3.5.2. Uji Asumsi Klasik
a. Multikolinieritas
Yaitu adanya hubungan linier di antara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independence Santoso, 2001: 206. Uji Multikolinieritas pada penelitian ini digunakan untuk
mendeteksi adanya gejala Multikolinieritas dalam pengujian keeratan hubungan antar variabel bebas, tercermin dari Coefficient. Hal ini tampak
pada nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF untuk setiap
variabel bebas. Jila nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai kurang dari 10, artinya menunjukan tidak terdapat korelasi antar satu variabel bebas
b. Heteroskedastisitas
Yaitu varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain mempuyai varian yang berbeda. Model regresi yang baik tidak mempuyai
varian yang berbeda. Model regresi yang baik tidak mempuyai Heteroskedastisitas Santoso, 2001: 207. Alat uji yang dipakai untuk
mendeteksi apakah dalam model tersbut terjadi gejala Heteroskedastisitas atau tidak adalah dengan uji rank Spearman.
Keterangan: 1.
Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedasitas. 2.
Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena atau terdapat heteroskedasitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada penggangu pada periode t-1
sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Nilai autokorelasi dapat
dilihat dari besarnya nilai pada tabel Durbin Watson DW-test. Dalam penelitian ini tidak dilakukan uji autokorelasi karena data yang digunakan
dalam penelitian bukan data time series.
3.5.3. Teknik Analisis dan Regresi
Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan persamaan regresi linier berganda, untuk melihat pengaruh antara variabel
bebas terhadap variabel terikat dinyatakan sebagai berikut: Dengan menggunakan rumusnya sebagai berikut :
Y =
β +
β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e ……………………...... 1 Anonim, 2009
Keterangan : Y =
Kepuasan kerja
β =
Konstanta β
1
β
2
β
3
= Koefisien regresi X
1
= Sikap kerja X
2
= Gaji X
3
= Penghargaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
e = Penganggu
Untuk menguji hipotesis digunakan analisis Regresi Linier Berganda dengan bantuan program computer yaitu program SPSS 11.0 agar mudah
dalam perhitungan.
3.5.4. Uji Hipotesis
a. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
1. Dengan hipotesis statistik:
H :
β
i
= 0 tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas X tehadap variabel terikat Y
H
i :
β
i
≠ 0 terdapat pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
2. Tingkat signifikasi 0,05
Dengan F hitung: R
2
k 1 – R
2
n – k – 1 Keterangan:
F hit = F hasil perhitungan
R = Koefisien determinasi
k = jumlah variabel determinasi
n = Jumlah sampel
Dengan kriteria pengujian yang digunakan dalam uji F adalah: 1.
Nilai probabilitas 0,05 artinya H ditolak dan H
i
diterima.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Nilai probabilitas
≥ 0,05 artinya H diterima dan H
i
ditolak.
b. Uji t