeseran fokus dari tujuan komunikator komunikan. Helbert Blumer dan Elihu katz, adalah orang pertama yang mengenalkan teori ini. Teori uses and gratifications kegunaan dan kepuasan ini dikenalkan pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses On Mass Comunications: Current Perspectives on Gratification Research. Teori uses and gratifications milik Blumer dan Katz ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif unuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. 27 Dengan model ini yang diteliti ialah sumber sosial dan psikologis dari kebutuhan, yang melahirkan harapan-harapan dari media massa atau sumber- sumber yang lain, yang menyebabkan perbedaan terpaan media dan menghasilkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain, bahkan seringkali akibat-akibat yang tidak dikehendaki Rakhmat, 2001:65. Menurut Elihu Katz, Jay G, Blumer, dan Michael Gurevitch dalam Rakhmat,2004:205 Uses and Gratification menjelaskan asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan atau keterlibatan pada kegiatan lain, dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan akibat-akibat lain, barang kali termasuk juga yang tidak kita inginkan. Mereka juga merumuskan asumsi-asumsi dasar teori pada halaman berikut ini : 1. Khalayak dianggap aktif : artinya sebagian penting dari pengumuman media massa diasumsikan mempunyai tujuan. 2. Dalam proses komunikasi massa banyak ini siatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak. 3. Media masssa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat tergantung pada perilaku khalayak yang bersangkutan. 28 4. Banyak tujuan pemilih media disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak : artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dari motif pada situasi-situasi tertentu. 5. Penilaian tentang arti cultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti dahulu orientasi khalayak. Dengan model ini yang diteliti ialah 1 sumber sosial dan psikologis dari 2 kebutuhan, yang melahirkan 3 harapan-harapan dari 4 media massa atau sumber-sumber lain, yang menyebabkan 5 perbedaan pola terpaan media atau keterlibatan dalam kegiatan lain, yang menghasilkan 6 pemenuhan kebutuhan dan 7 akibat-akibat lain, bahkan seringkali akibat- akibat yang tidak dikehendaki Rakhmat,2001:65. Kita bisa memahami interaksi orang dengan media melalui pemanfaatan media oleh orang itu user dan kepuasan yang diperoleh gratification. Gratifikasi yang sifatnya umum antara lain pelarian dari rasa khawatir, peredaran rasa kesepian, dukungan emosional, perolehan informasi dan kontak sosial Nurudin,2004:183. Teori uses and gratifications beroperasi dalam beberapa cara yang bisa dilihat dalam bagan dibawah ini : 29 Penggunaan Media massa: 1. Jenis-jenis media massa 2. SK,Majalah, Radio, TV, Film 3. Isi Media 4. Konteks sosial dan terpaan media Sumber Pemuasan Kebutuhan yang berhub dengan non media: 1. keluarga, teman, 2. komunikasi interpersonal 3. hobi 4. tidur Kebutuhan Khalayak: 1. Kognitif 2. Afektif 3. Integratif personal 4. Ingratif sosial 5. Pelepasan ketegangan Lingkungan Sosial: 1. Ciri-ciri demografis 2. Afiliasi kelompok 3. Ciri-ciri Pemuasan Media Fungsi : 1. Pengamatan Lingkungan 2. Diversi Hiburan 3. Integritas personal 4. Hubungan sosial Gambar 2.1. Uses and Gratification Model Nurudin,2004:183 Asumsi dari teori ini adalah khalayak yang aktif yang sengaja menggunakan media karena didorong oleh motif-motif tertentu untuk mencapai tujuan khusus. Artinya, individu mencari pemuasan sejumlah kebutuhan dari pengguanaan media dapat dipersonalisasikan sebagai evaluasi kemampuan media dan sebagai pengetahuan. Kebutuhan kognitif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan mengenai pemahaman lingkungan. Kebutuhan ini diasarkan pada hasrat untuk memahami dan mengusai lingkungan, jua memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita. Kebutuhan afektif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pegalaman- 30 pengalaman estetis, menyenangkan dan emosional. Kebutuhan pribadi secara integratif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individual. Hal ini bisa diperoleh dari hasrat akan harga diri. Kebutuhan sosial secara integratif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia. Hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi. Sedangkan kebutuhan pelepasan adalah kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan dan hasrat akan keanekaragaman Nurudin,2004:184. Asumsi dari teori ini adalah khalayak aktif yang sengaja menggunakan media karena didorong oleh motif-motif tertentu untuk mencapai tujuan khusus. Artinya, individu mencari pemuasan sjumlah kebutuhan dari penggunaan media karena didorong oleh sejumlah motif yang mempengaruhinya. Efek media apat dioperasionalkan sebagai evaluasi kemampuan media untuk memberikan kepuasan, sebagai dependensi media dan sebagai pengetahuan. Untuk memudahkan pengukuran tentang motif, maka didasarkan pada pendapat Mc Quail 2002:72 sebagai berikut : 1. Motif Informasi Surveilance Motif ini berkenaan dengan individu untuk mencari berita atau informasi tentang peristiwa atau kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia, dorongan mencari konfirmasi untuk menentukan pendapat suatu pilihan, dorongan rasa ingin tahu, dorongan belajar serta dorongan memperoleh rasa aman melalui pengetahuan yang didapat. 31 2. Motif Identitas Personal Personal Identity Motif ini berkenaan dengan dorongan individu untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri, menemukan model perilaku, mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai meningkatkan harga diri. 3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Personal Relationship Motif ini berkenaan dengan dorongan individu untuk berhubungan dengan orang lain atau suatu nilai tertentu, didalam mempertahankan norma- norma sosial untuk berafiliasi. 4. Motif Hiburan Diversi Motif ini berkenaan dengan dorongan individu untuk melepaskan diri dari ketegangan atau permasalahan, dorongan bersantai, memperoleh kenikmatan jiwa dan penyaluran emosi.

