Pembuatan suspensi karbon tetraklorida 50 Uji pendahuluan

8. Penetapan dosis ekstrak etanol kulit buah

P. amerciana

Tikus dengan bobot tertinggi 250 mg digunakan untuk perhitungan penetapan peringkat dosis, konsentrasi dan pemberian setengah volume cairan peroral yaitu 5 mL serta konsentrasi ektrak kulit buah P. americana yang dapat dimasukkan dan dikeluarkan melalui spuit oral yaitu 7 atau 70 mgmL, berdasarkan penelitian Nopitasari 2013 maka penetapan dosis tertinggi ekstrak diperoleh sebagai berikut : BB x D = C x V 0,250 kg x D = 70 mgmL x 5 mL  D= 1400 mgkg BB Dosis tengah dan dosis rendah ditentukan dengan menurunkan dua dan empat kalinya dari dosis tertinggi, sehingga diperoleh dosis 700 dan 350 mgKg BB. Dosis yang digunakan 350, 700, dan 1400 mgkg BB.

9. Pembuatan suspensi karbon tetraklorida 50

Suspensi karbon tetraklorida dibuat dalam konsentrasi 50 dengan perbandingan 1:1 yaitu melarutkan 50mL karbon tetraklorida ke dalam olive oil sebanyak 50 mL Janakat dan Merrie, 2002.

10. Uji pendahuluan

a. Penetapan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida. Penetapan dosis hepatoksin ini dilakukan dengan melakukan studi literatur terlebih dahulu. Dosis hepatoksin yang digunakan dalam penelitian ini mengacu berdasar penelitian Janakat dan Merie 2002, yang membuktikan bahwa dosis karbon tetraklorida yang menyebabkan hepatotoksik yaitu dosis 2 mLkg BB secara intraperitoneal i.p. Dosis hepatotoksin di atas ditentukan berdasarkan parameter ALT. Penelitian Mahmud, Bachar serta Qais 2012melaporkan bahwa pada tikus yang telah terinduksi karbon tetraklorida secara intraperitoneal i.p, menunjukkan adanya peningkatan ALT yang diikuti dengan penurunan kadar albumin. Pada tikus terinduksi karbon tetraklorida maka aktivitas ALT dan AST akan meningkat, dan juga kadar albumin pada tikus tersebut akan menurun Ahmed, Alam, Varshney, Khan, 2002. Penelitian Sivakrishnan, Kottaimuthu 2014 juga menunjukkan bahwa aktivitas ALT dan AST meningkat dan juga kadar albumin akan menurun namun dalam hal ini tikus terinduksi hepatotoksin parasetamol. Tujuan dilakukannya penetapan dosis dari karbon tetraklorida ini yakni mengetahui pada dosis berapa hepatotoksin karbon tetraklorida dapat menimbulkan kerusakan hati ditunjukkan dengan adanya penurunan kadar albumin tetapi tidak menimbulkan kematian pada hewan uji.. b. Penetapan waktu cuplikan darah. Untuk menetapkan waktu pencuplikan darah dilakukan orientasi dengan satu kelompok. Dalam satu kelompok terdiri dari 8 ekor tikus. Pengambilan darah dilakukan melalui sinus orbitalis mata. Pada jam ke 0, 24, dan 48 jam setelah pemejanan karbon tetraklorida, setelah itu diukur aktivitas ALT nya, dari pengukuran aktivitas ALT ini bisa menjadi acuan untuk pengukuran albumin. Penelitian Janakat dan Merie 2002 menunjukkan bahwa pada jam ke-24 setelah pemberian hepatoksin karbon tetraklorida mencapai aktivitas ALT serum maksimal kemudian pada jam ke-48 akan mulai menurun aktivitasnya.

11. Pengelompokkan hewan uji

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian jangka panjang dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Pengaruh pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah persea americana Mill. terhadap aktivitas enzim alkali fosfatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 5 96

Pengaruh pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 96

Pengaruh pemberian jangka panjang infusa kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 3 84

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 112

Pengaruh pemberian jangka pendek dekok kulit buah persea americana Mill terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 8

Pengaruh pemberian jangka pendek dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alkali fosfatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada hati tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 91

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol biji persea americana mill. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 12 130

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada hati tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 1 89