2. Nilai probabilitas
≥ 0,05 artinya H diterima dan H
i
ditolak.
b. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
1. Dengan hipotesis statistik :
H :
β
i
= 0 tidak terdapat pengaruh signifikan variabel bebas X
1,
X
2
atau X
3
terhadap variabel terikat Y. H
i
: β
i
≠ 0 terdapat pengaruh signifikan variabel bebas X
1,
X
2
atau X
3
terhadap variabel terikat Y. 2.
Tingkat signifikan 0,05 Dengan t
hitung
: t
hit
= ……………………………………………………… 3
Anonim: 2009
Keterangan : t
hit
= t hasil perhitungan b
1
= koefisien regresi Se
b
1
= standar error Kriteria pengujian yang digunakan dalam uji t adalah :
1. Jika nilai probabilitas 0,05 artinya H
ditolak dan H
i
diterima. 2.
Jika nilai probabilitas ≥ 0,05 artinya H
diterima dan H
i
ditolak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Berasal dari gagasan, berkembang seiring kebutuhan, gagasan untuk memperlancar arus pengiriman surat oleh Gubernur Jenderal G. W. Baron
dengan mendirikan kantor pos pertama di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1976. peranan kantor pos semakin berkembang setelah perencanaan teknologi
telegram dan telepon, sehingga dibentuk jawatan pos, telegram dan telepon Jawatan PTT berdasarkan staatblood nomor 395 tahun 1906.
Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Perusahaan Negara Hindia Belanda Indische Bedrijuenwet = IBW, sejak tahun 1907 Jawatan PTT
dikelola oleh Departemen Perusahaan Pemerintah Departemen Van Government Shedrijuen
. Seiring dengan tibanya Jepang yang mengambil alih kekuasaan Belanda di Indonesia, Jawatan PTT dibagi menurut struktur
organisasi Pemerintah Militer Jepang sehingga ada Jawatan PTT Sementara, Jawatan PTT Jawa dan Jawatan PTT Sulawesi.
Jawatan PTT Republik Indonesia berdiri resmi pada tanggal 27 September 1944 setelah dilakukan pengambilalihan kantor pusat PTT di
Bandung oleh Angkatan Muda PTT AMPTT dan Pemerintahan Militer Jepang. Dalam peristiwa tersebut, gugur sekelompok pemuda anggota
AMPTT dan tanggal terseut menjadi tonggak sejarah berdirinya Jawatan PTT
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Republik Indonesia dan diperingati setiap tahun sebagai Hari Bakti PTT dan yang kemudian menjadi Hari Bakti Parpostel.
Perubahan status Jawatan PTT terjadi lagi menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi PN Postel berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
240 Tahun 1961. agar diperoleh kebebasan bergerak yang lebih luas dalam mengembangkan usaha, PN Postel dipecah menjadi dua badan usaha yang
berbeda yaitu PN Pos dan Giro berdasarkan PP No. 29 Tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan PP No. 30 Tahun 1965.
Berdasarkan dikeluarkannya Undang-undang No. 9 Tahun 1966, status badan usaha Perusahaan Negara dikelompokkan menjadi tiga status,
yaitu: -
Perusahaan Jawatan Perjan -
Perusahaan Umum Perum -
Perusahaan Perseroan Persero Status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perum Pos dan Giro
berdasarkan PP No. 9 Tahun 1978. sehubungan dengan terjadinya perubahan- perubahan dalam iklim usaha, status sebagai perum disempurnakan
khususnya yang menyangkut tata cara pembinaan dan pengawasan berdasarkan PP No. 24 Tahun 1984.
Menghadapi pertumbuhan dunia usaha yang semakin marak dan penuh persaingan, diperlukan penyesuaian status badan usaha yang lebih
fleksibel dan dinamis agar mampu mengembangkan pelayanan yang lebih baik. Perubahan status Perum Pos dan Giro menjadi PT. Pos Indonesia
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Persero dilaksanakan berdasarkan PP No. 5 Tahun 1995 pada tanggal 20 Juni 1995.
