Gambar 4. A = Kontrol positif rutin + DPPH, B = Kontrol negatif metanol + DPPH , C =
Fraksi air ekstrak etanolik beras hitam + DPPH
E. Hasil Optimasi Metode Penetapan Kandungan Fenolik Total
Fenol diketahui sebagai senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Penetapan kandungan fenolik total bertujuan untuk mengetahui
kandungan fenolik total yang terdapat pada fraksi air ekstrak etanolik beras hitam. Perhitungan kandungan fenolik total digunakan persamaan kurva baku asam galat
dan hasil dari pengukuran tersebut dinyatakan sebagai massa ekivalen asam galat.
1. Penentuan operating time OT
Pengukuran operating time bertujuan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh suatu senyawa agar reaksi berlangsung secara optimal. Pengukuran
OT dilakukan dengan mereaksikan asam galat dengan peraksi Folin-Ciocalteu
dalam suasana basa yang akan membentuk kompeks molybdenum blue yang berwarna biru. Kompleks molybdenum blue yang terbentuk kemudian diukur
A B
C
absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang teoretis kompleks molybdenum blue 750 nm Asami, Hong, Barrett and
Mitchell, 2003. Pengukuran OT dilakukan tiap 5 menit selama 30 menit. OT tercapai ditandai dengan nilai absorbansi yang tetap pada tiap kali waktu
pengukuran. Hasil OT didapatkan adalah 10 menit yang menunjukkan bahwa pada waktu tersebut senyawa telah bereaksi secara optimal Gambar 5.
Gambar 5. Grafik penentuan OT asam galat
2. Penentuan panjang gelombang maksimum
Pengukuran panjang gelombang maksimum bertujuan untuk mengetahui panjang gelombang optimal hasil dari serapan asam galat yang direaksikan dengan
pereaksi Folin-Ciocalteu. Pengukuran panjang gelombang maksimal dilakukan pada tiga konsentrasi yang berbeda, yaitu konsentrasi rendah, sedang, dan tinggi.
Setelah didiamkan selama OT kemudian scanning dilakukan pada panjang 0,2
0,4 0,6
0,8
5 10
15 20
25 30
A b
so rb
a n
si
Waktu Menit
PENENTUAN OT ASAM GALAT
Konsentrasi 40 μgml Konsentrasi 80 μgml
Konsentrasi 120 μgml
gelombang 600-800 nm. Hasil yang didapatkan dari tiga konsentrasi asam galat yang direaksikan dengan Folin-Ciocalteu kemudian dipilih yang memiliki panjang
gelombang 749,5 nm Tabel II. Hasil yang diperoleh terdapat selisih 0,5 nm, sedangkan panjang gelombang teoretis kompleks molybdenum blue adalah 750 nm.
Menurut Farmakope Indonesia edisi IV 1995 pergeseran panjang gelombang maksimum yang diperbolehkan adalah 2 nm dari batas yang ditentukan, sehingga
hasil yang didapatkan masih dapat diterima.
Tabel II. Hasil scanning panjang gelombang penetapan kandungan fenolik total
Konsentrasi asam galat μ gml
λ maksimum λ maksimum
yang dipilih nm λ maksimum
teoretis nm 40
748,5 749,5
750 80
752,5 120
749,5
Gambar 6. Scanning asam galat 40 μ gml
Gambar 7. Scanning asam galat 80 μ gml
Gambar 8. Scanning asam galat 120 μ gml
F. Hasil Validasi Metode Penetapan Kandungan Fenolik Total