Uji pendahuluan Optimasi metode penentuan kandungan fenolik total Penetapan kandungan fenolik total

d. Pembuatan larutan stok rutin Sebanyak 2,5 mg stok rutin ditimbang dan ditambahkan metanol p.a hingga 10 ml. e. Pembuatan larutan seri Diambil 0,5; 1,0; 1,5; 2, dan 2,5 larutan stok rutin dan diencerkan dengan metanol p.a hingga 25 ml pada labu ukur, sehingga akan diperoleh larutan dengan konsentrasi 5; 10; 15; 20; 25 μ gml. f. Pembuatan larutan uji aktivitas antioksidan dari ekstrak beras hitam Sebanyak 25 mg ekstrak ditimbang dan dilarutkan dengan metanol p.a sampai 25 ml dan didapatkan konsentrasi 1 mg ml. Dari larutan tersebut diambil sebanyak 0,5; 1; 1,5; 2 dan 2,5 ml lalu ditambahkan dengan metanol p.a hingga 10 ml, sehingga didapat konsentrasi 50; 100; 150; 200; 250 μ gml.

6. Uji pendahuluan

a. Uji fenolik Sejumlah 0,5 ml larutan uji 950 μ gml dan larutan pembanding asam galat 120 μ gml dimasukkan masing-masing dalam tabung reaksi dan ditambahkan 2,5 ml larutan reagen Folin-Ciocalteu yang diencerkan dengan aquadest 110 vv. Larutan tersebut kemudian ditambahkan dengan 7,5 ml natrium bikarbonat 1M. Setelah 10 menit warna larutan diamati. b. Uji pendahuluan aktvitas antioksidan Sebanyak 1 ml larutan DPPH dimasukkan dalam masing-masing 3 tabung reaksi. Pada masing-masing tabung reaksi kemudian ditambahakan dengan 1 ml metanol p.a sebagai kontrol, larutan pembanding rutin konsentrasi 15 µgml, dan larutan uji konsentrasi 150 µgml. Selanjutnya, diencerkan dengan 3 ml metanol p.a. Larutan tersebut divortex 30 detik. Setelah 30 menit diamati perubahan warna yang terjadi.

7. Optimasi metode penentuan kandungan fenolik total

a. Penentuan operating time OT Dibuat larutan baku asam galat konsentrasi 40; 80; dan 120 µgml dan masing-masing larutan diambil 0,5 ml dan ditambahkan dengan 5 ml reagen Folin- Ciocalteu yang diencerkan dengan aquadest 1:1. Kemudian larutan tersebut ditambahakan dengan 4 ml larutan natrium bikarbonat 1 M. Absorbansinya diukur pada panjang gelombang 750 nm selama 30 menit. Pengerjaan dilakukan tiga kali replikasi. Operating time tercapai ketika absorbansi larutan telah stabil. b. Penentuan panjang gelombang maksimum Dibuat larutan baku asam galat dengan konsentrasi 40; 80; dan 120 µgml dan masing-masing diambil sebanyak 0,5 ml dan ditambahkan dengan 5 ml reagen Folin-Ciocalteu yang telah diencerkan dengan air 1:1 kemudian larutan ditambahkan 4 ml larutan natrium karbonat 1M. Didiamkan selama OT kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 600-800 nm.

8. Penetapan kandungan fenolik total

a. Pembuatan kurva baku asam galat Sebanyak 0,5 mL larutan asam galat 40; 60; 80; 100; dan 120 µgml ditambahkan dengan 5 ml reagen Folin-Ciocalteu yang telah diencerkan dengan air 1:10 vv. Larutan selanjutnya ditambah dengan 4,0 ml natrium bikarbonat 1M. larutan didiamkan selama OT, absorbansinya diukur pada panjang gelombang maksimum terhadap blanko yang terdiri atas akuades : metanol p.a. 1:1, reagen Folin-Ciocalteu, dan larutan natrium bikarbonat 1M. Pengerjaan dilakukan 3 kali. b. Validasi metode penetapan kandungan fenolik total Hasil dari prosedur 10 a divalidasi berdasarkan parameter presisi RSD, linearitas nilai r serta spesifisitas spektra kontrol. c. Estimasi kandungan fenolik total larutan uji Diambil 0,5 ml larutan uji 950 µgml, lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml, dan dilanjutkan sebagaimana perlakuan pada pembuatan kurva baku asam galat. Kandungan fenolik total dinyatakan sebagai massa ekivalen asam galat mg ekivalen asam galat per gram fraksi air. Dilakukan tiga kali replikasi.

9. Optimasi metode uji aktivitas antioksidan

Dokumen yang terkait

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak etanolik biji trembesi (samanea saman (jacq.) merr.) dan aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (dpph)”.

2 8 124

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etilasetat ekstrak metanolik daun apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.).

0 9 107

Penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak etanolik beras hitam (Oryza sativa L. subsp. indica) dan aktivitas antioksidan dengan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil (DPPH)

1 2 146

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.) - USD Repository

0 0 163

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanolik buah labu siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) - USD Repository

0 0 130