4.1.2. Lokasi Perusahaan
PT. Pos Indonesia Surabaya Selatan beralamatkan di Jalan Jemur Andayani Nomor 75 Surabaya. Dengan batas-batas lokasi sebagai berikut :
- Sebelah Utara
: Jalan Tenggilis Utara -
Sebelah Selatan : Jalan Raya Jemur Andayani
- Sebelah Barat
: Supermarket Sinar Jemursari - Sebelah Timur
: Jalan Kendangsari
4.1.3. Visi dan Misi
a. Visi Perusahaan Dalam usahanya sebagai pusat layanan jasa pos, Pos Indonesia
senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia yang peduli lingkungan, dikelola oleh sumber daya manusia yang
profesional, sehingga mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai dengan konsep bisnis
yang sehat. b. Misi Perusahaan
1. Menyediakan sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah guna menunjang pembangunan nasional
serta memperkuat persatuan dan keutuhan bangsa dan negara. 2. Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu
pelayanan melalui penerapan IPTEK tepat guna untuk mencapai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah yang optimal bagi karyawan pemegang saham, masyarakat dan mitra kerja.
4.1.4. Jaringan Pelayanan Pos
PT. Pos Indonesia memiliki jaringan pelayanan yang tersebar luas di seluruh pelosok tanah air :
1. Kantor pos 4.828 buah
2. Terminal pos keliling kota 1.386 buah
3. Terminal pos keliling desa 10.363 buah
4. Unit pelayanan pos lainnya depot benda pos dan materi, rumah pos, agen
kota desa, pos desa, warposkesra 9.602 buah 5.
Pos sekolah pesantren 1.269 buah Jadi jumlah pusat titik pelayanan pos adalah 27.448 buah
4.1.5. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur perusahaan agar memperlancar aktivitas dan mempermudah pencapaian tujuan dari suatu perusahaan, dengan kata lain semua kegiatan
lebih terstruktur, efisien dan efektif. Adapun struktur organisasi dari PT. Pos Indonesia adalah struktur organisasi yang berbentuk lini dan staf, dimana
wewenang dilimpahkan secara vertikal dari pimpinan tertinggi sampai kepada unit yang paling bawah. Para staf hanya bertugas memberi bantuan, saran-
saran dan pelayanan kepada pimpinan dalam mengambil suatu keputusan atau kebijaksanaan. Dipakai atau tidaknya dari staf tersebut tergantung keputusan
pimpinan itu sendiri. Bagan struktur organisasi PT. Pos Indonesia Persero Surabaya Selatan dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
GAMBAR 4.1. STRUKTUR ORGANISASI PT. POS INDONESIA PERSERO SURABAYA SELATAN
Sumber : Kantor Pos Surabaya Selatan
Asman Asman Asman Loket Loket
Priority Loket Asman Asman Asman Asman
Asman Asman
SDM BPM
Akuntansi Pensiun
1 Paket Pos
PRK Pemasaran
OPS Antaran
UPL Pay Roll
Prasarana Asabri
Pagi Sore Asman
Kasir Loket
Loket Priority Puri
Regu I Bidang
Puri R Mandor
KPC Peg PPH
Pensiun 2
Paket Pos Setor Giro
SiskomLog Antaran
Taspen Pagi Sore
Pool A Agendaris
Ticker Asman
Loket Terpadu Antaran
Regu II Bidang
Puri KH Antaran
PKK Keagenan
Pagi Sore Paket Pos
Setor Giro Siskeu Keag.
Pool A Arsip Lainnya
Ticker Loket BPM
Asman RK Customer
Sopir Mandor
Pagi Sore Service
Antaran Asman Loket
Pool B Sarana Perbanas
C. Asman
GIRO Antaran
Asman Regu 1
Pool B Komputer
Setoran SPP Loket Setor
Mandor Cek Pos
Regu 2 Antaran
Setoran SSBP Pool C
Loket Bayar Cek Pos
Regu 3 Antaran
Perorangan Pool C
Asman Cek Pos Regu
4 Swasta OPENAR
Loket Wesel Instansi
Paket Pos Pos
Reg. Per
KKP WKP
Manajer Pay Roll
Manajer SDM Sarana
Manajer Keuangan Akuntansi
Manajer Pemasaran
Manajer Bisnis Keagenan
Pelayanan I Manajer
Bisnis Kom.Keu Pelayanan II
Manajer Bisnis Logistik
Pelayanan III Manajer
Giro Manajer
Manajer Unit Pelayanan Luar
Operasi Manajer Manajer
Unit Antaran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Surabaya Selatan. Pada dasarnya struktur ini dibagi menjadi 14 manajer yang mana
manajer-manajer tersebut membawahi karyawan-karyawan yang membantu dalam melaksanakan tugasnya.