2.2 Kerangka Berpikir

Motif adalah alasan-alasan atau dorongan yang menyebabkan individu melakukan sesuatu, yang disadari oleh kinginan untuk memenuhi kebutuhan. Setiap individu mempunyai motif tersendiri dalam memenuhi kebutuannya, karena setiap individu mempunyai kebutuhan yang tersendiri juga dalam hidupnya. Dengan informasi manusia dapat memperluas pandangan dan wawasannya, serta dapat lebih meningkatkan kedudukan dan peranannya dalam masyarakat. Untuk mengetahui lebih jelas segala hal yang terjadi didunia atau disekelilingnya, manusia sangat membutuhkan kehadiran media untuk memenuhi

Dokumen yang terkait

Tayangan otomotif SmartDrive dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Otomotif SmartDrive di Metro TV terhadap Minat menonton di Kalangan Masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan)

2 40 97

MOTIF PELAJAR SMA DALAM MENONTON TAYANGAN UYA EMANG KUYA (Studi pada pelajar SMA kelas XI SMA Negeri 5 Kediri)

1 6 41

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA MOZAIK ISLAM DI TRANS TV (Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Mozaik Islam Di Trans TV).

0 0 103

MOTIF REMAJA DALAM MENONTON TAYANGAN ACARA “PRIMITIVE RUNAWAY” DI TRANS TV (Studi Deskriptif Tentang Motif Remaja Di Surabaya Terhadap Tayangan Acara “Primitive Runaway” Di Trans TV).

0 0 87

MOTIF ANAK DALAM MENONTON TAYANGAN PROGRAM ACARA OPERA ANAK (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Motif Anak SD di Surabaya dalam Menonton Tayangan Program Acara OPERA ANAK di Trans 7).

0 1 108

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA FTV ”SINEMA WAJAH INDONESIA” DI SCTV ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara FTV “Sinema Wajah Indonesia“ di SCTV ).

1 2 119

DI SCTV ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara FTV “Sinema Wajah Indonesia“ di SCTV )

0 0 27

KATA PENGANTAR - MOTIF PELAJAR SMA SEKOLAH ISLAM DI GRESIK DALAM MENONTON TAYANGAN PROGAM ACARA “ISLAM” KTP DI SCTV (Study Deskriptif Motif Pelajar Sma Sekolah Islam Di Gresik Dalam Menonton Tayangan Progam Acara “Islam KTP” Di SCTV)

0 0 17

MOTIF ANAK DALAM MENONTON TAYANGAN PROGRAM ACARA OPERA ANAK (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Motif Anak SD di Surabaya dalam Menonton Tayangan Program Acara OPERA ANAK di Trans 7)

0 0 23

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA MOZAIK ISLAM DI TRANS TV (Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Mozaik Islam Di Trans TV)

0 1 26