Senyawa Fenolik Metode Folin-Ciocalteu

dibanding beras putih. Kandungan mineral yang terdapat pada beras hitam seperti seperti Fe, Zn, Mn dan P Kristamtini, Taryono, Basunanda, Murti, Supriyanta, Widyayanti et al., 2012.

B. Senyawa Fenolik

Definisi umum mengenai senyawa fenolik adalah setiap komponen yang mengandung cincin benzen dengan satu atau lebih gugus hidroksil. Contoh senyawa fenolik adalah asam fenolik, flavonoid, tanin terkondensasi, kumarin, dan alkil resorsinol Dykes and Rooney, 2007. Selama dua dekade terjadi peningkatan penelitian yang menunjukkan efek perlindungan oleh senyawa polifenol yang ada pada tanaman. Efek tersebut antara lain antioksidan, antiinflamasi, antiproliferative, antimutagenik, antimikrobial, antikarsinogenik, dan pencegahan terhadap penyakit jantung Ghosh and Konishi, 2007. Senyawa fenolik yang terdapat pada sayuran, buah-buahan, rempah, dan obat herbal dapat digunakan untuk pencegahan terhadap terjadinya penyakit kanker. Polifenol pada teh dan beberapa komponen yang terdapat pada tanin menunjukkan efek sebagai antikarsinogenik Chaisawvong and Sangsrichan, 2009. Senyawa antioksidan merupakan derivat dari senyawa fenol. Fenol merupakan pendonor hidrogen yang baik yang dapat menjebak senyawa radikal contohnya adalah superoxide anion yang berasal dari metabolisme sel atau dari asap rokok, karena adanya penghambatan tersebut menyebabkan reaksi berantai dari senyawa radikal tersebut dapat dihentikan. Radikal fenoksi yang terbentuk sebagai hasil reaksi fenol dengan radikal bebas kemudian akan menstabilkan diri melalui efek resonansi. Karena alasan ini maka derivat dari fenol atau polifenol merupakan donor hidrogen yang baik yang dapat menghambat reaksi yang terjadi oleh senyawa radikal. Senyawa fenol juga disebut sebagai inhibitor radikal Togo, 2004. Gambar 1. Reaksi pembentukan radikal fenoksi menurut Togo 2004

C. Metode Folin-Ciocalteu

Pengukuran kandungan fenolik total dapat menggunakan reagen Folin- Ciocalteu. Metode Folin-Ciocalteu digunakan untuk menentukan polifenol secara kolorimetri. Reaksi senyawa Folin-Ciocalteu melalui oksidasi dan reduksi senyawa fenolik pada medium alkali akan menghasilkan kompleks molybdenum-tungstat yang berwarna biru dengan absorbsi serapan maksimum pada 730-770 nm. Warna yang terbentuk akan makin pekat setara dengan konsentrasi senyawa fenolik yang terdapat pada larutan uji Suteerapataranon and Pudta, 2008. Pereaksi Folin-Ciocalteu merupakan suatu larutan kompleks polimerik yang terbentuk dari asam fosfomolibdat dan asam hetero poli fosfotungstat. Pereaksi ini terbuat dari air, natrium tungstat, natrium molibdat, asam fosfat, asam klorida, litium sulfat, dan bromin. Penentuan kadar fenolik total dapat menggunakan standar asam galat, karena asam galat lebih stabil apabila digunakan sebagai standar. Asam galat juga merupakan senyawa fenol yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang kuat Nurhayati dkk., 2012. Prinsip dari metode Folin-Ciocalteu adalah kemampuan reduksi dari gugus fungsional senyawa fenol. Oksidasi dan reduksi ion fenolat terjadi pada suasana basa. Terjadinya reduksi kompleks fosfotungstat-fosfomolibdenum reagen Folin- Ciocalteu akan merubah pereaksi tersebut menjadi berwarna biru. Warna yang terbentuk akan makin pekat setara dengan meningkatnya kadar fenolik dalam sampel. Penentuan kandungan fenolik total dapat ditentukan menggunakan reagen Folin-Ciocalteu dengan standar asam galat dan hasil pengukuran dinyatakan sebagai massa ekivalen asam galat Arbianti, Utami, Kurmana and Sinaga, 2007.

D. Radikal Bebas

Dokumen yang terkait

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak etanolik biji trembesi (samanea saman (jacq.) merr.) dan aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (dpph)”.

2 8 124

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etilasetat ekstrak metanolik daun apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.).

0 9 107

Penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak etanolik beras hitam (Oryza sativa L. subsp. indica) dan aktivitas antioksidan dengan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil (DPPH)

1 2 146

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.) - USD Repository

0 0 163

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanolik buah labu siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) - USD Repository

0 0 130