1. KKP
Tugasnya :
a. Pembuat dan menentukan keputusan tertingi bagi perusahaan
b. Memimpin dan mengkordinir bawahannya khususnya para manajer
2. WKP
Tugasnya :
a. Membantu KKP dalam pelaksanaan tugas
b. Mewakili KKP abila KKP tidak ada di tempat.
3. Manajer Sarana dan Sumber Daya Manusia
Tugasnya : a.
Mencatat agenda rahasia b.
Mengetik konsep, notulen serta pengiriman surat rahasia. c.
Mengamati agenda surat-surat masuk serta rahasianya. d.
Menentukan bendel tunda san simpan. e.
Mengamati penyelesaian surat-menyurat dari semua bagian. f.
Mengamati atas tertibnya pengiriman naskah laporan dari semua bagian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Manajer Keuangan
Tugas Harian : a.
Mengamati dan bertanggung jawab atas keuangan kantor. b.
Memegang dan mengamati keuangan kas besar. c.
Mengirimkan dan menerima uang transfer transfer kepada dari Bank instansi lain.
d. Memeriksa dan menandatangani naskah-naskah harian dan neraca
loket. e.
Mengecek ketersediaan BPN, benda UTA Akte Agraria. Tugas Mingguan :
Membuat laporan mingguan saldo kas pada har Jumat. Tugas Bulanan :
a. Membuat laporan saldo kas akhir buan.
b. Membuat laporan realisasi setoran pajak sebagai wapa dan wapo.
5. Manajer Akuntansi
Tugasnya : a.
Bertanggung jawab atas kelancaran di bagian Akuntansi. b.
Mengamati dan memeriksa pembukuan perhitungan pemeriksaan dan pengeluaran serta buku bantuannya.
c. Memeriksa kas harian, PJKM, BKK 1 – 4, neraca buku bantuan dan
dokumen terkait. d.
Pelaporan JMT dan JMK 1 – 2 ke veripos dan wilpos.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
e. Pelapor bulanan akuntansi beserta laporan ke viapos dan wilpos.
f. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan untuk keperluan kantor
wakil kepala kantor pos. 6.
Manajer Pemasaran Tugasnya :
a. Membuat program aksi pemasaran dengan sasaran utama pengguna
jasa pos big user. b.
Membuat analisa kuantitatif kualitatis pelaksanaan pemasaran. c.
Melaksanakan kegiatan kehumasan dan pemasaran. d.
Membuat laporan kegiatan pemasaran humas filateli. 7.
Manajer Pelayanan I Bisnis Keagenan Tugasnya :
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas loket pembayaran
pensiun dan Tabanas. b.
Menandatangani naskah pertanggungan dinas dan mencocokkan dengan bendahara.
c. Mengamati pekerjaan petugas loket terkait dengan dibantu oleh
penggawa loket. 8.
Manajer Pelayanan II Bisnis Komunikasi Tugasnya :
a. Memeriksa pertanggungan wesel yang diterima W3 dan
menandatangani naskah pertanggungannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Memeriksa pertanggungan wesel yang dibayar W4 dan
menandatangani naskah pertanggungannya. c.
Mengelola sumber SDM, kegiatan keuangan, ketatausahaan dan sarana untuk kelancaran pelayanan loket.
9. Manajer Pelayanan III Bisnis Logistik
Tugasnya : a.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pengawasan tugas divisi paket pos.
b. Memeriksa pertanggungan dinas paket dan menandatangani
pertanggungannya. c.
Menyusun rencana atau target penjualan jasa paket dalam negeri dan luar negeri.
10. Manajer Operasional
Tugasnya : a.
Mengawasi dan membantu bongkar muat kirpos SB – ml dan ML – Sb dan mencocokkan dengan R
7
– R
6
yang bersangkutan. b.
Membuat neraca kirim-terima kirpos. c.
