Pembuatan Dispersi Padat HASIL DAN PEMBAHASAN

F. Pengamatan nilai Retardation Factor Rf dan Pembuatan Kurva Baku

Kurkumin Nilai Rf merupakan parameter analisis kualitatif yang nantinya digunakan untuk mengetahui ada tidaknya analit dalam sampel. Nilai Rf yang sama menunjukkan senyawa analit terdapat dalam sampel. Dari hasil pengamatan, nilai Rf baku kurkumin adalah antara 0,61-0,63. Gambar 4. Peak table Rf baku kurkumin replikasi 2 Nilai Rf kurkumin dari KLT ini dipengaruhi oleh interaksi kurkumin dengan fase gerak dan fase diamnya. Interaksi kurkumin dengan fase geraknya lebih dominan, kloroform dengan kurkumin akan menyebabkan lepasnya interaksi hidrogen antara kurkumin dengan permukaan silika gel. Hal ini akan menyebabkan kurkumin dapat terelusi oleh fase gerak dan mencapai jarak rambat tertentu. Pembuatan kurva baku kurkumin dilakukan dengan 3 replikasi, dengan tujuan untuk mendapatkan nilai koefisien korelasi yang paling baik. Koefisien korelasi akan menunjukkan korelasi hubungan antara konsentrasi dengan respon pengukuran antara tinggi peak dan AUC. Respon yang menunjukkan nilai korelasi terhadap konsentrasi yang paling baik, digunakan dalam pembuatan persamaan kurva baku. Hasil pengukuran respon dari tiap kadar baku kurkumin pada tiga replikasi dapat dilihat pada tabel III: Tabel III. Data replikasi kurva baku kurkumin Baku kurkumin Replikasi I Replikasi II Replikasi III Seri Baku µgml AUC Tinggi peak Seri Baku µgml AUC Tinggi peak Seri baku µgml AUC Tinggi peak 50 2524,3 68,8 49 2434,3 67,5 50 2543,3 68,5 100 6870,3 172,8 98 6162,4 166,6 100 6722 170,5 150 10964,8 275,1 147 9956,3 267,6 150 10710,2 272,8 200 14335,4 372,4 196 13971,2 363,3 200 13495,5 369,9 250 18322,3 443,7 245 17373,3 434,4 250 17487,3 441,3 300 21434,4 484,2 294 20832,5 472,1 300 20351,6 481,4 350 24593,2 528,2 343 24342,2 516 350 24976,6 525,5 A 521,1 A 1058 A 721,3 B 73,35 B 74,69 B 72,38 r 0,9979 r 0,9999 r 0,9979 Kurva baku yang digunakan adalah kurva baku yang memiliki linearitas yang baik yaitu memiliki r mendekati 1. Linearitas menyatakan adanya hubungan respon pengukuran yang secara langsung proporsional terhadap konsentrasi jumlah analit. Dilihat dari tabel diatas tiap replikasi kurva baku memiliki linearitas yang paling baik dilihat dari nilai r yang memdekati 1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh rasio polivinil pirolidon K30 / Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap disolusi kurkumin.

2 7 60

Pengaruh rasio poloxamer 407/Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap disolusi kurkumin.

0 2 64

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Hydroxypropyl Methycellulose (HPMC) dengan spray drying.

0 2 87

Pengaruh rasio polivinil pirolidon K30 Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap disolusi kurkumin

1 2 58

Pengaruh rasio poloxamer 407 Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap disolusi kurkumin

2 2 62

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam polivinil pirolidon dengan vaccum rotary evaporator.

1 3 90

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Hydroxypropyl Methycellulose (HPMC) dengan spray drying

1 3 85

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Polyvinyl Pyrrolidone (PVP) dengan spray drying

0 2 94

Pengaruh proporsi drug load terhadap disolusi dispersi padat spray dried isolat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica C-95)-PVP K-25 - USD Repository

0 1 102

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam polivinil pirolidon dengan vaccum rotary evaporator - USD Repository

0 0 88