Maka dapat dikatakan bahwa akuntansi merupakan penyedia informasi, sehingga menurut Kieso dan Weygandt 1999: 9, Akuntansi
adalah suatu sistem yang mengumpan balik informasi kepada berbagai organisasi dan pribadi, yang dapat mereka gunakan untuk memperbaiki
lingkungan mereka. Oleh sebab itu akuntansi memegang peranan penting dimana menurut Warren dan Fess 1990: 2, akuntansi merupakan proses
mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat bagi pemakai informasi
yang bersangkutan. Berdasarkan beberapa definisi mengenai akuntansi diatas maka dapat
disimpulkan bahwa akuntansi merupakan proses pengolahan informasi yang dapat menjadi dasar bagi pihak ekstern dan intern untuk mengambil
keputusan. Sehingga akuntansi juga disebut sebagai bahasa bisnis karena akuntansi mengukur dan mengkomunikasikan informasi keuangan dan
lainnya kepada pembuatan keputusan. Selain itu akuntansi disebut juga sebagai sistem informasi karena menerima informasi dari lingkungan,
mengukurnya, mencatat, memproses, dan menggeluarkan laporan kembali ke lingkungan. Dan orang – orang mengambil tindakan berdasarkan laporan
tersebut.
2.2.2. Pengertian dan Peranan Akuntansi Manajemen
Sebelum membahas tentang pengertian akuntansi keperilakuan, maka dirasa perlu dibahas sedikit mengenai akuntansi manajemen, karena
akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Mulyadi 2001:2, akuntansi manajemen dapat dipandang dari dua sudut : akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi dan akuntansi
manajemen sebagai salah satu tipe informasi. Sebagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen merupakan suatu sistem pengolahan
informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi. Sebagai salah satu
tipe informasi, akuntansi manajemen merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran yang digunakan untuk
membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan. Menurut Gudono 1993:9, peranan akuntansi manajemen ialah bertanggungjawab
mengumpulkan, memproses, dan melaporkan informasi yang dapat digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan perencanaan dan pengendalian.
2.2.3. Pengertian Akuntansi Keperilakuan
Seringkali terjadi para manajer hanya menaruh perhatian pada pengukuran pendapatan dan biaya serta mempelajari kinerja masa lalu untuk
memprediksi masa yang akan datang, tetapai sering mengabaikan bahwa kinerja masa lalu merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku dimasa
yang akan datang. Misalnya, kinerja yang tidak dapat dicapai oleh suatu divisi dalam badan usaha seringkali dianggap bahwa divisi tersebut tidak efektif dan
efisien, akibatnya keputusan yang diambil terhadap divisi bukan malah memperbaiki kinerja justru memperburuk kondisi badan usaha secara
keseluruhan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Akuntansi tradisional hanya berfokus pada pelaporan informasi keuangan saja tetapi sudah lama para manajer meyadari adanya kebutuhan
akan tambahan informasi ekonomi yang tidak terwakili dalam sistem akuntansi ataupun laporan keuangan. Dimana informasi ini akan menambah
arti dari data yang dilaporkan dan memberikan info dalam pengambilan keputusan.
Bagian yang melengkapi data keuangan ini disebut akuntansi perilaku yang merupakan bagian dari akuntansi yang menyatukan antara dimensi
perilaku manusia dengan akuntansi tradisional. Sehingga menurut Siegel 1986: 3. Akuntansi perilaku merupakan “By considering the relationship
between human behavior and the accountants system, reflect the social dimension of an organization and becomes there by a vital supplement to the
financial information that accountants currently report.” Akuntansi perilaku merupakan salah satu cabang dari akuntansi yang
memberikan perhatian lebih terhadap hubungan manusia dan sistem akntansi, termasuk didalamnya akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen,sehingga
ruang lingkup dari akuntansi perilaku sangat luas tettapi secara garis besar ruang lingkup akuntansi perilaku meliputi Siegel dan Marconi 1989: 60 :
1. The effect of human behaviour on the design, construction and use of the
accounting system Yaitu ruang lingkup dari akuntansi perilaku yang terpusat pada
bagaimana sikap dan filosofi manajemen mempengaruhi kontrol akuntansi dan fungsi dari organisasi, sebagai contoh: manajer yang suka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menghindari resiko akan memerlukan sistem kontrol keuangan yang berbeda dengan manajer yang suka mengambil resiko. Sehingga dapat
dikatakan kesalahan atau kebenaran dari kontrol akuntansi dipengaruhi oleh perilaku manusia.
2. The effect of accounting system on human behaviour
Dimana ruang lingkup dari akuntansi perilaku adalah bagaimana sistem akuntansi dapatm mempengaruhi motivasi, produktivitas,
pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerjasama. 3.
Methods to predict and strategies to change human behaviour Pada ruang lingkup ini akuntansi perilaku terfokus pada bagaimana
sistem akuntansi dapat mempengaruhi perilaku. Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dilihat bagaimana pentingnya
akuntansi perilaku sebab akuntansi perilaku mengukur dan mengevakuasi faktor perilaku dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pemakai baik
internal maupun eksternal untuk mengambil keputusan sehingga tanpa informasi mengenai faktor perilaku, akuntansi tidak lengkap.
2.2.3. Kepuasan Kerja 2.2.3.1. Pengertian kepuasan kerja