Membuat 1 – 10 tentang kegiatan di bagian operasi. d.
Membuat serta terima barang yang ada atau sisa dengan manajer pengganti.
e. Memeriksa buku pengawasan cap tanggal.
f. Mengawasi dan mengatur kelancaran tugas di bagian operasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
g. Pengawasan buku serah-terima cap tanggal.
11. Manajer Antaran ekspedisi
Tugas Harian : a.
Melaksanakan serta mengawasi Surat Pos Biasa, Kilat Khusus, Tercatat, Patas, Ratron, EMS, Wesel serta Porto Denda.
b. Melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan surat pos untuk Kotak Pos
dan Tromol Pos. c.
Melaksanakan pembagian jalan antar serta melakukan penyesuaian dengan perkembangan wilayah dan beban kerja.
d. Menyusun buku jalan antar.
e. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan
langsung. Tugas Mingguan :
a. Melakukan unji coba terhadap KP VII – X
b. Melakukan pemeriksaan BPM KP VII – X dengan C3 C6.
c. Melakukan pemeriksaan KP VII – X dengan pengosongan kas
Tugas Bulanan : a.
Melakukan pembinaan terhadap KP VII – X b.
Merencanakan peningkatan KP VII – X c.
Mengawasi pelaksanaan SOPP d.
Melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh kepala kantor.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12. Manajer Giro
Tugasnya : a.
Memeriksa ulang dan menandatangani tagihan-tagihan bea giro pos divisi yang telah dibuat oleh Asisten Manajer Giro.
b. Menerima dan mengawasi saldo rekening giro Bank, Bilyet salda dan
rekening koran. c.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pengawasan tugas di loket giro.
13. Manajer Pay Roll
Tugasnya : a.
Membuat dan mengerjakan daftar gaji untuk pihak ketiga PT. Sampoerna dan Asia Tile.
b. Mengawasi pelaksanaan pembayaran gaji pihak ketiga PT.
Sampoerna dan Asia Tile. c.
Membuat laporan Mingguan dan Bilanan untuk diberikan kepada Pihak Ketiga PT. Sampoerna dan Asia Tile.
14. Manajer Unit Pelayanan Luar
Tugasnya : a.
Bertanggung jawab atas kelancaran dinas loket sore hari. b.
Melaksanakan waskat per periodik terhadap publik c.
Menangani dan menyelesaiakan masalah terhadap publik d.
Memeriksa dan menandatangani neraca loket
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
e. Menerima setoran loket dan menyerahkan kepada manajer operasi
dalam keadaan tertutup dengan bukti serah terima. f.
Membuat laporan kegiatan sore hari. g.
Menerima registrasi berharga dari loket pada akhir dinas.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tanggapan responden terhadap masing – masing variabel
penelitian. Sesuai dengan penjelasan pada bab sebelumnya, diketahui bahwa variabel bebas X yang digunakan adalah Sikap Kerja, Gaji, dan Penghargaan,
sedangkan variabel terikat Y yang digunakan adalah Kepuasan Kerja. Adapun hasil analisa terhadap data penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
4.2.1. Deskripsi Variabel Sikap Kerja X
1
Tabel 4.1. Hasil Kuesioner dari Responden Mengenai Variabel Sikap Kerja
Item Indikator 1 2
3 4
5 6
7 Total
Apakah perusahaan ini tempat yang bagus untuk
bekerja 0 0 0
2 4
7 8
21 X
1.1
Prosentase 9,5
19 33,3
38,1 100
Apakah sikap kerja yang diterapkan oleh
perusahaan sudah sesuai dengan yang bapakibu
inginkan 0 0 0
1 8
6 6
21 X
1.2
Prosentase 4,8
38,1 28,6
28,6 100
Apakah Bapakibu tahu apa yang diharapakan
atasan anda dari diri anda 0 0 1
3 8
7 2
21 X
1.3
Prosentase 4,8
14,3 38,1
33,3 9,5
100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Apakah beban kerja bapakibu menantang
tetapi tidak membebani 0 0 0
3 8
7 3
21 X
1.4
Prosentase 14,3
38,1 33,3
14,3 100
Bapakibu memahami berbagai tunjangan yang
ditawarkan perusahaan 0 0 0
2 7
7 5
21 X
1.5
Prosentase 9,5
33,3 33,3
23,8 100
Sumber : Lampiran 3 dan 4 Berdasarkan tabel 4.1. diatas diketahui bahwa :
1. Untuk indikator ” Apakah perusahaan ini tempat yang bagus untuk bekerja” sebagaian besar responden menjawab sangat setuju dengan jumlah masing –
masing sebanyak 8 responden atau sebesar 38,1 . 2. Untuk indikator ” Apakah sikap kerja yang diterapkan oleh perusahaan sudah
sesuai dengan yang bapakibu inginkan” sebagaian besar responden menjawab agak setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 8 responden atau sebesar
38,1 . 3. Untuk indikator ” Apakah Bapakibu tahu apa yang diharapakan atasan anda dari
diri anda” sebagaian besar responden menjawab agak setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 8 responden atau sebesar 38,1 .
