Pembuatan Dispersi Padat Pembuatan Campuran Fisik
e.
Penentuan parameter recovery dan Coefficient of Variations CV baku
Seri larutan baku konsentrasi rendah, sedang, tinggi atau 50 gml, 200
gml, dan 350 gml, masing-masing ditotolkan dengan volume penotolan 3 µL pada plat KLT fase diam silika gel GF 60 yang sudah
dikeringkan dahulu menggunakan oven dan setelah totolan kering kemudian dikembangkan dalam chamber kromatografi yang telah
dijenuhi dengan fase gerak. Jarak rambat yang dicapai hingga 6,5 cm. Setelah mencapai jarak rambat yang dikehendaki plat dikeluarkan dari
bejana dan dikeringkan menggunakan oven. Plat hasil pengembangan kemudian dianalisis dengan alat KLT-densitometer, dimana pada alat
tersebut terlihat AUC dan nilai Rf kurkumin untuk setiap penotolan. Replikasi dilakukan sebanyak 5 kali. Selanjutnya dihitung kadar terukur
menggunakan persamaan kurva baku yang telah dibuat sehingga dapat
ditentukan recovery dan CVnya.
f.
Penentuan parameter recovery dan CV baku dalam sampel
1
Pembuatan larutan sampel
Menimbang seksama 50,0 mg ekstrak temulawak dimasukkan ke dalam labu takar 50 ml dan diencerkan dengan etanol p.a. hingga
tanda. Dilakukan replikasi sebanyak 5 kali. 2
Pembuatan larutan sampel dengan penambahan baku kurkumin adisi
Sebanyak 2,25 ml larutan kurkumin dimasukkan dalam labu takar 50 ml, kemudian ditambahkan 50 mg ekstrak temulawak dan
ditambahkandengan etanol p.a. hingga tanda. Dilakukan replikasi
sebanyak 5 kali.
3
Pengembangan dan pengukuran
Larutan sampel dan larutan adisi diberi perlakuan seperti pada poin masing-masing ditotolkan dengan volume penotolan 3 µL pada plat
KLT fase diam silika gel GF 60 yang sudah dikeringkan dahulu menggunakan
oven dan
setelah totolan
kering kemudian
dikembangkan dalam chamber kromatografi yang telah dijenuhi dengan fase gerak. Jarak rambat yang dicapai hingga 6,5 cm. Setelah
mencapai jarak rambat yang dikehendaki plat dikeluarkan dari bejana dan dikeringkan menggunakan oven. Plat hasil pengembangan
kemudian dianalisis dengan alat KLT-densitometer, dimana pada alat tersebut terlihat AUC. Kadar baku kurkumin dalam sampel adalah
selisih larutan adisi dengan kadar larutan sampel kemudian dihitung recovery
dan CVnya.