Teori yang melandasi pengaruh penghargaan terhadap kepuasan

umpan balik kinerja untuk kelompok karyawan yang berprestasi tinggi High Achievers; ia bias bersifat atraktif bagi orang-orang yangmemiliki kebutuhan tinggi akan afiliasi, apabila hal tersebut diberikan sebagai bonus kelompok dan ia sangat dinilai tinggi oleh orang-orang yang memiliki kebutuhan tinggi akan kekuasaan, sebagai alat untuk memberi prestise atau mengendalikan pihak lain. Teori dua faktor dari Herzbrg dalam Winardi 2002: 156. Teori ini menjelaskan bahwa gaji dalam bentuk gaji pokok atau salaries, dapat mencegah timbulnya ketidak puasan,tetapi ia tidak dapat menyebabkan timbulnya motivasi. Akan tetapi walaupun demikian, pembayaran berdasarkan prestasi Merit Pay yang diberikan sebagai imbalan-imbalan khusus untuk pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik, dapat menyebabkan timbulnya kepuasan dan motivasi yang meningkat. Teori ini dihubungkan pada variabel kedua terhadap kepuasan kerja manajer, maka akan tampak bahwa kepuasan kerja karyawan akan sesuai dengan apa yang diinginkan atau minimal mengarah kesana jika seorang karyawan mendapat gaji yang layak.

2.2.9. Teori yang melandasi pengaruh penghargaan terhadap kepuasan

kerja manajer Teori yang melandasi pengaruh penghargaan terhadap kepuasan kerja manajer adalah teori hirarki kebutuhan yang di kembangkan oleh Maslow dalam buku Robbins 1996: 199-200.Maslow mengatakan bahwa terdapat lima jejang kebutuhan pada diri setiap manusia, yaitu: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Fisiologis, antara lain rasa lapar, haus perlindungan pakaian dan perumahan dan kebutuhan lain. 2. Keamanan, antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional. 3. Kebutuhan sosial, mencakup kasih sayang, rasa memiliki,dan persahabatan. 4. Penghargaan, mencakup, faktor rasa hormat internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi. 5. Aktualisasi diri, dorongan untuk menjadi ap yang ia mampu menjadi, mencakup perubahan, mencapai potensialnya dan pemenuhan diri. Jika teori ini dihubungkan pada variabel ketiga terhadap kepuasan kerja manajer, maka akan tampak bahwa kepuasan kerja manajer akan sesuai dengan apa yang diinginkan atau minimal mengarah kesana jika sebuah manajer mendapatkan penghargaan yang layak, terutama penghargaan dari internal perusahaan yang lebih tinggi tentunya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

a. Kerangka Pikir

Untuk mempermudah menelaah penelitian yang akan dilakukan maka penelitian perlu digambarkan dalam suatu model analisis. Adapun model analisis dalam penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : Regresi linier berganda Gambar 2.1. Kerangka Pikir

b. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas , perumusan masalah dan tujuan penelitian maka dapat dirumuskan suatu hipotesis yang merupakan kesimpulan sementara. Rumusan hipotesis tersebut adalah : “Bahwa sikap kerja, gaji manajer dan penghargaan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja manajer pada PT. POS INDONESIA SURABAYA SELATAN” Sikap kerja X 1 Gaji X 2 Kepuasan KerjaY Penghargaan X 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.