4. Untuk indikator ” Apakah beban kerja bapakibu menantang tetapi tidak membebani” sebagaian besar responden menjawab agak setuju dengan jumlah
masing – masing sebanyak 8 responden atau sebesar 38,1 . 5. Untuk indikator ” Bapakibu memahami berbagai tunjangan yang ditawarkan
perusahaan” sebagaian besar responden menjawab agak setuju dan setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 7 responden atau sebesar 33,3
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2. Deskripsi Variabel Gaji X
2
Tabel 4.2. Hasil kuesioner dari responden mengenai Variabel Gaji
Item Indikator 1 2 3 4 5 6 7
Total
Apakah kesesuaian waktu pemberian gaji
sudah sesuai dengan yang bapakibu
inginkan 0 3
2 7
3 4
2 21
X
2.1
Prosentase 14,3
9,5 33,3
14,3 19
9,5 100
Apakah Bapakibu merasa puas dengan
gaji yang diterima 0 1
4 8
4 2
2 21
X
2.2
Prosentase 4,8
19 38,1
19 9,5
9,5 100
Apakah Bapakibu merasa puas dengan
imbalan yang diluar gaji bonus yang
anda peroleh 0 0
5 8
4 4
21 X
2.3
Prosentase 23,8
38,1 19
19 100
Apakah bapakibu merasa besarnya gaji
sesuai dengan resiko yang diterima
0 1 3
9 3
4 1
21 X
2.4
Prosentase 4,8
14,3 42,9
14,3 19
4,8 100
Apakah Bapakibu gajinya sesuai
dengan UMR 0 0
7 6
6 2
21 X
2.5
Prosentase 33,3
28,6 28,6
9,5 100
Sumber : Lampiran 4 dan 5 Berdasarkan tabel 4.2. diatas diketahui bahwa :
1. Untuk indikator ” Apakah kesesuaian waktu pemberian gaji sudah sesuai dengan yang bapakibu inginkan” sebagaian besar responden menjawab netral dengan
jumlah masing – masing sebanyak 7 responden atau sebesar 33,3 . 2. Untuk indikator ” Apakah Bapakibu merasa puas dengan gaji yang diterima”
sebagaian besar responden menjawab netral dengan jumlah masing – masing sebanyak 8 responden atau sebesar 38,1 .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Untuk indikator ” Apakah Bapakibu merasa puas dengan imbalan yang diluar gaji bonus yang anda peroleh” sebagaian besar responden menjawab netral dengan
jumlah masing – masing sebanyak 8 responden atau sebesar 38,1 . 4. Untuk indikator ” Apakah bapakibu merasa besarnya gaji sesuai dengan resiko
yang diterima” sebagaian besar responden menjawab netral dengan jumlah masing – masing sebanyak 9 responden atau sebesar 42,9 .
5. Untuk indikator ” Apakah Bapakibu gajinya sesuai dengan UMR” sebagaian besar responden menjawab netral dengan jumlah masing – masing sebanyak 7
responden atau sebesar 33,3 .
