2. Absensi
Karyawan tidak masuk kerja mempuyai berbagai alasan, missalnya sakit, izin, cuti dan sebagainya. Karyawan yang merasa tidak puas akan lebih
memanfaatkan tidak masuk kerja. Bayak sedikitnya karyawan yang tidak masuk kerja memberikan gambaran tentang kepuasan kerja dari kepuasan
karyawan tersebut. Dan untuk meneliti sebab–sebab tidak hadirnya karyawan dengan mengadakan pengamatan secara langsung maupun tidak
langsung kemudian menentukan langkah – langkah tindakan selanjutnya. 3.
Meningkatnya kerusakan Apabila karyawan menunjukan keengganan untuk melakukan pekerjaan
karena dihadapkan pada suatu ketimpangan antara harapan dan keyataan maka ketelitian kerja dan rasa tanggungjawab terhadap hasil kerjannya
cenderung menurun. Salah satu akibatnya ialah sering terjadi kesalahan – kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Akibat lebih lanjut yaitu timbulnya
kerusakan yang melebihi batas normal.
2.2.4. Sikap Kerja
2.2.4.1. Pengertian Sikap Kerja
Salah satu tugas dari manajemen personalia yang dirasakan cukup memerlukan perhatian yang besar adalah memperhatikan sikap kerja
karyawan, dimana manajer harus tertarik pada sikap para karyawan mereka karena sikap tersebut memberikan peringatan akan masalah – masalah
potensial dan berpengaruh terhadap pengaruh perilaku kerja. Tiga komponen
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sikap, antara lain: kognitif, afektif dan perilaku. Komponen kognitif sikap adalah segmen pendapat atau keyakinan dari sikap. Komponen afektif sikap
adalah segmen emosional atau perasaan dari sikap. Komponen perilaku sikap adalah maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau
sesuatu Robbins 2008 : 93. Menurut Robbins 2008 : 99 yang dimaksud dengan sikap kerja
adalah evaluasi positif atau negatif yang dimiliki oleh karyawan tentang aspek – aspek lingkungan kerja mereka.
Menurut Gibson 2003: 471 menyatakan bahwa sikap kerja merupakan pandangan atau reaksi seseorang terhadap peristiwa, orang,
barang, situasi, atau program organisasi. Sebagian besar penelitian dalam perilaku organisasi berhubungan
dengan tiga sikap menurut Robbins 2008 :100 yaitu : 1.
Kepuasan Kerja Suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil
dari sebuah evaluasi karakteristiknya. 2.
Keterlibatan Pekerjaan Keterlibatan pekerjaan mengukur tingkat sampai mana individu secara
psikologis memihak pekerjaan mereka dan mengangap penting tingkat kinerja yang dicapai sebagai bentuk penghargaan diri.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Komitmen Organisasi
Suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak, organisasi tertentu serta tujuan – tujuan dan keinginanya untuk mempertahankan keanggotaan
dalam organisasi tersebut.
2.2.4.2. Pengaruh Sikap Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Sikap kerja merupakan hal yang penting dalam hubungan dengan kepuasan kerja karyawan. Sikap kerja yang diterapkan oleh suatu badan
usaha atau perusahaan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan itu sendiri.
Sikap kerja dalam hubunganya dengan kepuasan kerja, sikap kerja mempuyai pengaruh yang besar bagi kepuasn kerja karyawan. Apabila
individu atau karyawan merasa terlibat dalam pekerjaan mereka, tidakah mungkin bahwa mereka meyukainya kepuasan kerja yang tinggi.
Demikian pula,tidahkah individu atau karyawan yang berfikir bahwa organisasi yang mereka suportif dukungan organisasional yang dirasa
juga berkomitmen terhadanya. Kepuasan kerja juga berasal dari faktor – faktor lingkungan kerja, seperti gaya penyeliaan supervesi,
kebijaksanaan dan prosedur, keangotaan kelompok kerja, kondisi kerja dan tunjangan. Sebagai mana yang diungkapkan oleh Gibbson 2003 : 67.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.5. Gaji