Laporan Keuangan LANDASAN TEORI

8 2 Hutang Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, di mana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor. 3 Modal Modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal modal saham, surplus dan laba yang ditahan. b. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi-laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu.Munawir 2001:26 Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dan suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan-pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Zaki Baridwan 2004:29 Laporan laba rugi memuat unsur-unsur sebagai berikut: 1. Penghasilan Income Menurut PSAK kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan definisi penghasilan meliputi pendapatan revenues maupun keuntungan gains. Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang 9 berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa fees, bunga, deviden, royalty, dan sewa IAI, 2004: 18. 2. Beban Expense Menurut PSAK kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. IAI, 2004: 19 c. Laporan Arus Kas Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas, pengeluaran kas, dan perubahan bersih kas, baik yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan. Laporan arus kas terbagi menjadi tiga tipe: operasi, investasi, dan keuangan. Bagian terpenting dari laporan arus kas adalah aliran kas yang berasal dari aktivitas operasi. Aliran kas yang berasal dari aktivitas ini melaporkan kas bersih yang disediakan atau digunakan oleh aktivitas utama bisnis, atau oleh pusat usaha kemakmuran. 4. Manfaat Laporan Keuangan Menurut Munawir 2001: 2, bahwa laporan keuangan bermanfaat bagi pihak internal maupun pihak eksternal. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan tersebut yaitu: 10 a. Pemilik perusahaan: bermanfaat untuk menilai sukses tidaknya manajer dalam memimpin perusahaannya dan kesuksesan seorang manajer biasanya diukur dengan laba yang diperoleh perusahaan. b. Manajer atau pemimpin perusahaan: bermanfaat untuk menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan kebijakan-kebijakan yang lebih tepat dan juga merupakan alat untuk mempertanggungjawabkan kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan. c. Para investor: bermanfaat untuk mengetahui prospek keuntungan di masa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, mengetahui jaminan investasinya dan kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tempat di mana mereka menanamkan modalnya. d. Kreditur dan bankers: memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan, perlu mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. e. Pemerintah: bermanfaat untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan juga sangat diperlukan oleh Biro Pusat Statistik, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja untuk dasar perencanaan pemerintah. f. Karyawan atau buruh: untuk menilai apakah pemberian bonus atau premi tersebut sudah cukup layak dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan pada periode yang bersangkutan. 11

B. Analisis Laporan Keuangan

1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Menurut Munawir 2001: 64, analisis laporan keuangan adalah untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis laporan keuangan memerlukan beberapa tolok ukur yang sering dipakai adalah rasio. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio dapat memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya suatu keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan, terutama apabila angka-angka rasio tersebut diperbandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar. Menurut Dwi Prastowo 2005: 56, secara harfiah analisis laporan keuangan terdiri atas dua kata, yaitu analisis dan laporan keuangan. Ini berarti juiga bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu kegiatan menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan. 2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan Menurut John J. Wild, K.R. Subramanyam dan Robert F. Halsey 2005: 118, kebutuhan informasi pemakai berbeda berdasarkan tujuan dan analisa mereka. Pada analisa ekuitas, informasi akuntansi harus memberikan gambaran yang tidak bias mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Menurut Dwi Prastowo 2005: 57, analisis laporan keuangan dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan. Misalnya dapat digunakan 12 sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau merger ; sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa datang, sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen operasi atau masalah lainnya, atau sebagai alat evaluasi terhadap manajemen. 3. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan Menurut Dwi Prastowo 2005:59, secara umum metode analisis keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua klasifikasi, yaitu metode analisis horizontal dinamis dan metode analisis vertical statis. a. Metode analisis horizontal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun periode, sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya. b. Metode analisis vertikal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun periode tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dan pos lainnya pada laporan keuangan yang sama untuk tahun periode yang sama. Teknik-teknik analisis yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain teknik analisis persentase perkomponen Common –Size, analisis rasio, dan analisis impas. 13 4. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Menurut S. Munawir 2001: 64, rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan mathematical relationship antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar. Menurut Sofyan Syafri Harahap 2007: 297, rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan. Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. b. Manfaat Rasio Keuangan Menurut Irham Fahmi 2011: 47, manfaat rasio keuangan , yaitu : 1 Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat menilai kinerja dan prestasi perusahaan.