4.2.3. Deskripsi Variabel Penghargaan X
3
Tabel 4.3. Hasil kuesioner dari responden mengenai Variabel Penghargaan
Item Indikator 1 2
3 4
5 6
7 Total
Apakah BapakIbu setuju dengan penghargaan yang
diberikan perusahaan tempat anda bekerja
berupapenghargaan non keuangan kopensasi,
pengakuan prestasi dan system promosi
0 0 1 6
6 2
6 21
X
3.1
Prosentase 4,8
28,6 28,6
9,5 28,6
100 Apakah penghargaan yang
diberikan perusahaan membuat Bapakibu
termotivasi untuk meningkatkan kinerja
secara terus menerus 0 0 1
6 7
1 6
21 X
3.2
Prosentase 4,8
28,6 33,3
4,8 28,6
100 Bagaimana menurut
Bapakibu tentang penghargaan yang anda
terima,apakah sesuai dengan kinerja yang anda
hasilkan 0 0 0
5 7
3 6
21 X
3..3
Prosentase 23,8
33,3 14,3
28,6 100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Apakah perusahaan selama ini, menurut
bapakibu dalam memberikan penghargaan
kepada karyawan sudah merata dan adil sesuai
dengan prestasi karyawan 0 0 0
3 7
5 6
21 X
3.4
Prosentase 14,3
33,3 23,8
28,6 100
Seberapa sering perusahaan tempat
bapakibu bekerja dalam memberi penghargaan
berupa pangakuan prestasi dan sistem promosi
0 0 0 3
6 5
7 21
X
3.5
Prosentase 14,3
28,6 23,8
33,3 100
Sumber : Lampiran 5 dan 6 Berdasarkan tabel 4.3. diatas dikeyahui bahwa :
1. Untuk indikator ” Apakah BapakIbu setuju dengan penghargaan yang diberikan perusahaan tempat anda bekerja berupa penghargaan non keuangan kopensasi,
pengakuan prestasi dan system promosi” sebagaian besar responden menjawab netral, agak setuju, dan sangat setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 6
responden atau sebesar 28,6 . 2. Untuk indikator ” Apakah penghargaan yang diberikan perusahaan membuat
Bapakibu termotivasi untuk meningkatkan kinerja secara terus menerus” sebagaian besar responden menjawab agak setuju dengan jumlah masing –
masing sebanyak 7 responden atau sebesar 33,3 . 3. Untuk indikator ” Bagaimana menurut Bapakibu tentang penghargaan yang anda
terima,apakah sesuai dengan kinerja yang anda hasilkan” sebagaian besar responden menjawab agak setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 7
responden atau sebesar 33,3 .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Untuk indikator ” Apakah perusahaan selama ini, menurut bapakibu dalam memberikan penghargaan kepada karyawan sudah merata dan adil sesuai dengan
prestasi karyawan” sebagaian besar responden menjawab agak setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 7 responden atau sebesar 33,3 .
5.Untuk indikator ” Seberapa sering perusahaan tempat bapakibu bekerja dalam memberi penghargaan berupa pangakuan prestasi dan sistem promosi” sebagaian
besar responden menjawab sangat setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 7 responden atau sebesar 33,3 .
4.2.4. Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja Y Tabel 4.4. Hasil kuesioner dari responden mengenai Variabel Kepuasan Kerja
Item Indikator 1 2 3 4 5 6 7
Total
Apakah bapakibu merasa puas dengan
kesejahteraan yang diterima selama
bekerja 0 2
1 8
5 3
2 21
Y
1.1
Prosentase 9,5
4,8 38,1
23,8 14,3
9,5 100
Apakah Bapakibu merasa puas dengan
hubungan kerja dengan sesama rekan
kerja 0 1
1 4
9 4
2 21
Y
1..2
Prosentase 4,8
4,8 19
42,9 19
9,5 100
Apakah Bapakibu merasa puas dengan
tawaran jenjang karir yang di berikan
perusahaan 0 0
2 3
9 5
2 21
Y
1..3
Prosentase 9,5
14,3 42,9
23,8 9,5
100 Apakah bapakibu
merasa puas dengan posisi saat ini karena
sesuai dengan keahlian anda
0 0 6
6 6
3 21
Y
1.4
Prosentase 28,6
28,6 28,6
14,3 100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Apakah Bapakibu merasa puas dengan
jaminan kerja yang diberikan perusahaan
0 0 1
4 8
6 2
21 Y
1..5
Prosentase 4,8
19 38,1
28,6 9,5
100
Lampiran : 2 Berdasarkan tabel 4.4. diatas diketahui bahwa :
1.Untuk indikator ” Apakah bapakibu merasa puas dengan kesejahteraan yang diterima selama bekerja” sebagaian besar responden menjawab netral dengan
jumlah masing – masing sebanyak 8 responden atau sebesar 38,1 . 2. Untuk indikator ” Apakah Bapakibu merasa puas dengan hubungan kerja dengan
sesama rekan kerja” sebagaian besar responden menjawab agak setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 9 responden atau sebesar 42,9 .
