Teknik Analisis Uji Hipotesis

50 3. Sumber Data Adapun data tesebut diperoleh dari kantor Badan Pusat Statistik BPS Jawa Timur, Bank Indonesia BI Surabaya, serta perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur.

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4.1. Teknik Analisis

Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda, yang persamaannya sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Sudjana, 1999 : 380 Dimana : Y = Penanaman Modal Asing PMA X 1 = Produk Domestik Bruto X 2 = Tingkat Suku Bunga Internasional X 3 = Kurs Valuta Asing X 4 = Penduduk Usia Produktif β = Konstanta β 1, β 2, β 3 = Koefisien Regresi X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 e = Variabel Pengganggu Dengan cara ekonometris seperti diatas diharapkan hasil pendugaan regresi linier berganda benar-benar tidak bias. Adapun untuk 51 mengetahui apakah model analisa tersebut cukup layak digunakan dalam pembuktian selanjutnya dan untuk mengetahui sampai sejauh mana variabel-variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat, maka perlu diketahui nilai R 2 koefisien determinasi dengan menggunakan formula sebagai berikut : Jumlah Kuadrat Regresi R 2 = Jumlah Kuadrat Total Sudrajat, 1998 : 120 Dimana : R 2 = Koefisien Determinasi Karakteristik dari R 2 adalah : a. Tidak mempunyai nilai negatif b. Nilai berkisar antara 0 dan 1 atau 0 R 2 1

3.4.2. Uji Hipotesis

Selanjutnya untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel bebas dan variabel terikat maka digunakan hipotesis sebagai berikut : a. Uji F Disebut uji beda varians yaitu pengujian yang dilakukan untuk menguji pengaruh dari variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat, dengan kriteria sebagai berikut : ji beda varians yaitu pengujian yang dilakukan untuk menguji pengaruh dari variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat, dengan kriteria sebagai berikut : 52 Ho = β1 = β2 = β3 = 0 tidak ada pengaruh Hi = Paling tidak salah satu β ≠ 0 ada pengaruh Gambar 11 : Kurva Distribusi Penerimaan atau Penolakan Hipotesis F tabel Sumber : Supranto, 1990, Ekonometrika, Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta, hal. : 152 Ho diterima, jika F hitung ≤ F tabel. Ho ditolak, jika F hitung ≥ F tabel. KT Regresi F hitung = Sudrajat, 1998 : 94 KT Galat Dengan derajat bebas = k, n-k-1 Keterangan : n = Jumlah Sampel K = Jumlah Parameter Regresi Kaidah pengujiannya : 1. Apabila F hitung ≤ F tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak, artinya variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat secara simultan. 53 2. Apabila F hitung F tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara simultan. b. Uji t Yaitu pengujian yang dilakukan untuk menguji pengaruh dari masing masing variabel bebas secara parsial atau individu atau terpisah terhadap variabel terikat dan kriterianya sebagai berikut : Ho : βj = 0 tidak ada pengaruh Hi : βj ≠ 0 ada pengaruh Gambar 12 : Kurva Distribusi t Sumber : Supranto , 1990, Ekonometrika, Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta, hal. : 152 Ho diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel Ho ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel βj t hitung = Se t βj Sudrajat, 1998 : 123 54 Dengan derajat kebebasan sebesar n-k-1, dimana : βj = Koefisien regresi Se = Standart error perhitungan n = Jumlah sampel k = Jumlah parameter regresi j = Pengamatan Kaidah pengujian : Apabila t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima, berarti: a. Ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. b. Apabila t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak, berarti tidak ada pengaruh antara variabel terikat dengan variabel bebas. c. Uji BLUE Best Linier Unbiassed Estimator Persamaan regresi tersebut bersifat BLUE Best Linier Unbiassed Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE, maka harus dipenuhi oleh Regresi Linier Berganda, yaitu : a. Nilai tengah mean value dari komponen penguji Ui, yang ditimbulkan dari variabel eksplanatori harus sama dengan nol. 55 b. Varian atau komponen pengganggu Ui harus konstan dan harus memenuhi syarat homoskedastisiti. c. Tidak terjadi autokolerasi antar komponen pengganggunya. d. Variabel eksplanatori harus non stokastik atau kalaupun stokastik, harus menyebar bebas dari komponen pengganggunya. e. Tidak terjadi multi kolinieritas antar variabel eksplanatori. f. Komponen pengganggu Ui harus tersebar mengikuti sebaran normal dengan nilai tengah = 0 dengan varian sebesar σ 2 . Sifat BLUE dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Best, pentingnya sifat ini bila diterapkan dalam uji signifikansi baku terhadap α dan β. 2. Linier, sifat ini dibutuhkan untuk memudahkan penafsiran. 3. Unbiassed, nilai jumlah sampel sangat besar penafsiran parameter diperoleh sampel besar kira-kira mendekati nilai parameter. 4. Estimasi, Ui diharapkan sekecil mungkin.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Suku Bunga deposito dan Nilai Kurs Terhadap Permintaan SUN oleh Investor Asing”

0 32 98

Analisis Pengaruh Suku Bunga Internasional, Kurs Dan Inflasi Terhadap Penanaman Modal Asing Di Indonesia

7 54 111

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Kurs Dan Produk Domestik Bruto ( PDB ) Terhadap Nilai Aktiva Bersih ( NAB ) Reksa Dana Di Indonesia

2 46 113

Analisis pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Produk Domestik Bruto dan Nilai Tukar terhadap Perkembangan Reksa Dana di Indonesia

0 70 100

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Internasional dan Kurs Dollar Terhadap Jumlah Pinjaman Luar Negeri Indonesia

0 29 84

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, SUKU BUNGA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP INVESTASI DI ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, SUKU BUNGA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP INVESTASI DI INDONESIA TAHUN 1992-2012.

0 5 15

PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, KURS, CADANGAN DEVISA, TINGKAT SUKU BUNGA RIIL, DAN VOLATILITAS KURS TERHADAP PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, KURS, CADANGAN DEVISA, TINGKAT SUKU BUNGA RIIL, DAN VOLATILITAS KURS TERHADAP PERMINTAAN IMPOR DI INDONESIA TAHU

0 3 15

PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN TINGKAT BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Tingkat Inflasi, Nilai Kurs Rupiah dan Produk Domestik Bruto Terhadap Return Saham Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia.

0 1 37

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, TINGKAT SUKU BUNGA INTERNASIONAL (SIBOR), KURS VALUTA ASING DAN PENDUDUK USIA PRODUKTIF TERHADAP PMA DI INDONESIA

0 0 13