Kontrol Kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dengan dosis 2mLkg BB

1. Kontrol

olive oil Kontrol olive oil merupakan kontrol dalam keadaan normal ALT serum hewan uji. Berdasarkan penelitian Kumar, Sivaraj, Elumalai, Kumar 2009 dilaporkan bahwa pemberian olive oil tidak menyebabkan peningkatan aktivitas ALT , yang berarti tidak menyebabkan kerusakan pada hati . Hal ini menandakan bahwa tidak terjadi penurunan kadar albumin pada tikus, sehingga pemberian olive oil dapat digunakan sebagai patokan keadaan normal tikus. Purata kontrol olive oil diperoleh 3,62 ± 0,06 mgdL.

2. Kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dengan dosis 2mLkg BB

Tujuan dilakukannya pengujian kontrol hepatotoksin dengan dosis 2mLkg BB yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian karbon tetraklorida terhadap hati tikus yang ditandai dengan adanya penurunan kadar albumin serta untuk menganalisis efek hepatoprotektif pada ekstrak etanol kulit buah P. americana. Pada kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dosis 2 mLkg BB didapat bahwa kadar albumin sebesar 2,91 ± 0,07 mgdL. Kadar albumin pada kontrol olive oil 2 mLkg BB diperoleh sebesar 3,62 ± 0,06 mgdL. Hasil uji Scheffe menunjukkan penurunan kadar albumin pada kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida terhadap kontrol olive oil menghasilkan perbedaan yang bermakna antar kelompok dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05. Data uji Scheffe adanya perbedaan antara kelompok hepatotoksin dengan kelompok olive oil tersaji pada tabel IV. Adanya perbedaan bermakna antar kelompok ini memperlihatkan bahwa sudah terjadi kerusakan pada hati tikus. Kerusakan pada sel hati dapat ditandai dengan beberapa faktor, diantaranya yaitu albumin. Albumin dalam peredaran darah adalah faktor penentu tekanan onkotik plasma darah yang mengakibatkan penurunan konsentrasi albumin dalam sirkulasi akan menyebabkan pergeseran cairan dari ruang intravascular ke ruang ekstravaskular Sacher dan McPherson, 2004. Dalam hal ini maka penurunan kadar albumin dan kenaikan kadar globulin merupakan perubahan fraksi protein yang paling banyak terjadi pada penyakit hati. Lopa et al, 2007.

3. Kontrol ekstrak etanol kulit buah

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian jangka panjang dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Pengaruh pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah persea americana Mill. terhadap aktivitas enzim alkali fosfatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 5 96

Pengaruh pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 96

Pengaruh pemberian jangka panjang infusa kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 3 84

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 112

Pengaruh pemberian jangka pendek dekok kulit buah persea americana Mill terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 8

Pengaruh pemberian jangka pendek dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alkali fosfatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada hati tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 91

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol biji persea americana mill. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 12 130

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada hati tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 1 89