3. Untuk indikator ” Apakah Bapakibu merasa puas dengan tawaran jenjang karir yang di berikan perusahaan” sebagaian besar responden menjawab agak setuju
dengan jumlah masing – masing sebanyak 9 responden atau sebesar 42,9 . 4. Untuk indikator ” Apakah bapakibu merasa puas dengan posisi saat ini karena
sesuai dengan keahlian anda” sebagaian besar responden menjawab netral, agak setuju, dan setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 6 responden atau
sebesar 28,6 . 5. Untuk indikator ” Apakah Bapakibu merasa puas dengan jaminan kerja yang
diberikan perusahaan” sebagaian besar responden menjawab agak setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 8 responden atau sebesar 38,1 .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk menyakinkan bahwa data dalam penelitian ini valid dan dapat dipercaya, maka dilakukan uji reliabilitas.
4.3.1. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi Product moment
, penggunaan korelasi ini untuk menguji validitas yaitu secara statistik angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritis
tabel korelasi. Suatu pertanyaan dianggap valid apabila koefisien korelasi lebih besar dari nilai kritis, sebaliknya pertanyaan dianggap tidak valid atau dinyatakan
gugur apabila koefisien korelasinya lebih kecil dari nilai kritis, seperti tabel 4.5.
Tabel 4.5. Validitas Masing – masing Item Variabel Bebas Pertanyaan Koefisien
Korelasi r Nilai tabel r
Penilaian
Sikap Kerja X
1
X
1-1
X
1-2
X
1-3
X
1-4
X
1-5
0,610 0,839
0,687 0,716
0,781 0,413
0,413 0,413
0,413 0,413
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Gaji X
2
X
2-1
X
2-2
X
2-3
X
2-4
X
2-5
0,699 0,921
0,881 0,865
0,448 0,413
0,413 0,413
0,413 0,413
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Penghargaan X
3
X
3-1
X
3-2
X
3-3
X
3-4
X
3-5
0,824 0,882
0,931 0,859
0,729 0,413
0,413 0,413
0,413 0,413
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber : Lampiran 7 dan 8
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Beberapa indicator pada variabel Kepuasan Kerja, diperoleh hasil perhitungan pada tabel 4.6. berikut :
Tabel 4.6. Validitas Masing – masing Item Variabel Kepuasan Kerja Item Koefisien
Korelasi r Nilai tabel r
Penilaian Kepuasan Kerja Y
Y
1-1
Y
1-2
Y
1-3
Y
1-4
Y
1-5
0,820 0,820
0,812 0,783
0,715 0,413
0,413 0,413
0,413 0,413
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan hasil pengujian r product moment seperti yang tampak pada
tabel 4.6 menunjukan bahwa semua item pertanyaan yang merupakan indicator dari variabel bebas dan Kepuasan Kerja dapat dinyatakan valid. Hasil ini
berdasarkan koefisien korelasi yang lebih tinggi dari tabel nilai r product moment yang sebesar 0,413 dengan jumlah n = 21 dan signifikan 5. Dengan demikian
bisa dikatakan bahwa semua indicator pengukuran yang dipergunakan dalam penelitian memiliki validitas yang baik, sehinga analisis lebih lanjut dapat
dilakukan.
4.3.2. Uji Reliabilitas
Tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas dari indikator – indikator pengukuran tersebut. Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji ketepatan alat ukur
yang di gunakan dalam penelitian ini. Untuk uji reliabilitas dapat diperlihatkan pada tabel 4.7 reliabilitas dikatakan baik apabila besarnya alpha mendekati 1,
sehingga item – item pertanyaan dalam penelitian ini dapat diandalkan. Hal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tersebut sesuai dengan pendapat Ghozali 2004:34 yang menyatakan bahwa criteria reliabilitas
α alpha diaktakan reliable apabila koefisien α alpha lebih besar dari 0,6 hal ini menunjukan tidak adanya konsistensi.
