Unsur-unsur Tingkat Suku Bunga Keseimbangan Tingkat Suku Bunga

27 hukum legal yang lebih maju ketimbang negara lain di kawasan Asia Tenggara. Dan seperti kita lihat sistem hukum warisan Inggris ini juga menjadi dominan di pusat keuangan lainnya alternatif SIBOR adalah HIBOR Hong Kong dan LIBOR London. Ini aspek yang penting - karena kepastian hukum dan ekonomi terbuka selalu berdampingan. Atas hal tersebut pula maka sistem perbankan di Singapura, Hong Kong, dan London menjadi sangat terkenal dan akhirnya perbankannya pun memiliki modal kapital yang kuat. Kapital yang kuat menjadi penting selain karena alasan scale of economies juga karena akan lebih kuat menahan guncangan finansial. Alternatif lain tentu bisa saja pakai LIBOR tetapi kalau memang urusannya semata – mata di kawasan Asia Tenggara maka menggunakan SIBOR lebih praktis dalam soal kliring. Untuk JIBOR ya tentunya cuma akan terkait dengan transaksi dalam mata uang rupiah dan terkait dengan perbankan Indonesia. ahliKeuangan-Indonesiayahoogroups.com

2.2.4.3. Unsur-unsur Tingkat Suku Bunga

Suku bunga sangatlah tergantung pada jenis pinjaman atau pemberi pinjaman yang didasarkan pada: a. Syarat atau jatuh tempo Surat-surat berharga jangka pendek biasanya mempunyai periode sampai dengan satu tahun. Sedangkan surat-surat berharga berjangka panjang umumnya memberikan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan jangka pendek, karena masyarakat ingin 28 mengorbankan lebih cepat dana-dana mereka hanya jika mereka dapat meningkatkan hasilnya. b. Resiko Adalah pinjaman yang pada hakikatnya tidak memiliki resiko, sementara lainnya sangat bersifat spekulatif. c. Likuiditas Aset juga dapat dibeda-bedakan atas dasar besar kecilnya biaya dan kecepatan pemanfaatan oleh pemiliknya. d. Biaya-biaya administrasi Waktu serta ketelitian yang diperlukan untuk administrasi berbagai pinjaman sangatlah berbeda. Beberapa pinjaman ada yang memerlukan pemeriksaan secara periodik, bahkan ada yang mengharuskan jaminan atas dibayar secara tepat waktu Krugman, 1995: 198-199.

2.2.4.4. Keseimbangan Tingkat Suku Bunga

Pada dasarnya suku bunga terbentuk oleh keseimbangan pasar uang, Yakni: Ms=Md Keterangan : Ms=Money Supply Penawaran Uang Md=money Demand Permintaan Uang Penurunan penawaran uang Ms mengakibatkan kelebihan permintaan uang Md pada tingkat bunga. Selain itu, kenaikan penawaran uang pada suatu negara mengakibatkan mata uangnya 29 mengalami depresiasi dalam pasar valuta asing, sedangkan penurunan penawaran uang akan mendorong mata uang akan mengalami apresiasi. Krugman,1995:103 Dalam analisis jangka panjang mengenai pegaruh factor – factor moneter baik terhadap penawaran dan permintaan uang maupun terhadap kurs dan tingkat harga suatu negara. Maka suatu kenaikan penawaran dalam penawaran uang dapat menimbulkan kenaikan proporsial atas jangka panjang semua tingkat harga. Apabila perekonomian yang sejak semula sudah mencapai full employment. Salah satu sifat tingkat bunga sangat mudah berubah – ubah, turun naik. Fluktuasi ini sering terjadi dalam kurva waktu singkat terutama tingkat bunga jangka pendek. Meskipun tingkat bunga jangka panjang relative kurang berfluktuasi dibandingkan dengan tingkat bunga jangka pendek, kedua – duanya cenderung bergerak naik turun dalam waktu yang sama.

2.2.4.5. Hubungan Tingkat Bunga dan Investasi.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Suku Bunga deposito dan Nilai Kurs Terhadap Permintaan SUN oleh Investor Asing”

0 32 98

Analisis Pengaruh Suku Bunga Internasional, Kurs Dan Inflasi Terhadap Penanaman Modal Asing Di Indonesia

7 54 111

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Kurs Dan Produk Domestik Bruto ( PDB ) Terhadap Nilai Aktiva Bersih ( NAB ) Reksa Dana Di Indonesia

2 46 113

Analisis pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Produk Domestik Bruto dan Nilai Tukar terhadap Perkembangan Reksa Dana di Indonesia

0 70 100

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Internasional dan Kurs Dollar Terhadap Jumlah Pinjaman Luar Negeri Indonesia

0 29 84

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, SUKU BUNGA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP INVESTASI DI ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, SUKU BUNGA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP INVESTASI DI INDONESIA TAHUN 1992-2012.

0 5 15

PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, KURS, CADANGAN DEVISA, TINGKAT SUKU BUNGA RIIL, DAN VOLATILITAS KURS TERHADAP PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, KURS, CADANGAN DEVISA, TINGKAT SUKU BUNGA RIIL, DAN VOLATILITAS KURS TERHADAP PERMINTAAN IMPOR DI INDONESIA TAHU

0 3 15

PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN TINGKAT BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Tingkat Inflasi, Nilai Kurs Rupiah dan Produk Domestik Bruto Terhadap Return Saham Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia.

0 1 37

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, TINGKAT SUKU BUNGA INTERNASIONAL (SIBOR), KURS VALUTA ASING DAN PENDUDUK USIA PRODUKTIF TERHADAP PMA DI INDONESIA

0 0 13