Hasil Determinasi Tanaman Hasil Penimbangan Bobot Ekstrak Etanol Kulit Buah americana

35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah P. americana pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida dilihat dari kadar albumin yang diperoleh. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan dilakukan serangkaian pengujian.

A. Hasil Determinasi Tanaman

Determinasi terhadap tanaman P. americana bertujuan untuk membuktikan bahwa tanaman yang digunakan pada penelitian adalah benar P. americana supaya nantinya tidak terjadi kesalahan dalam penyiapan bahan. Bagian tanaman yang digunakan dalam determinasi antara lain biji dan buahnya. Cara melakukan determinasi ini yaitu dengan mencocokkan kesamaan ciri kulit buah P. americana yang digunakan dalam penelitian dengan kulit buah P. americana dalam buku acuan Agrilink. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa serbuk yang digunakan dalam penelitian adalah benar kulit buah P. americana.

B. Hasil Penimbangan Bobot Ekstrak Etanol Kulit Buah

P. americana

Pemilihan pelarut yang akan digunakan didasarkan pada jenis kandungan zat aktif sehingga ada kecocokan antara zat aktif dengan larutan penyari. Pelarut yang digunakan yaitu etanol yang mempunyai kemampuan menyari dengan polaritas yang lebar mulai dari senyawa non polar sampai pelarut polar, sehingga dikenal bahwa etanol mempunyai daya ekstraktif yang tinggi. Pelarut organik selain etanol memiliki potensi toksisitas yang lebih tinggi Saifudin, Rahayu dan Teruna, 2011; Agoes, 2009. Metode yang digunakan dalam pembuatan ekstrak etanol kulit buah P. americana adalah metode maserasi. Maserasi adalah salah satu metode penyarian yang dilakukan dengan cara memasukkan serbuk simplisia ke dalam labu Erlenmeyer 500mL kemudian ditambahkan etanol 70 ditutup dengan aluminium foil dan didiamkan selama 5 hari sambil sesekali digojog setelah itu dilakukan remaserasi selama 2 hari. Metode maserasi bila dibanding dengan metode infudasi dan dekokta yaitu tidak menggunakan pemanasan sehingga kandungan senyawa dalam kulit buah P. americana lebih stabil dan mencegah kerusakan kandungan senyawa akibat pemanasan. Selain itu, zat aktif yang terkandung dalam simplisia tersebut mudah larut dalam cairan penyari. Proses ekstraksi etanol dari serbuk kulit buah P. americana menghasilkan esktrak kental. Hasil yang diperoleh menunjukkan sebanyak 400 g serbuk kering kulit buah P. americana memperoleh persen rendemen sebesar 11,20

C. Penetapan Kadar Air Serbuk Kulit Buah

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian jangka panjang dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Pengaruh pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah persea americana Mill. terhadap aktivitas enzim alkali fosfatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 5 96

Pengaruh pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 96

Pengaruh pemberian jangka panjang infusa kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 3 84

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 112

Pengaruh pemberian jangka pendek dekok kulit buah persea americana Mill terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 8

Pengaruh pemberian jangka pendek dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alkali fosfatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada hati tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 91

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol biji persea americana mill. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 12 130

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada hati tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 1 89