Untuk hasil uji reliabilitas pada variabel Kepuasan Kerja, dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.7. Hasil Uji Reliabilitas Variabel R
Alpha Hasil
Sikap Kerja X
1
0,802 Reliable Gaji X
2
0,808 Reliable
Penghargaan X
3
0,821 Reliable
Kepuasan Kerja Y 0, 813
Reaiable Sumber : Lampiran 7, dan 8
Hasil penilaian terhadap reliabilitas dari semua variabel bebas menunjukan nilai yang lebih besar dari 0,6, sehingga dapat disimpulkan seluruh
variabel bebas dalam penelitian ini reliable. Sementara faktor terikat Y yaitu Kepuasan Kerja juga menunjukan niali lebih besar dari 0,6 sehingga dapat
dikatakan reliable.
4.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 4.4.1. Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas independent variabel dan variabel terikat dependent variabel
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal, Berikut ini hasil uji normalitas pada residual :
Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 21
Mean 0.0000000
Normal Parameters
a
Std. Deviation 0.52356495
Absolute 0.101
Positive 0,101
Most Extreme Differences Negative
-0.081 Kolmogorov-Smirnov Z
0,728
Asymp. Sig. 2-tailed 0.611
Sumber: lampiran 9
Berdasarkan pada lampiran 9, dapat dilihat bahwa dengan melakukan Kolmogorov-Smirnov test
yang dihasilkan 0,728 pada seluruh variabel diketahui mempunyai nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 atau 5, hal ini berarti data
distribusi normal atau asumsi normalitas data terpenuhi. Hasil pengujian yang telah dilakukan, maka didapat model analisis regresi
linier berganda tersebut telah memenuhi beberapa asumsi regresi klasik yang berarti tidak bias dan analisis regresi linier berganda dapat dilanjutkan.
4.4.2. Uji Asumsi Klasik
Beberapa uji asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah multikolinieritas, heteroskedastisitas dan normalitas :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas pada penelitian ini digunakan untuk mendeteksi adanya gejala Multikolinieritas dalam pengujian keeratan hubungan antar
variabel bebas, tercermin dari Coefficient. Hal ini tampak pada nilai tolerance
dan Variance Inflation Factor VIF untuk setiap variabel bebas. Jila nilai
tolerance lebih dari 0,10 dan nilai kurang dari 10, artinya menunjukan tidak
terdapat korelasi antar satu variabel bebas .
Tabel 4.9. Nilai VIF Variance Inflation Factor
Variabel Bebas Tolerance
VIF
Sikap Kerja X
1
0,804 1,244 Gaji X
2
0,912 1,096
Penghargaan X
3
0,876 1,142 Sumber : Lampiran 10
Berdasarkan hasil perhitungan menunjukan bahwa nilai Variance Inflation factor VIF
dari semua variabel bebas yang meliputi : Sikap Kerja X
1
, Gaji X
2
, dan Penghargaan X
3
memperlihatkan nilai yang kurang dari 10. Ini berarti persoalan Multikolinieritas di antara semua variabel bebas dapat ditolerir
atau tidak terdapat adanya gejala Multikolinieritas.
b. Heteroskedastisitas
Heterokedatisitas di identifikasikan dengan koefisien korelasi Rank Spearman Berdasarkan tabel dibawah, diperoleh tingkat signifikansi
koefisien korelasi Rank Spearman untuk semua variabel bebas terhadap residual lebih besar dari 0,05 5.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Variabel Taraf Signifikasi
Dari Korelasi Rank Spearman
Taraf
Uji Kesimpulan
Sikap Kerja X
1
0,820 0,05
Homoskedastisitas Gaji X
2
0,638 0,05
Homoskedastisitas Penghargaan X
3
0,902 0,05
Homoskedastisitas
Sumber : Lampiran 10 Dari hasil pengujian heterokedastisitas diperoleh tingkat signifikansi
dari korelasi Rank Spearman lebih besar dari taraf level of signifikan yaitu 5 0,05.
c. Autokorelasi